Minggu, 30 Desember 2012

[REVIEW] Caring Colours BB Cream Fair White

Halo temans :)

Saya datang lagi, kali ini membawa cerita tentang salah satu produk yang saya beli karena rasa penasaran sama yang namanya bb cream. Mau beli yang dari Korea tapi belum tau merk dan varian apa yang bisa dibeli dan cocok dengan kulit.  Baca-baca blog dan review dari member Indonesian Beauty Blogger (IBB) banyak juga yang pakai bb cream keluarannya Caring Colours.  Akhirnya jalan ke Carrefour, mampir ke outletnya Caring Colours dan tanya-tanya sama beauty assistant (BA)nya.

BA-nya Caring Colours baik sekali, menjawab semua pertanyaan saya (iyalaaah, itu sudah jobdesc-nya :D).  Mbak BA ini menerangkan, kalau sudah pakai bb cream tidak perlu memakai pelembab, juga tidak perlu pakai bedak sebagai finishing, kecuali kalau touch-up habis wudhu atau habis keluar makan siang.  Waduuuh, kalau nggak pakai pelembab saya nggak yakin bisa buat kulit wajah saya yang agak kering ini, tapi kalau nggak usah pakai bedak lagi?  Boleh juga ini produk...:)

Yuuuk, kita mulai...

Deskripsi produk : Caring Colours BB (Blemless Balm) Cream Fair White menjadikan kulit wajah tampak halus, cerah dan natural karena mampu menutupi noda bekas jerawat dan dapat digunakan tanpa bedak untuk efek make-up ringan. Mengandung Whitening Complex dengan 9 Melanin Block yang mampu menghambat melanin di 9 titik pembentukannya. Wajah pun tampak lebih putih dan cerah.  Sounds so promising, huh?

Tampilan depannya seperti ini...
Hihihi...warna pink-nya cantik. Sayang, kardusnya udah entah di mana. Waktu beli nggak ada niat bikin cerita begini siiih, jadi kardusnya mah buang aja ke tempat sampah :D.

Bagian belakang botol kayak begini...
Diproduksi oleh PT Martina Berto, Jakarta - Indonesia.  Ada deskripsi produk di bagian atas, ada cara penggunaannya juga yang ternyata tetap menganjurkan memakai pelembab dulu sebelum memakai produk ini (mbak BA-nya salah boook...), juga anjuran untuk menghentikan pemakaian produk jika terjadi reaksi alergi.  Dikatakan juga di botol, bahwa produk ini sudah teruji secara klinis aman untuk kulit dan tidak melewati tes pada hewan. Ada no telepon untuk layanan dan keluhan konsumen.

Mulut botol seperti ini...
Di bagian mulut botol itu ada aluminium foil-nya, sengaja saya tidak buka seluruhnya supaya lebih bersih.  Hanya saya tusuk sedikit dengan tusuk gigi. Oh iya, isi kemasan bb cream Caring Colours ini adalah 35 gram, kayaknya nggak sebanding dengan botolnya yang bantet :D

Kayak apa isinya...
Tekstur krimnya tidak terlalu kental, dan menurut saya mudah dibaurkan.  Warnanya tidak terlalu jauh dengan warna kulit saya.

Dibaurkan pada kulit seperti ini...
Beberapa blog menulis kalau krim ini sulit dibaurkan, tapi menurut saya mudah kok...:).

Setelah diratakan, jadi seperti ini..
Ahahaha, kayak bendera merah putih ya :D.  Beberapa saat setelah dibaurkan kayak sedikit whitecast gitu yak, tapi setelah beberapa saat nggak putih-putih amat kok.

Pakai flash, seperti ini hasilnya...

Setelah sekitar 10 menit, jadi seperti ini..
Warnanya rata kan, hampir sama dengan warna kulit asli.
Pakai flash, kayak begini...
Kalau diperhatikan lebih seksama (maaf, saya nggak bisa bikin zoom mode), ada efek mengkilap yang dihasilkan oleh bb cream ini.  Ternyata emang ada shimmer-nya, dan itu bikin saya nggak pede pakai krim ini.  Di wajah, coverage bb cream ini lumayan bisa menutupi noda bekas jerawat, tapi tidak dengan pori-pori saya yang ukurannya lumayan besar :(.

Saya memang jarang ke luar rumah, tapi tetep dandan untuk memperbaiki mood.  Pakai bb cream juga tipis-tipis saja. Nah, karena jarang ke luar juga jadi jarang keringatan, jadi bb cream ini lumayan bertahan deh di muka saya.  Setelah 4 - 5 jam baru muncul minyak di wajah, kalau saya ke luar rumah 2 jam aja sudah berminyak ini muka.  Memang yang varian Fair White ini ditujukan untuk pemakaian sehari-hari, jadi bukan untuk dandanan yang bertahan lama.

BB cream Caring Colours ini mudah didapatkan, di supermarket atau toko kosmetik pasti ada. Harga terakhir di Carrefour itu IDR45,000 (kalau nggak salah).  Selain varian Fair White, juga ada varian Illuminizing untuk wajah lebih bercahaya, dan varian Everlast untuk hasil dandanan yang lebih tahan lama. Terus terang, saya kurang suka dengan bb cream ini, selain karena ada efek mengkilapnya juga karena baunya yang sedikit berbau obat bahan kimia. Jadi saya pakai kalau lagi pengen pakai saja, bukan jadi alat perang wajib :D dan saya tidak akan membelinya lagi...

Okaaaay, segitu dulu cerita saya tentang Caring Colours BB Cream Fair White.  Ikuti terus postingan saya selanjutnya ya...:)

Thank you for reading and visiting my blog :*











Kamis, 27 Desember 2012

[PERSONAL] Perjalanan menemukan bb cream yang cocok

Halo temans :)

Sebelum saya menulis review tentang produk bb cream yang saya pakai, lebih baik saya cerita dulu perjalanan saya mencari bb cream yang cocok di muka saya.  Apakah perjalanan ini sudah selesai?  Whoaaaa...beluum :).  Masih banyak yang pengen saya coba, tapi belum kesampean karena harus menabung dulu.

Waktu bekerja dulu, saya malah bisa dibilang jarang dandan. Nggak pernah kepikiran untuk beli bb cream ini, dan terus terang belum pernah dengar sama sekali.  Kalaupun harus dandan ke acara resepsi nikahan, akhirnya saya pakai foundation dan bedak.  Emang sih, kalau pakai foundation itu muka kelihatan mulus banget, pori-pori ketutup, apa ya istilahnya...flawless? :D
Nah, jeleknya pakai foundation ini (buat saya) adalah walau sudah dibersihkan secara seksama, tetap memunculkan beberapa butir jerawat kecil-kecil.  Yang paling parah juga adalah kulit di bawah bibir bagian bawah menjadi kering dan mengelupas :( padahal sebelum memakai foundation saya sudah oleskan pelembab.  Huaaaa...mungkin emang nggak cocok kali ya, foundationnya. 

Terus akhirnya saya brosing, baca-baca blog orang, terutama punya para beauty blogger.  Ternyata banyak dari beauty blogger ini menulis tentang kosmetik dari Korea, salah satunya adalah bb cream. Tadinya saya pikir bb cream adalah produk kosmetik khas atau special dari Korea, ternyata tidak.  Merk kosmetik Indonesia pun sudah ada yang mengeluarkan bb cream, saat ini yang banyak beredar di pasaran lokal adalah Maybelline, Caring Colours, dan Ponds (ini yang terakhir keluarin bb cream).

Jadi apa sih bb cream?
Saya nggak mau nulis definisi dari bb cream, sudah banyak yang nulis. Sila googling sendiri ya :). Di wikipedia juga dijelaskan panjang lebar :D

Penasaran dengan bb cream ini, akhirnya saya memberanikan diri beli yang merk lokal dulu, yaitu Caring Colours.  Beli di Carrefour seharga IDR45,000. Tanya-tanya sama beauticiannya, yang cocok sama kulit muka saya yang mana?  Akhirnya dipilihin yang Fair White, kata si mbak shade-nya cocok dengan kulit muka orang Indonesia. Natural gitu...Ya percaya aja deh.  Kayak gini produk bb creamnya Caring Colours...
Kata si mbak beautician, kalau mau yang agak bersinar pakai yang Illuminizing, kalau mau yang awet karena oil control bagus pakai yang Everlast, kalau untuk sehari-hari pakai yang Fair White.  Bingung? Sama, saya juga.

Beli yang Fair White, pas pertama dipakai enak di muka. Nggak kayak pakai foundation, lebih ringan rasanya.  Gampang dibaurkan di muka juga, eh tapi kok ada efek bling-bling ya?  Waaah, ternyata bb creamnya Caring Colours memang ada shimmer-nya, karena tujuannya supaya nggak usah pakai bedak lagi.  Kan untuk dipakai sehari-hari.  Tapi saya nggak suka ada yang mengkilap-kilap begitu di wajah saya.  Akhirnya saya kurangi pemakaiannya. Ya lumayan, nggak begitu keliatan shimmer-nya. Cuma akhirnya emang jarang saya pakai sih :D, kalau lagi pengen aja (baca reviewnya di sini).

