Jumat, 28 September 2012

[RANDOM] Everything can happen on Twitter....

Selamat pagi temans :)


Menarik sekali untuk menulis tentang apa saya ikuti (baca: stalking) di Twitter tadi malam :). Ini cerita tentang akun seseorang yang tiba-tiba menjadi trending topics karena gaya bahasa nge-twitnya yang...yaaaaah, bisa dibilang ajaib, lebay, tapi ya memang seperti itu.


Bermula dari saya iseng baca TL-nya mbak Miund (saya emang follow dia). Di situ dia ngobrol dikit sama Alexander Thian. Apa sih yang diobrolin? Saya menuju ke akunnya ko Alex (yang ini saya ga follow. Yes, I love stalking)...di sana ada disebut nama Jajang. Aiyaaah, saya tambah penasaran. Ujug-ujug sampai ke akun lain, dapat nama akun lengkapnya...saya baca, reaksi saya...kasihan :(


Jajang ini sehari-harinya nge-twit tentang kegalauannya. Kata-kata yang di-twit itu singkat-singkat, banyak kata yang salah...dan yang pasti dia amat sangat bingung! Karena apa? Saya tidak tahu siapa yang mulai menyebarkan salah satu twitnya, yang saya tahu...dari follower yang hanya 15 (info dari akun lain) tiba-tiba menjadi 6000-an (posisi tadi malam). Semuanya mention ke Jajang!



Saya scroll terus ke bawah...di situ dia bilang, dia tidak lulus SD (tidak heran...), kerja sehari-hari hanya kuli, sudah ditinggal istri yang menurut Jajang adalah cewek matre...:(. Well, coba dibayangkan...sehari-hari buka twitter mungkin hanya baca twit artis favorit, lalu ikutan RT twit artisnya, atau kadang menggalau...eeeeeh, tiba-tiba mention masuk bertubi-tubi. Jajang sampai bilang, ini apaaan...