Setelah itu saya penasaran dengan salah satu merk kosmetik Korea Selatan, yaitu Skinfood. Penasaran karena packaging-nya lucu-lucu dan unik, juga karena mereka klaim hanya menggunakan bahan-bahan yang alami, dan bahan alami ini sangat bagus untuk kulit yang membutuhkan makanan. Skinfood mengeluarkan berbagai jenis seri bb cream, tinggal pilih yang mana yang cocok.  Baca-baca review banyak yang suka dengan yang aloe vera dan red bean. Akhirnya saya beli keduanya :D.
Ini yang aloe vera (sila baca reviewnya di sini)
Dan ini yang red bean (bisa baca cerita produk di sini)...
Baca-baca blog orang lagi (sepertinya jadi kebiasaan yang tidak bagus :D), saya penasaran lagi.  Kali ini dengan merk kosmetik Korea yang lain, yaitu Etude House. Beauty blogger Indonesia banyak yang cocok dengan bb creamnya Etude House, yang judulnya Precious Mineral.  Coba-coba sampelnya, kayaknya enak kalau beli botolan :D. Naaah, jadi belanjaan saya di GMarket Indonesia deh...
Kayak gini botolnya (review menyusul).
Yaaaah, pengennya kulit muka bisa mulus-lus kayak artis-artis Korea gitu ya, tapi sekali lagi...tergantung kulit wajah kita bagaimana, dan apa yang cocok dengan kulit wajah kita.  Saya sendiri puas dengan bb cream yang saya pakai sekarang, selama tidak menimbulkan jerawat yang parah di wajah. Tidak perlu sampai putih kinclong, yang penting bersih dan sehat.  Saya belum tahu apakah saya masih tertarik untuk mencoba merk lain atau tidak, sampai sekarang belum ada rasa penasaran pengen coba merk lain :D.  Akan saya update jika akhirnya saya coba merk lain ya. 

Oh iya, saya kasih foto perbedaan di kulit tangan ya, antara pakai bb cream dan tidak. 
Menurut para beauty blogger, bb cream ini masuk kategori kosmetik, bukan produk perawatan kulit meskipun produsennya mengklaim bb cream itu adalah kosmetik yang sekaligus merawat kulit.  Jadi ketika selesai beraktivitas atau pada malam hari mau tidur akan menggunakan produk perawatan kulit, sebaiknya wajah tetap dibersihkan dengan pembersih khusus make-up.  Saya sendiri sebelum menggunakan bb cream, cuci muka hanya dengan sabun bayi.  Sekarang, angkat dulu sisa-sisa bb cream dengan baby oil baru cuci muka dengan air dan sabun bayi. 

Hehehe, panjang ya ceritanya, tapi udahan kok...;).  Ikuti terus blog saya ya, awal tahun baru nanti akan ada posting berhadiah untuk pembaca semua.

Thank you for reading and visiting my blog :)





Rabu, 26 Desember 2012

[PERSONAL] Liburan singkat ke Bandung

Halo temans :)

Ini oleh-oleh cerita dari Bandung ya...:).  Meskipun cerita ke Bandung udah biasa banget, tapi saya seneng aja menuangkannya dalam bentuk tulisan.

Hihihi...akhirnya kesampean juga jalan-jalan ke Bandung, dan menginap sedikit lebih lama dari biasanya.  Biasanya kalau ke Bandung itu pulang hari, dari Jakarta pagi-pagi buta dan pulang dari Bandung siang atau sore harinya.  Dan biasanya pergi ke sana kalau ada saudara yang nikah di Bandung.

Untuk liburan,  adik saya ngusulin jalan-jalan ke Garut, bareng-bareng ibu dan bapak.  Udah brosing dan tanya-tanya hotel sekitar Garut yang bagus dan nggak mahal, tapi belum booking. Eeeeeh, bingung...ke Garut siapa yang mau nyetir mobilnya ya?  Nggak ada yang tau medan perjalanan ke Garut.  Suami juga cuma sanggup kalau sampai Bandung, kalau ke Garut nggak sanggup. Yaa, dipikir-pikir kasian juga suami kalau maksain nyetir ke Garut, kan maunya liburan...masa' jadi supir keluarga?  Akhirnya kita coba-coba cari supir gitu.  Whaooo...ternyata susah, banyak yang udah di-booking orang buat nyetir di saat liburan Natal.  Kebetulan kami pengen pergi pas liburan Natal kemarin.  Yaaaah, akhirnya dengan sangat berat hati rencana ke Garut dibatalkan.

Hanya saya pengen suami saya sesekali menikmati liburan, refreshing badan dan pikirannya (suami jarang cuti...). Akhirnya dia pun mengajukan cuti sampai akhir tahun, dan disetujui oleh bagian HR-nya. Terus mau liburan ke mana yaaa?  Melarikan diri dari Jakarta, sebentaaaaaar aja.... Pengen ke Bali, harga tiket pesawat udah mahal banget. Akhirnya diputuskan, saya dan suami akan ke Bandung.  Padahal kalau liburan, Bandung isinya orang Jakarta semua.  Kata suami, kita ke Bandung tapi cari hotel yang bagusan, jadi kalau di Bandung nggak bisa kemana-mana karena macet, at least tinggal di hotel bisa membuat badan dan pikiran kembali segar...:)

Hoooo...okay, kebetulan dari dulu saya pengeeeen banget nginep di hotel ini.  Sewaktu habis nikah kemarin, pengen hanimun ke hotel ini tapi pas mau booking udah full sampai waktu yang agak lama.  Saya usul sama suami, mau nggak ke hotel ini?  Cek website-nya, pemandangan sekitar hotel emang bagus banget.  Suami setuju dan booking kamar untuk 2 malam. Cerita tentang hotelnya menyusul ya :)

Kami berangkat ke Bandung tanggal 23 Desember.  Waaaaw, jalan tol Cikampek - Cipularang masih padat dengan mobil yang menuju ke arah timur dan Bandung.  Dari rumah jam 7 kurang, masuk Bandung jam 10.30.  Langsung menuju ke hotel untuk registrasi, belum bisa langsung check-in karena kamar masih dibereskan dan memang jam check-in adalah jam 14.00.  Selesai registrasi, kami turun lagi ke kota Bandung untuk makan siang.  Baru terasa deh, padatnya Bandung pada saat long weekend :D.

Arah ke Cihampelas penuh, ke Dago penuh, ke Setiabudi penuh.  Hihihi...akhirnya kita putuskan ke arah Dago.  Makan siang di restoran Dago Panyawangan (cerita menyusul), dan harus masuk waiting list dulu.  Hahahaha, ya sudahlah...namanya liburan, semua tempat makan dan tempat belanja pasti penuh.  Selama menunggu kami berdua mengobrol saja, nggak ada niat jalan-jalan dulu ke factory outlet di sekitar Dago.  Menunggu hampir 1 jam, tiba juga giliran kami dipanggil makan siang.  Siiiip...perut sudah kruyuk-kruyuk karena pagi tadi hanya sarapan 2 potong roti :D.

Selesai makan, kami langsung balik ke hotel.  Penasaran dengan keadaan kamarnya.  Well, ternyata pilihan kami tepat.  Memilih hotel yang bagus dan yaaaah sedikit lebih mahal, tapi suasana kamar dan sekitar hotel sangat mendukung untuk istirahat dan bermalas-malasan secara total. Masuk kamar, beresin bawaan, bersihkan badan, langsung tertidur dengan sukses! 

Hehehe...intinya, kami ke Bandung tidak ke mana-mana :D.  Ke mana-mana juga kejebak macet di mana-mana, sama aja nggak beda sama Jakarta. Hanya keluar pas makan siang di hari Senin tanggal 24 Desember.  Selebihnya?  Manfaatkan saja fasilitas hotel mulai dari kolam renang, sarana olahraga (walau saya nggak olahraga :D), jalan-jalan di sekitar hotel, sampai dengan fasilitas di dalam kamar dan restoran ;).  Kan udah dibayaaaar....:p

Selama di Bandung, malam pertama ditemani hujan.  Hari Seninnya cerah, hujan sebentar saja. Malam keduanya cerah, sehingga kami bisa menikmati makan malam romantis (ciyeeeeeh...) di restoran hotel.  Hari Selasa pagi lumayan cerah, dan siangnya hujan langsung mengguyur dan menemani perjalanan pulang kami ke Jakarta.  Masuk Jakarta pun kami diiringi hujan....:)

Liburan yang singkat tapi menyenangkan, refreshing badan dan otak tentunya.  Semoga suamiku juga merasakan hal yang sama.  Terimakasih ya sayang :*

Thank you for reading and visiting my blog :)



Selasa, 25 Desember 2012

[PERSONAL] Just get back from our short holiday :)

Halo temans :)

Baru saja kembali dari liburan singkat bersama suami.

Dua hari tanpa komputer, ada komputer suami tapi gagap banget kalau pakai punya dia.

Begitu buka dashboard akun ini...

Ada beberapa posting dari blog yang saya ikuti.

Punya 1 follower... Terimakasih sudah mengikuti.

Punya oleh-oleh beberapa cerita menarik dari kota tempat liburan kami...segera saya ceritakan.

Berniat akan bagi-bagi hadiah sebagai ungkapan terimakasih sudah membaca blog saya.

Jadi tunggu postingan saya selanjutnya ya...;)


Jumat, 21 Desember 2012

[RANDOM] Jual beli sampel kosmetik (bukan jualan lho ya...)

Halo temans :)

Apa yang diingat jika ada yang menyebut kata-kata sampel?  Kalau saya, jadi inget laboratorium, eh..bukan ding.  Saya ingetnya adalah contoh produk dalam bungkus yang kecil-kecil, sachetan gitu. Ingetnya jadi shampoo sachetan deh, praktis kalau dibawa pergi :D.

Nah, semenjak saya keracunan dan kecanduan kosmetik Korea Selatan, saya jadi rajin ngumpulin banyak sampel. Lumayan banyak, tapi nggak tau kapan itu akan dipakai.  Berhubung kemasan sampel itu tempatnya terbatas, keterangan produk hanya ditulis dalam bahasa Korea (huruf han-geul gitu...) jadi musti browsing dulu di internet untuk tau deskripsi produknya.  Kalau sudah dapat kegunaannya untuk apa, baru berani pakai...:D.

Yang namanya sampel biasanya diberikan secara gratis kepada pelanggan supaya ikut mencoba produk itu. Jarang saya temukan pelanggan harus membeli sampel, tapi kayaknya di Indonesia sekarang ini jarang yang kasih-kasih sampel, atau saya yang nggak pernah dapet ya?  Nggak enaknya sampel gratisan dari belanja adalah jumlahnya cuma 1 sachet per produk :(.  Jadi nggak berasa nendang khasiat produknya.  Perlu diingat yah, efek dari kosmetik itu nggak instan.  Butuh waktu agak lama, kalau ada yang kasih efek instan, patut dicurigai mengandung bahan berbahaya.

Terus kalau pengen nyobain suatu produk, gimana dooong?  Padahal nggak dapet sampel produk itu?

Nah ini...akhir-akhir ini saya perhatikan, mulai banyak yang menjual sampel-sampel kosmetik tersebut.  Padahal pada beberapa kemasan sampel tersebut ada tulisan "NOT FOR SALE".  Si mbak seller promonya begini : mau beli produk A tapi takut nggak cocok? Cobain sampelnya aja duluuu, muraaah...hanya 5ribu/sachet.

Tuiiiiiing....

Tadinya saya sedikit meremehkan promo tersebut. Diiiih, sampel kok dijual sih?  Dapet darimana barangnya? Kalau sedianya banyak, masa' iya ada yang nyuplai sampel segitu banyaknya? Yang nyuplai pertama dapet darimana? Nyelundupin dari pabriknya?  Arararara...banyak pertanyaan mondar-mandir di otak saya.  Then, zaaaap... Wait, kosmetik Korea ini harganya nggak murah.  Kalau saya maksain beli kemasan penuh botolan gede, tapi ternyata nggak cocok...itu botol mau menuh-menuhin lemari doang?

Akhirnya dengan memberanikan diri saya beli sampel bb cream. Belanjaan saya di GMarket kemarin salah satunya adalah hasil dari nyobain sampel bb cream itu. Untungnya cocok, jadi saya berani beli kemasan penuhnya. Sekarang saya lagi cobain sampel masker dari Skinfood, moga-moga cocok juga jadi saya bisa beli botolannya.

Sedikit obrolan dengan penjual sampelnya, peminat sampel kosmetik Korea ini ternyata nggak sedikit (termasuk saya).  Ada aja yang beli.  Mbak seller ini juga selalu memakai kosmetik Korea dalam bentuk sampel. Alasannya adalah lebih praktis, juga lebih higienis, kalau dihitung-hitung jatuhnya lebih murah.  Iya juga siih...soalnya kalau beli dalam bentuk kemasan botolan, harga produk termasuk harga kemasannya, yang kebanyakan lucu-lucu dan imut-imut banget.

Sayangnya, kalau kita beli produk dalam bentuk sampel sachetan ini, kita nggak tau kapan tanggal kadaluarsanya, kita nggak tau kapan produk itu dibuat di pabriknya. Nggak enaknya di situ. Jadi saran saya, kalau sudah cocok dengan produknya...beli saja botol besarnya.  Jelas ketahuan kapan dibuat dan kapan tanggal kadaluarsanya.  Sebelum beli sampel juga lebih baik baca-baca review orang yang sudah pernah pakai produk itu.

Berminat beli sampel produk kosmetik Korea?  Punya twitter, sila follow mbak Vina (@jualsample). Kalau di facebook, bisa add dulu Omoni Tiga (koleksi sampelnya lumayan). Atau di http://www.chic-princessa.com, koleksi travel kit juga ada.

Sedikit cerita saya tentang sampel, saya kasih gambar koleksi sampel saya ya...
Hayoooo, yang suka kumpulin sampel jugaaaaa, cerita doooong...;)

Thank you for reading and visiting my blog :)






Senin, 17 Desember 2012

[MAKAN-MAKAN] Pempek Palembang 161 Kelapa Gading cab.Bintaro

Halo temans :)

Hihihi, entah kenapa tiba-tiba kemarin siang kami berdua pengiiiin banget makan pempek.  Sering begitu, tiba-tiba suami ngajakin makan ini yuk, ayuuk...saya juga lagi pengin :D.  Akhirnya kami berdua jalan ke salah satu tempat makan yang menurut kami enak di daerah Bintaro, yaitu Warung Pempek 161 Kelapa Gading cab. Bintaro.  Namanya memang ada kata "Kelapa Gading"nya, karena di sana pusatnya. Warung pempek ini punya cabang di Bintaro dan Serpong, dan sepertinya ada juga cabang di tempat lain.  Di Bintaro warung ini ada di Ruko Multi Guna, Jl Bintaro Jaya sektor 3-A Tangerang Selatan, no telepon 021-73691073 (katanya sih, terima delivery jugaaa...).

Warungnya hanya menempati satu blok ruko di pojokan, paling pojoook...:D. Interiornya sederhana, set meja makan terdiri dari bangku kayu dan meja, di teras depan ada 2 set meja dan tempat panggangan pempek.  Seperti ini bagian dalam warung..
Abaikan bagian kanan foto ya, itu suami saya...badannya nutupin setengah foto :D.  Di dinding ada foto-foto menu yang dijual lho...hihihi, mau foto malu sama mbaknya.  Akhirnya saya fotoin menunya saja ya..
Namanya warung pempek, tentu saja hidangan utamanya adalah pempek dan teman-temannya.  Di sini menyajikan pempek kapal selam, lenjer, adaan, keriting, kulit, lenggang, otak-otak, tekwan, model, es kacang merah dan minuman lain, serta berbagai macam kerupuk khas Palembang.

Makan kali ini suami memesan pempek lenjer dan kulit masing-masing 1 butir, kemudian tambah dengan 2 butir pempek adaan, saya sendiri karena memang pecinta berat pempek kapal selam ya pesennya 1 buah pempek kapal selam, pakai tambahan mi kuning sebagai pengganti nasi.  Seperti ini..
Minumannya kami memesan teh tawar hangat dan es kacang meraaah! Es kacang itu wajib dipesan kalau berkunjung ke warung pempek, karena di restoran/warung makan lain tidak ada yang menjual es kacang merah ini.  Sebagai teman makan pempek, disediakan cuko, taburan ebi, sambal cabe, serta kecap manis dan asin..
Terserah saja, mau makan pempek dengan cuko yang banyak atau sedikit, dengan taburan ebi atau tidak,  tergantung selera masing-masing.  Saya sendiri lebih suka cukonya tidak terlalu banyak, karena cuko di pempek 161 ini cukup kental dan rasanya kuat banget plus agak pedas.  Di warung lain biasanya cuko yang diberikan encer dan ada 2 macam, manis dan pedas. Nah, kalau di 161 disediakan kecap manis jadi kalau merasa cukonya terlalu pedas walau tanpa sambal cabe, bisa ditambahkan kecap manis.  Kalau merasa kurang pedas, ya sila tambahkan sambal cabe.

Rasa pempeknya? Whoaaaa, berasa ikan banget, hampir mendominasi semua pempeknya.  Nggak hanya rasa tepung kanji :D.  Yang pernah saya baca campuran adonannya bisa beda antara kapal selam, lenjer, keriting, kulit, adaan, atau panggang.  Menurut saya, lenjer, kulit dan keriting mempunyai rasa ikan yang paling kuat, adaan didominasi rasa bawang putih, kapal selam cukup kuat rasa ikannya tapi karena ada telur di dalamnya kalau dimakan ya didominasi oleh rasa telur.  Saya belum pernah mencoba pempek panggang, mungkin lain kali ya :). 

Untuk ukuran warung pempek, harga yang dikenakan di warung 161 ini cukup mahal tapi memang sebanding dengan rasanya.  Harga yang sama di warung lain, rasa pempek di 161 lebih nendang :D.  Harga pempek kapal selam IDR17,000; lenjer/kulit/keriting/adaan harganya IDR7,000 per butir; lenggang IDR20,000; model/tekwan IDR17,000; es kacang merah IDR15,000.  Harga kerupuk saya belum tahu, karena belum pernah beli produk kerupuknya.  Makan berdua seperti pilihan menu kami di atas itu jumlahnya IDR68,000.  Hehehehe...kenyang lho, makan pempek di sini ndak harus pakai nasi...;)

Ada yang mau sharing warung pempek yang lain, yang mungkin lebih enak dan murah? Kasih tau saya ya, siapa tahu suami mau saya ajakin coba di warung lain...

Thank you for reading and visiting my blog :)






Jumat, 14 Desember 2012

[MUSIK] CD Kompilasi KLa Project - Dekade (1988-1998)

Halo temans :)

Jujur, saya ini jarang mendengarkan lagu berbahasa Indonesia. Kalaupun mendengarkan, hanya sekilas saja, tidak sampai benar-benar ngefans atau mengumpulkan cd/kaset albumnya.  Jika saya sampai mengumpulkan albumnya, itu tandanya saya benar-benar terpesona dengan lagu-lagu dalam album tersebut.  Di rak cd saya hanya ada cd dari grup musik Padi dan KLa, sisanya cd lagu Jepang atau Amerika/Inggris.  Bukan maksud hati tidak menghargai karya negeri sendiri, tapi ya beginilah saya...telinga susah dipuaskan :D

Salah satu koleksi cd musik Indonesia adalah album Dekade oleh KLa Project.  Sekarang namanya kalau nggak salah NuKLa ya...(mohon koreksi jika saya salah).  Album Dekade ini berisi lagu-lagu KLa Project yang hits di sekitar tahun 1988-1998.  Rentang waktu itu banyak lagu KLa yang saya suka.  Makanya saya bela-belain cari cd ini di toko musik.  Untungnya masih ada :D.

Sampul depan cd album Dekade...
Dikeluarkan oleh PT. Dian P.K. Terdiri dari 2 keping cd, hanya ada kertas sampul depan dan belakang, tanpa booklet lirik lagu (cari sendiri di internet, udah banyak banget :D).  Tiap cd  ada 9 track lagu, jadi total ada 18 lagu dalam album ini.

Sampul belakangnya...
Haaaa...jadi saya mulai dengerin KLa ini waktu saya kelas 6 SD!  Lagu yang ngetop banget yang judulnya Tentang Kita.  Hehehehe...waktu itu masih rajin nungguin acara Album Minggu Ini di TVRI, dan biasanya klip lagu ini diputar :)

Yang saya suka dari album ini adalah tidak semua lagunya asli rekaman KLa yang dulu-dulu. Ada beberapa track diambil dari album KLaKustik.  Tadinya saya juga mau beli yang KLaKustik tapi sudah kehabisan.  Lagu pertama di cd 1 adalah Yogyakarta versi akustik, yang mana tiap mendengarkan lagu ini saya seolah dibawa kembali ke masa-masa kuliah di UGM.  Halaaaah...
Lagu yang juga bikin saya terpesona adalah Romansa dan Terpuruk Ku Disini,  musiknya membius...coba aja dengerin, kalau bisa track aslinya ;).  Tentang Kita-nya juga dalam versi akustik, yang menurut saya jauh lebih bagus sih... Yang jelas suaranya mbak Siska (backing vokal lagu ini) masih keliatan :D

Lagu di cd 2, dimulai dengan Gerimis. Huaaaaa...lagu ini sukses membuat saya termehek-mehek.  Tahun 1996, awal masuk kampus lagu ini gonjreng banget, karena dijadiin jingle iklan pentas musik KLaKustik dalam rangka 50 tahun Fakultas Pertanian UGM.  Kebayang dooong, hampir tiap jam di radio muter iklan dengan jingle lagu ini, nempel deh di telinga...sampai sekarang!  Ditambah waktu OPK naksir kakak angkatan yang ternyata panitia pentas, halaaaaah...lengkap sudah romanyenye jaman kuliah dengan soundtrack Gerimis *guling-gulingngakak*

Awal dengerin cd ini juga tidak semua lagu bisa nempel di telinga sih...ada beberapa yang belum pernah saya dengar sama sekali, tapi lama-kelamaan semua lagunya nyaman didengarkan, nggak berat juga nggak ringan banget.  Enak untuk mengusir lelah sehabis melakukan pekerjaan rumah tangga :).  Mungkin itulah...yang namanya musik bagus memang tidak bisa membohongi telinga, walaupun sudah sekitar 15 tahun yang lalu.  Beda dengan lagu-lagu baru yang cuma bertahan sekian bulan, habis itu bosan dengerinnya. 

Hahaha, saya bukan reviewer musik yang baik.  Telinga saya cuma senang mendengarkan musik yang enak. Penasaran dengan lagu-lagu KLa yang lama? Buka YouTube saja, kalau nggak salah ada akunnya mas Katon (vokalisnya) yang upload lagu lawas KLa.  Kalau mau cari cd ini, di toko musik Disc Tarra (kalau masih ada).

Semoga terhibur dengan cerita pagi ini...

Thank you for reading and visiting my blog :)




Rabu, 12 Desember 2012

[RANDOM] Cuci Mata dan akhirnya Belanja di Gmarket Indonesia

Selamat siang temans :)

Beberapa minggu lalu sebuah laman iklan di Yahoo Indonesia menarik perhatian saya.  Dengan memajang harga IDR9,900 atau sale 50%.  Apaan nih? Penasaran doong, saya klik laman tersebut. Hooo...ternyata larinya ke situs belanja online Gmarket Indonesia (www.qoo10.co.id).
Barang-barangnya kok lucu-lucu ya, beraneka ragam pulak...mulai dari fashion & pakaian, beauty & sports, digital & mobile, living & otomotif, bayi & makanan, buku & musik serta deal & entertain.  Masing-masing kategori tersebut ada sub kategorinya lagi. Banyak pokoknya...:)
Jalan-jalan lebih jauh lagi, hmmm...ternyata Gmarket ini semacam mall online gitu. Di dalamnya banyak toko-toko online. Mirip dengan ebay, hanya di Gmarket Indonesia harga sudah diterjemahkan dalam IDR.  Ada juga Gmarket Globalnya, dengan cakupan toko yang lebih banyak pastinya (padahal yang Indonesia juga udah banyak banget tokonya!) tapi harga yang dicantumkan masih dalam USD :D.

Coba belanja aaah...kayak gimana sih, sistemnya. Pertama harus register akun Gmarket dulu.  Daftarin nama, alamat e-mail, tanggal lahir, jenis kelamin, dan sebagainya.  Sudah dapat akun Gmarket, aktivasi dulu...baru lihat-lihat barang lagi.  Tujuan utama saya adalah kosmetik dari Korea Selatan (yep, i'm addicted to it) *ngumpet*

Bingung cari barangnya?  Masukkan saja nama barang yang ingin dilihat di kotak search,  nanti akan muncul tampilan gambar barang tersebut beserta dengan toko-toko yang menjualnya.  Sebagai contoh, saya masukkan nama barang : Etude House BB Cream.  Akan muncul tampilan seperti ini
Tinggal pilih mau beli di toko yang mana. Masing-masing toko tentu menawarkan barang dengan harga yang berbeda-beda, dengan ongkos kirim yang berbeda juga.  Seperti layaknya di toko beneran, ada yang lebih murah dan ada yang lebih mahal.  BB cream di toko A lebih murah, cuma lip tintnya lebih mahal atau BB cream di toko B lebih mahal, cuma blushernya lebih murah.  Wajarlah, pilihan ada di tangan kita.  Yang jelas, harga di toko-toko Gmarket ini masih lebih murah daripada beli di toko beneran yang ada di mall-mall.

Kemarin akhirnya saya coba membeli bb cream merk Etude House.  Saya beli di toko yang menawarkan bb cream itu dengan harga paling murah, yaitu IDR110,000.  Terus kayaknya kok, beli 1 doang nanggung ya. Ongkos kirim IDR22,000, walaupun kalau dijumlahkan masih lebih murah daripada di toko. Saya coba tawarkan ke adik saya yang lagi mau coba beli bb cream, kebetulan dia mau.  Dia kaget waktu saya beritahu harganya IDR110,000.  Beneran nggak tuh?  Karena kata temennya, harga produk yang kami beli di toko adalah IDR400,000 *pengsan*
Diiih, mahal amat yaaak...:(

Kalau sudah fix pilih barangnya, langsung klik dan akan muncul tampilan seperti ini...
Supaya lebih murah dan dikirim dalam satu paket, lebih baik beli barang lain dari 1 toko.  Misal pengen beli bedak dan lipstick, sekalian cari-cari di toko yang sama.  Di Gmarket ini untuk 1 item dibatasi maksimal 3 buah.  Beli bb cream jenis A maksimal 3 buah, jenis B maksimal 3 buah, atau lipstick A maksimal 3 buah juga.  Yang belum saya coba adalah batas maksimal ongkos kirim :D.  Biasanya sih nanti dihitung lagi ongkos kirimnya berapa...

Selesai memasukkan barang dalam cart (troli belanja), akan diproses lebih lanjut.  Sudah OK belum belanjaannya? Lalu kita diminta melengkapi alamat pengiriman. Kita juga akan ditanya mau pakai metode pembayaran apa?  Kartu kredit atau transfer via bank?  Yang asik di Gmarket Indonesia adalah bisa bayar pakai transfer bank.  Di Gmarket Global hanya bisa menerima pembayaran via kartu kredit...*kekeptokenbcaeraterat*

Kalau sudah klik OK, kita akan menerima invoice di alamat e-mail yang sudah didaftarkan.  Di sana akan tertera nama barang, jumlah yang harus dibayar, alamat pengiriman, no rekening tujuan pembayaran, Qnumber (harus diisikan di kolom remark transfer), dan jatuh tempo pembayaran.  Jatuh tempo pembayaran adalah seminggu setelah invoice dikirim ke alamat e-mail.  Order tgl 10, jatuh tempo invoicenya tgl 17.  Jika lebih dari tgl 17 tidak ada pembayaran, order akan dianggap cancel.

Setelah melakukan pembayaran, akan ada konfirmasi otomatis dari pihak Gmarket, yang memberitahukan bahwa uang sudah diterima dan order akan diproses.  Di akun Gmarket juga ada notifikasi kapan order diproses oleh penjual, lalu kapan dikirimnya, juga ada info tracking number paket pengiriman.  Jadi kita bisa tracking sendiri paket kita sudah sampai mana, kecuali kalau kita pilih beli barang dengan ongkos kirim gratis (beberapa barang ditawarkan dengan ongkos kirim gratis). Seperti ini..
Di gambar terlihat ada tracking numbernya kan?  Kalau olshop lokal bilangnya no resi :D.  Bisa cek sendiri ke website Korean Postal Office Website.  Dan ternyata paket pembelian saya tgl 4 kemarin masih ngendon di kantor pos international di Korea....*sigh*
Deg-degan juga sih beli barang lewat toko internasional kayak gini ya,  takut ditipu barang palsu atau hilang di pengiriman.  Semoga sih nggak, saya pilih-pilih tokonya dengan baca-baca review customer dulu.  Si toko sendiri memberi jaminan bahwa barang yang mereka jual adalah barang asli.  Untuk pengiriman memang rata-rata 3 minggu.  Selama ini saya tidak khawatir dengan pengiriman internasional seperti ini.  Dulu juga sering beli CD Jepang dari toko online di Hongkong, alhamdulillah tidak ada masalah.  Suami juga beberapa kali beli barang dari luar, juga tidak ada masalah. Semoga paket saya cepat sampaai...:D

Ada pengalaman lain waktu belanja online?  Sharing doooong... Ditunggu ya..

UPDATE : Belanjaan di GMarket Indonesia 
Akhirnyaaaa...setelah 2 minggu lebih, barang belanjaan saya di GMarket Indonesia datang juga. Pheeeeew...*lap keringet di jidat*
Saya sempat khawatir juga, karena diinfokan lewat email barang sudah dikirim tgl 4 Desember. Ini udah sampai tgl 20 Desember, kok belum sampai juga.  Sampai akhirnya tadi jam 2 kurang pak pos bunyiin klakson di depan rumah dan mengantarkan paket ini dengan aman dan sentosa :)
Ini dia...
Paket sampai dalam keadaan bagus, tidak ada sobekan, penyok sedikit wajar...mungkin pas di pesawat kehimpit paket-paket lain yang pasti jumlahnya banyak banget :).
Masing-masing barang dibungkus dengan plastik bubble pack (saya bilangnya plastik pletok-pletok).  Maaf, lupa saya foto untuk bungkusan itemnya...dan si penjualnya baiiiiiik banget, karena memberi saya barang sampel yang jumlahnya tidak sedikit :)
Ini barang belanjaan saya...
Belanja 2 buah Etude House Precious Mineral Bright Fit dan 1 buah lipstik The Face Shop, bonusnya banyaaak :D.  Belum saya pelototin satu-satu apa kegunaannya. Kalau sampel saya nggak bisa buat review ya, efeknya nggak langsung keliatan siih :(.  Palingan bikin semacam "take a peek of..." kali yaaa...;).

So far, saya puas belanja di GMarket Indonesia, meskipun harus menunggu selama 2 minggu.  Yang jelas daripada beli di toko beneran yang lebih mahal, kalau ada yang lebih murah kenapa nggak?  Dan saya ngga mesti tunggu tanggal tutup PO kayak di olshop lokal, kapan saja mau beli bisa.  Hehehe...

Thank you for reading and visiting my blog :)



Kamis, 06 Desember 2012

[REVIEW] Gizi Super Cream

Selamat malam temans :)

Kali ini saya menulis review tentang krim yang sudah ada sejak dahulu kala...kalau menurut brosurnya sih, dari tahun 70-an gitu, apa tahun 60-an ya? Maaf, brosurnya udah kebuang dan saya lupa :D.  Yak, krim ini namanya Gizi Super Cream.  Dulu waktu saya kuliah, sempet juga pakai krim ini sebagai pelembab muka di pagi hari, hasil keracunan mbak-mbak sebelah kamar yang emang kulitnya haluusss banget tapi lama-lama saya bosen sendiri, berhenti deh.

Terus baca-baca thread femaledaily forum, ada thread tentang Gizi Super Cream ini.  Banyak yang merasa cocok dan kulitnya jadi kenyal, halus, dan nggak pakai jerawat.  Baca-baca terus disebutkan bahwa krim ini terbuat dari bahan-bahan alami, utamanya : rumput laut (makanya ditulis di botolnya "Secret of Seaweed"), kedelai, buah bligo dan almond.  Pas baca brosurnya memang disebutkan bahwa itu adalah bahan-bahannya.  Juga disebutkan di brosur kalau krim ini tidak mengandung merkuri (mudah-mudahan beneran...).

Karena kardus dan brosurnya sudah saya buang, saya fotoin langsung potnya ya.. Kayak gini...
Tertulis di situ krim ini bisa digunakan oleh laki-laki dan perempuan, ada no registrasi BPOM, dan dibuat di Indonesia.  Bagian belakang pot seperti ini...
Tanggal kadaluarsanya lumayan lama, sampai Januari 2014, tapi disarankan krim dihabiskan dalam waktu satu bulan setelah kemasan dibuka.  Tutup atas dibuka, akan ada lapisan aluminium foilnya. Seperti ini...
Di brosur disebutkan, karena terbuat dari bahan-bahan alami, warna krim bisa berbeda-beda tergantung batch produksinya.  Warna krim yang saya beli agak putih.  Baunya?  Sedikit berbau jamu menurut saya.  Kalau nggak suka bau jamu, mungkin nggak akan suka dengan krim ini ;).  Oh iya, krim yang ini formulanya sudah diperbarui.  Makanya pas saya pakai ada rasa yang berbeda. Tekstur krimnya kental banget...
Menurut saya agak sulit dibaurkan, dan buat kulit saya warna krim ini terlalu putih :).  Jadi saya nggak pakai krim ini untuk pelembab pagi, melainkan untuk krim malam saja...
Hahaha, itu belum diratain ya. Setelah menambah sedikit usaha untuk meratakan, jadi kayak gini...
Kelihatan bedanya kan? Yang saya pakaikan krim jadi putih banget :D.  Kalau saya pakai sebagai pelembab di pagi hari, muka kayak pakai topeng gitu...:(, biarpun lama-lama warnanya menyesuaikan warna kulit tapi saya tetep nggak pede. Ya wes jadi krim malam saja...

Dua minggu pertama pakai, setelah bangun tidur...muka emang berasa kenyal gitu,  nggak terlalu berminyak.  Kalau ada jerawat, ditutul-tutulkan krim ini, jerawatnya jadi kempes.  Terus noda bekas jerawat juga lama-lama memudar. Tapiiiii, dirasain lama-lama...kok, kulit di bagian dagu dan lipatan hidung jadi kering yah?  Terutama di sekitar mulut.  Kalau mau dandan pagi, ekstra pelembab deh.  Baca-baca lagi blog orang, oooo...ternyata memang ada yang nggak cocok juga.  Sepertinya krim ini lebih cocok untuk orang yang kulit wajahnya berminyak.  Buat saya yang punya kulit kombinasi cenderung kering, nggak cocok pakai krim ini :(.

Akhirnya saya putuskan untuk menghentikan pemakaian krim ini sebagai krim malam.  Untuk kempesin jerawat, saya masih pakai krim ini karena cukup dioles di jerawatnya tidak di seluruh kulit wajah.  Untuk krim malam saya lagi coba merk lain, moga-moga hasilnya cukup menyenangkan sehingga saya bisa sharing reviewnya di sini.  Lagi mau coba krim ini untuk menghilangkan noda hitam bekas eksim saya di kaki...:D, nanti saya update hasilnya.

Krim ini mudah didapatkan, tapi kayaknya di Carrefour nggak ada :D.  Saya beli di toko kosmetik Budi Jaya, pasar Mayestik.  Harganya nggak mahal, sekitar IDR14,000. Mengingat saya nggak cocok dengan krim ini, mungkin saya tidak akan membelinya lagi, yang ini saja dihabiskan.

Begitu saja dulu cerita saya tentang Gizi Super Cream.  Cerita review ini adalah pendapat pribadi saya, sesuai dengan hasil di kulit saya, tidak ada hubungannya dengan produsennya.  Semoga berguna ya temans...

Thank you for reading and visiting my blog :)
















Selasa, 04 Desember 2012

[MANGA] Nodame Cantabile

Selamat malam temans :)

Gara-gara nonton anime Nodame Cantabile : Finale di Animax, jadi gatel deh pengen nulis tentang manga/komiknya :D.  Yooosh, langsung aja ya...
Judul asli dan terjemahan : Nodame Cantabile
Cerita dan gambar : Ninomiya Tomoko
Genre : comedy, drama, josei, romance, school life, slice of life, classical music
Penerbit Jepang : Kodansha
Penerbit Indonesia : Elex Media Komputindo

Tokoh utama komik ini seorang perempuan bernama Noda Megumi, murid jurusan piano tahun ke-3 Akademi Musik Momogaoka.  Noda Megumi biasa dipanggil oleh teman-temannya dengan Nodame.  Nodame ini tingkah lakunya aneh, bisa dibilang eksentrik gitu.  Kamar apartemennya luar biasa berantakan, cuek, suka mencuri jatah makan siang teman sekolahnya, tapiii...bakatnya dalam bermain piano luar biasa.  Sayangnya, Nodame ini nggak suka membaca partitur (score), jadi latihan pianonya berdasarkan pendengaran dan daya ingatnya yang luar biasa terhadap suatu komposisi musik.  Karena nggak berdasarkan partitur, musik pianonya jadi terdengar kacau dan berantakan.  Dan yang bisa mendengarkan denting piano yang kacau tapi akurat ini hanyalah seorang Chiaki Shinichi.

Chiaki Shinichi, murid jurusan piano tahun ke-4 Akademi Musik Momogaoka.  Ganteng? Pastinya...:D.  Udah ganteng, jago main piano dan biola, diam-diam pengen banget jadi konduktor, kaya pula.  Duuuh...lengkap banget deh!  Shinichi ini dulu tinggal di Praha, Ceko.  Ikut bapaknya yang pianis terkenal, setelah bapak-ibunya cerai, Shinichi dan ibunya pulang ke Jepang.  Pas mau mendarat, pesawatnya mengalami kecelakaan sehingga Shinichi trauma dan nggak mau naik pesawat lagi, jadi nggak bisa pergi ke mana-mana yang jauh.  Ditambah pernah tenggelam jadi takut naik kapal laut, lengkap sudah terkurung di Jepang...*ngakak*

Pertama kali bertemu, Nodame langsung jatuh cinta dengan Shinichi.  Nodame selalu memanggilnya dengan Chiaki-senpai.  Setelah mendengar permainan piano Nodame, Shinichi sadar...Nodame sangat berbakat dan ingin menunjukkan pada dunia musik klasik, begini lho...permainan piano yang hebat.   Apakah Shinichi menyukai Nodame? Hohoho....butuh waktu yang sangat lama buat Shinichi untuk sadar kalau dia suka dan jatuh cinta dengan Nodame. 

Dalam perjalanannya Nodame dan Shinichi bertemu dengan banyak orang, seperti pemain biola yang kekacauannya mirip Nodame, Ryuutaro Mine;  konduktor jenius nan mesum, Franz Stresemann; pemain timpani yang amat sangat menyukai Shinichi padahal dia cowok, Masumi-chan, dan banyak lagi.  Karena Nodame, Shinichi jadi punya kesempatan untuk memimpin orkestra dan tampil di depan publik dan juga sembuh dari phobia terbangnya, yang memungkinkan dia bisa terbang ke Eropa dan mendalami musik klasik di sana.  Nodame sendiri mulai berani berhadapan dengan partitur piano klasik dari berbagai komposer dan akhirnya berani mengikuti kompetisi, walaupun kalah.

Kalah di kompetisi menyebabkan Nodame drop dan tidak mau menyentuh piano lagi, serta memilih pulang kampung.  Keluarga Nodame bukanlah keluarga pemusik, melainkan hanya keluarga nelayan biasa.  Kepergian Nodame membuat Shinichi merasa kehilangan dan nekat menyusul Nodame ke kampungnya.  Ketemu Nodame di kampung, dan akhirnya meminta Nodame untuk ikut bersamanya ke Eropa dan berjanji untuk tampil bersama di satu orkestra... So sweeet...:)

Cerita berlanjut dengan kehidupan Nodame dan Shinichi di Eropa.  Bagaimana mereka bertemu dengan teman-teman barunya. Masalah-masalah baru pun menanti dan menguji hubungan Nodame-Shinichi.  Di balik masalah-masalah serius ini, masih ada komedi yang diselipkan oleh Ninomiya-sensei.  Jadi jangan khawatir ceritanya jadi serius yaaah...:)).
Selengkapnya bisa dibaca secara online di www.mangahere.com atau www.mangafox.me.  Search saja judul Nodame Cantabile.

Seperti biasa, kalau ada komik pasti ada animenya. Anime dibagi 3 season : Nodame Cantabile (24 episode), Nodame Cantabile : Paris-Hen (12 episode) dan Nodame Cantabile : Finale (13 episode).  Saya tidak mengikuti sepenuhnya yang anime.  Yang saya tonton full malah yang live actionnya.  Terdiri dari 11 episode drama televisi (durasi 45 menit), 2 episode spesial Paris (durasi 120 menit), dan 2 episode Finale (durasi 120 menit).  Bisa searching di youtube, yang live action ada semua kok...:D. Sampai pedes mata nonton semua episodenya...

Yang jelas nggak bakalan kecewa dengan manga ini.  Saya yang tadinya buta samasekali dengan musik klasik, jadi kenal dikit-dikit.  Kalau baca manga mungkin nggak kebayang kayak apa sih musiknya.  Setelah nonton anime dan live actionnya, baru kenal...ooooh, musiknya kayak gini :).
Salah satu manga yang oke untuk dikoleksi, meskipun saya sendiri sudah telat untuk mengkoleksi.  Baca online aja deeeeh...:p

Yep, that's Nodame Cantabile...

Thank you for reading and visiting my blog :)









Senin, 03 Desember 2012

[MAKAN-MAKAN] Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.Ellya, Jakarta Barat

Selamat siang temans :)

Hari Minggu kemarin, saya dan suami memutuskan untuk makan siang nasi uduk.  Sebelum menikah dan sampai beberapa minggu lalu, kami sering lewat warung nasi uduk ini, cuma nggak pernah mampir.  Kalau suami sendiri memang sering makan di situ, jadi dia cuma cerita nasi uduknya enak :).  Waaaw, denger ceritanya...ngiler, saya memang doyan nasi uduk sih ;).  Warung nasi uduknya adalah Nasi Uduk/Ayam Goreng Kebon Kacang Hj. Ellya.  Adanya di Jl. Pesanggrahan No.169 Kembangan Jakarta Barat, tlp. 58358260/70751712.
Ini warungnya...
Karena warungnya di pinggir jalan, tempat parkir memang tidak luas. Tapi bisa diatur oleh petugas parkirnya.  Di dalamnya meja dan kursi model warteg berjajar, maksudnya kursinya berupa bangku-bangku panjang gitu...nggak ada sandarannya. Seperti ini...
Kemarin adalah kali kedua saya makan di situ.  Mau cerita setelah makan pertama kali, tapi belum ada ide mau cerita apa, lagipula saya kalap kekenyangan makan nasi uduknya pas pertama itu.  Maksain makan 3 bungkus nasi...*ngakak*

Heeeee? 3 bungkus nasi?  Perut karung banget...:D

Nggak temans, nasi uduk kebon kacang itu modelnya dibungkus daun pisang.  Satu bungkusnya berukuran kecil gitu.  Mengingatkan saya pada sego kuching di warung angkringan.  Kayak begini...
Ya ampun.  Lihat fotonya aja, saya udah ngiler lagi T_T.

Jadi begitu kita sampai, pilih mana meja yang kosong...terus dikasih kertas pilihan menu.  Mau pilih lauk apa saja.  Kemarin kami beli ayam goreng dada, tahu, lalapan, dan jeruk hangat.  Ada pilihan lauk lain seperti empal, telur puyuh, rempelo ati, usus, paru, dan lain-lain. Sambil menunggu lauk, ada otak-otak panas yang baru dibakar....yummmmy :).  Dan nasi uduk di atas pun diantarkan ke meja, beserta sambal kacangnya.
 
Kata suami, nasi uduknya aja udah enak banget.  Pas nyobain, ternyata benaaar...!  Tanpa lauk pun udah berasa enak, gurih banget.  Makanya di kunjungan pertama saya kalap makan 3 bungkus, untung yang kemarin bisa menahan diri, cukup 2 bungkus saja :D
Nggak lama menunggu, lauk yang dipesan pun datang.
Ayam gorengnya empuk, bumbunya meresap banget.  Jadi nasi uduknya disantap dengan sambal kacang dan bawang goreng, ayamnya disantap dengan sambal terasi yang sudah disediakan.  Hahaha, kali ini saya melanggar pantangan dokter,  ambil sambal kacang dan terasinya dikiiiiiit... Buat menguatkan rasa saja, meskipun tanpa sambal kacang tuh nasi uduk sama ayam goreng udah pas banget di lidah...:D.  Sambal terasinya mantap, ini info dari suami yang bisa makan sambal terasi agak banyak.

Kalau ayam gorengnya pas mantap, tahu gorengnya menurut saya kurang mantap.  Tahu goreng model begini paling pas kalau makan di warung makanan sunda, tapi it's okay...kalau rasanya sama semua kan nggak seru.  Minuman yang dipesan yaitu jeruk hangat, juga sip.  Air perasan jeruknya lebih banyak dibanding air biasanya, jadi masih berasa jeruk.  Kan ada tuh, yang dibanyakin air biasanya jadi rasanya agak hambar.

Makan nasi uduk dan ayam goreng lebih mantap kalau muluk (tanpa sendok garpu).  Di warung disediakan wastafel cuci tangan, lengkap dengan sabunnya.  Sebelum makan bisa cuci tangan dulu, begitu pula sesudah makan...nggak perlu antiseptik tangan :). 

Harga makanannya juga tidak terlalu mahal.  Satu bungkus nasi uduk dihargai IDR3,000.  Ayam goreng dada IDR13,500.  Otak-otak IDR2,500. Tahu goreng IDR2,500. Jeruk hangat IDR7,000.  Kami berdua membayar IDR81,500 untuk hidangan yang enak dan tidak mengecewakan. Hohoho...kayaknya bakal jadi warung langganan bulanan nih :)

Maap yak, cerita tentang makanan pas di jam makan siang.  Yang lagi tugas di daerah Kembangan, Jakarta Barat mungkin tertarik mampir?  Saya aja udah ngiler lagi...:D.  Semoga cerita saya kali ini berguna.  Ditunggu sharingnya tentang warung nasi uduk ini...

Thank you for reading and visiting my blog :)



Sabtu, 01 Desember 2012

[REVIEW] Etude House Fresh Cherry Tint

Selamat pagi temans :)

Yeaaaaaay, bulan Desember pun tiba.  Sudah waktunya saya membuat review produk ini, setelah saya memakainya selama 2,5 bulan. Oh iya, ini salah satu senjata andalan buat ngelenong :D.  So excited!
Seperti biasa ya temans, saya membuat review ini berdasarkan opini pribadi, berdasarkan hasil yang tampak di kulit saya, tidak ada hubungannya dengan produsen dan tidak dibayar :)

Yoooosh, apa sih Etude House Fresh Cherry Tint ini?

Okay, Etude House adalah salah satu merk kosmetik di Korea Selatan. Well, semua yang berbau-bau Korea memang lagi nge-trend di tahun 2012 ini. Di timeline twitter saya berseliweran olshop-olshop yang menawarkan produk kosmetik dan baju Korea.  Yes, akhirnya saya keseret arus timeline tersebut, dan setelah menyisihkan uang belanja dari suami (maaf ya sayaaaang... :*), saya pun membeli liptint ini. Harganya lumayan juga waktu itu, sekitar IDR85,000 :)

Fresh Cherry Tint, salah satu jenis liptint yang dikeluarkan Etude House, adalah pewarna bibir dengan tekstur creamy (kental) untuk memberi aksen warna dan kelembaban pada bibir (terjemahan bebas dari amazon.com).  Yes, jadi berbeda dengan lipstick yang teksturnya padat, liptint ini bentuknya kental.  Pada saat dipakai, harus langsung diratakan di bibir, karena kalau tidak langsung diratakan, akan terlihat seperti noda titik-titik berwarna di bibir kita :).

Penampakannya seperti apa? Ini kemasan bagian depan kardusnya...
Hihihi...i just love the pink color in the package :). Lembuuut banget warna pinknya, dengan gambar buah cherry kecil-kecil bertaburan di sisi kiri, depan, dan kanan kardus.

Di samping kanan kardus terdapat keterangan dalam bahasa Inggris, yang menjadi salah satu kelebihan Etude House.  Secara udah go international, banyak outletnya di negara-negara luar Korea Selatan.  Ini gambarnya...
Di kemasan tertulis deskripsi produk : tint promotes moist and shiny cherry lips with a creamy, smooth texture.  Berat bersih 9 g.  Yang saya beli adalah warna cherry pink, dengan kode PK001. Dibuat oleh Etude Corporation, Made in Korea.  Hehehe, untuk produk ini saya belum istiqomah milih produk halal nih :(

Kayak apa kemasan botolnya? Nih dia...
Whooooa, botolnya pun imut.  Gampang dibawa kemana-mana, lagi-lagi dengan warna pink yang lembut, jatuh cinta deh...:D

Dan ini penampakan mulut botol beserta aplikatornya.
Begitu tutup dibuka, baunya wangi. Wangi apa saya nggak tahu, wangi cherry saya belum pernah menciumnya :).  Seneng-seneng aja ciumnya...hehehe...

Tadi kan disebutkan kalau teksturnya creamy ya, kayak apa siiih...
Fotonya dengan flash, tapi maaf ya...saya nggak pede kalau foto bibir :(.  Bukan beauty blogger beneran, cuma seneng berbagi cerita aja :).  Karena teksturnya creamy, diolesin di tangan atau bibir nggak beleber banget.  Kalau dipakai di bibir, aplikatornya bisa dipulasin atau ditotol-totolkan di bibir sebanyak 2 - 3 titik, lalu langsung diratakan.  Kalau nggak langsung diratakan, nanti akan kelihatan seperti noda-noda warna gitu, jadi aneh :D.

Setelah diratakan, akan jadi seperti ini...
Menurut saya warnanya cantik, di bibir jatuhnya lebih bagus.  Hehehe, kalau penasaran dengan jatuhnya warna di bibir, jalan-jalan ke blognya para beauty blogger :).  Reviewnya udah banyak.

Saya pakai liptint ini, selain di bibir, juga sebagai blusher (lebih sering jadi blusher sih..:D).  Kalau mau pipi keliatan merona merah muda, liptint ini warnanya cocok.  Setelah pakai bb cream, senyum, cari bagian cheek apple, totol-totolin deh...2 atau 3 titik, lalu ratakan dengan jari manis.  Warnanya kayak yang di kulit tangan itu.  Kalau mau pakai bedak, ya dibedakin tipis-tipis.

Oiya, kalau pakai liptint  di bibir, jangan lupa pakai lipbalm.  Biar hasilnya kelihatan nggak kering dan lebih cerah.  Meskipun untuk produk Fresh Cherry Tint ini udah bikin lembab, tapi nggak ada salahnya kalau pakai lipbalm lagi.  Enaknya pakai liptint, kalau diolesin agak tebal...lebih awet daripada lipstick.  Kalau aku pergi makan sama suami, dan cuma pakai lipstick di bibir, habis makan warna lipsticknya memudar.  Kalau pakai liptint, habis makan bibir tetap kelihatan berwarna.  Jadi suka deh, sama liptint ;).

Cuma sayangnya, seluruh produk Korea yang masuk dan dijual di outlet resmi, harganya selangit ya bok!  Di outlet resminya, harga liptint ini mencapai IDR180,000.  Muahaaal...:(
Mungkin karena ada pajaknya ya.  Kalau di olshop, yang ready berkisar IDR75,000 - IDR85,000, yang PO (harus nunggu sekitar 1 bulan) itu berkisar antara IDR65,000-IDR70,000 (tergantung olshopnya juga).  Kalau mau cari-cari yang lebih murah lagi, bisa beli di GMarket.

Hmmm, mulai postingan ini review saya berupa cerita saja ya, tidak ada nilai positif dan negatif.  Siapa-lah saya, kasih-kasih nilai untuk sebuah produk. Kalau memang ada yang saya tidak suka dari sebuah produk, akan saya jelaskan dalam ceritanya.  Kebetulan saya suka dengan produk ini, maka saya akan membelinya lagi.  Kali ini akan cari-cari di GMarket...kalau lagi diskonan, lumayan mureee harganya....lalalalala....(nabung lagi dari uang belanja).

Yep, semoga review ini berguna.

Thank you for reading and visiting my blog :)

















Selasa, 27 November 2012

[RANDOM] Produk skincare yang nggak jelas...

Selamat siang temans :)

Saya pernah posting kalau saya ini suka ngintip timeline olshop yang berjualan lewat twitter.  Produk yang ditawarkan memang banyak : baju, tas, jam tangan, fonts blackberry, kosmetik korea, sampai produk skincare.  Produk skincare sendiri beraneka ragam, mulai dari produk perawatan wajah sampai ujung kaki.  Beberapa minggu lalu timeline sempat full dengan iklan krim-krim perawatan wajah ini : krim a-DHA, krim walet, krim Anisa, dan beberapa merk lain.  Semua menjanjikan hasil wajah yang cerah, putih, mulus, dan bebas jerawat dalam waktu yang singkat.  Semua dijual dalam bentuk paket terdiri dari krim siang, krim malam, sabun muka, beberapa ada yang menyertakan toner.  Harga yang ditawarkan berkisar antara IDR100,000 sampai IDR300,000.

Tidak terlalu mahal. Saya sendiri nyaris tergoda untuk membeli paket krim walet.  Siapa sih, yang nggak pengen punya kulit wajah yang : cerah, putih, mulus lembut kayak kulit bayi, bebas jerawat, tidak berminyak, tidak ada flek hitam, serta pori-porinya kecil?  Dalam waktu cuma 2 minggu pulak!  Hayooo....ada yang begitu?
Dengan kondisi kulit wajah seperti di atas, make-up akan lebih mudah diaplikasikan.  Segala warna make-up pasti masuk, kan kulitnya putih :).  Pastinya kelihatan lebih cantik ya...

Hohoho. Seperti biasa saya browsing dulu kalau hendak membeli suatu produk, terutama produk untuk wajah ya.  Lihat-lihat dulu review di blog orang-orang, coba cari-cari dulu forum yang membahas tentang krim-krim paketan begini.  Ternyata, ooo...ternyata.  Di forum femaledaily.com, krim-krim begini masuk dalam thread produk yang nggak jelas dan cenderung berbahaya.

Kenapa berbahaya?  Karena krim ini disinyalir mengandung merkuri yang tinggi. Merkuri ini menghambat pembentukan pigmen sehingga kulit menjadi lebih putih.  Jika pemakai tidak tahan terhadap merkuri, akan timbul gejala penolakan di awal pemakaian seperti kulit memerah dan meradang atau jerawat bertambah.  Jika pemakai kebetulan kulitnya tahan, hasil di kulit wajah memang putih dan mulus tapiiii...si merkuri ini akan menyerap dalam kulit dan jalan-jalan bareng aliran darah ke organ-organ tubuh yang vital seperti ginjal, jantung, hati, sumsum tulang belakang dan otak.  Lama-lama makin banyak merkuri yang menumpuk, dan menimbulkan keracunan merkuri, yang sampai sekarang belum ada penawarnya :(
Gejala keracunan merkuri bisa di-googling sendiri ya :)

Naaah, sekarang kayak apa sih krim-krim yang ditawarkan itu?  Kebanyakan kayak gini ...
Yang warna kuning itu krim siang, warna putih krim malam, sabun muka yang harus dipakai tiap kali cuci muka, dan salep anti alergi atau anti jerawat itu ya?  Beberapa paket juga ada yang menjual dengan toner, yang dipakai sehabis mencuci muka dengan sabun sebelum memakai krim-krim itu.

Haaiiish, di forum femaledaily banyak yang sharing efek-efek yang tidak menyenangkan dari penggunaan krim-krim ini.  Ada pula yang sharing, beli krim dari sumber yang berbeda tapi dapetnya begitu-begitu juga...krim kuning-putih, sabun transparan oranye, sama toner/salep.
Whoaaaa...udah nggak ada tulisan bahan aktifnya apa, pabrik pembuatnya di mana dan siapa, nggak punya nomer registrasi BPOM.
Haduuuuuh, makanya krim-krim ini mendapat sebutan krim gajebo, ga jelas bok!

Habis membaca thread forum itu, saya jadi berpikir ulang. Aaah, buat apa punya kulit wajah mulus dan putih tapi numpuk merkuri di dalem badan?  Wajah saya bebas jerawat saja saya sudah sangat bersyukur, nggak usah sampai putih dan muluusss...:).  Kalaupun memang ingin wajah yang bersih dan mulus, ada baiknya konsultasi ke dokter kulit dulu, terutama kalau jerawatnya lumayan parah :).

Dokter kulit juga sebaiknya yang independen, bukan praktek di klinik kecantikan atau salon ya.
Menurut saya, kalau di klinik kecantikan atau salon...si dokter emang udah ngeracik krim perawatannya tapi sudah dalam jumlah yang banyak.  Tinggal dikasih ke pasiennya, jadi kadang beda pasien tapi krimnya sama.  Kalau dokter kulit praktek independen, dia akan kasih resep krim racikan sesuai kondisi kulit kita, bawa ke apotik untuk diracik, baru bisa dipakai.  Nanti beberapa minggu setelah pemakaian, kita kontrol, mungkin resep krimnya akan diganti...disesuaikan lagi dengan kondisi kulit sekarang. Idealnya sih begituuu.... :)

Jadi temans, tolong hati-hati dalam memilih produk perawatan kulit muka ya. Daripada murah tapi numpuk racun, atau malah efeknya nggak jelas, kita harus ke dokter untuk berobat malah lebih mahal.  Kalau ada yang nawarin produk-produk dengan efek cepat tanpa kejelasan, cari-cari infonya dulu.  Minimal ada website resmi dari produsennya.

Lalu tiap kali habis pakai make-up jangan lupa bersihkan sampai benar-benar bersih dengan pembersih wajah yang cocok,  lalu gunakan pelembab kulit wajah ya ;)

Semoga cerita saya kali ini berguna :)

Thank you for reading and visiting my blog :)











Senin, 26 November 2012

[RANDOM] Saya lebih suka (baca : selalu) menonton tv berbayar

Selamat siang temans :)

Di posting blog sebelumnya saya pernah cerita kalau saya jarang menonton tv lokal. Lalu apa yang saya tonton?  Hehehe, saya memilih menonton tv berbayar.  Mahal? Nggak juga, sekarang banyak operator tv berbayar yang menjual paketnya dengan harga murah meriah.  Kemarin adik saya cerita, dia baru langganan Aora TV, katanya harga paket per bulannya nggak mahal-mahal amat.  Walaupun kualitas siaran di saat hujan agak menurun (baca: jelek).  Di rumah suami saya langganan First Media sebagai operator internet, di mana diwajibkan mengambil layanan tv berbayarnya, ya sudah...tentu saja saya lebih memilih nonton tv berbayar.  Masa' sudah dibayar, nggak ditonton?  Rugi dong...:D

Okay, channel apa saja yang saya tonton?

Saya penggemar berat manga dan anime, begitu juga dengan suami saya. So, channel yang paling sering ditonton saat ini adalah Animax.  Rasa kangen saya terhadap anime terobati dengan menonton channel ini.  Di internet beberapa situs menyediakan link download untuk episode anime yang paling baru, tapi saya tidak suka karena harus download dulu.  Buat saya yang diputar di Animax sudah cukup menghibur.  Selain anime, Animax juga sering memutar promo video lagu-lagu Jepang terbaru, terutama original soundtrack anime tertentu.  Juga ada acara tentang kebudayaan Jepang dari sudut pandang seorang penggemar anime.  So fun to have Animax on our package.


Channel berikutnya yang saya tonton adalah Star World.  Channel ini banyak memutar film-film seri Amerika dan reality show, baik yang drama atau komedi, yang durasi 48 menit atau 24 menit.  Seperti Desperate Housewives, Grey's Anatomy, How I Met Your Mother atau New Girl.  Suami saya pernah bertanya, kalau nonton film seri begini...bukannya sama saja dengan nonton sinetron ya?  Tapi sinetron Amerika.  Saya terdiam mendengar pertanyaannya.  Iya juga ya....:D.  Nggak ada bedanya.  Eh ada doong...pemainnya kan orang bule.  Halaaaah... Ya nggaklah. Menurut saya beberapa film seri punya jalan cerita yang bagus dan kompleks dibandingkan dengan sinetron Indonesia.


Untuk penggemar sinetron Indonesia, tidak bermaksud menjelek-jelekkan ya.  Maaf kalau menyinggung.  Saya percaya ada sinetron yang bagus, hanya saja tidak termasuk dalam preferensi tontonan saya...*sungkem*

Channel yang juga menjadi favorit saya adalah National Geographic.  Di channel ini saya bisa menonton film dokumenter tentang hewan-hewan dan tumbuhan di benua lain, yang mungkin tidak bisa saya lihat secara langsung.  Saya juga bisa melihat dokumenter investigasi kecelakaan pesawat, atau rekonstruksi detik-detik menjelang suatu kejadian alam bencana.  Channel turunannya adalah NatGeo Adventure dan Wild.  Channel dokumenter lain adalah Animal Planet, khusus mengenai hewan-hewan yang liar maupun yang dipelihara manusia :).  Banyak yang saya pelajari dari channel-channel ini.



Suami saya tidak membeli package film box office, kebetulan saya juga tidak terlalu berminat.  Hanya package kami menyediakan 1 channel film bioskop, bedanya...bioskop Asia :D.  Jadi yang diputar adalah film-film Korea Selatan, Jepang, Hongkong, atau China. Channel ini namanya Screen Red Asia  Kalau nggak salah, channel ini bagian dari HBO, cuma khusus film Asia saja.  Buat saya yang penggemar berat Jepang-Jepang, tentu saja suka bangeeet...


Satu channel favorit saya, Travel and Living Channel (TLC).  Isinya tentu saja mengenai jalan-jalan dan makan enak :D.  Belum ada budget buat jalan-jalan ke luar negeri, ya nonton dulu aja deh.  Juga suka ada acara masak-masak gitu, seperti Simple and Fresh by Donna Hay.  Meskipun semuanya kelihatan enak dan menyenangkan kalau di tv. Heheheh...


Kalau saya lagi pengen nonton gosip artis Amerika, saya pindah ke E! Entertainment Channel. Di sana selain gosip juga ada berita tentang film-film baru di Amerika.  Tapi karena isinya kebanyakan reality show artis kayak Keeping Up with Kardashians atau Married with Jonas, saya jadi malas nontonnya...:D

Masih ada beberapa channel lain, tapi yang sering saya tonton ya channel-channel di atas.  Kalau sedang tidak pengen nonton tv, saya lebih memilih membaca, browsing di internet, atau menulis blog seperti ini.  Supaya otak saya tidak terlalu teracuni dengan acara tv :D. Tapi kenapa tidak ada channel acara olahraga?  Saya dan suami bukan penggemar acara olahraga, jadi kami tidak membeli paket channel olahraga...*ngumpet*

Saya rasa banyak temans yang sudah berlangganan tv berbayar juga ya, terutama yang menyukai siaran-siaran olahraga.  Huuuup...ada yang mau sharing tentang channel favoritnya?  Ditunggu lho...:)

PS. all images taken from Google.

Thanks for reading and visiting my blog :)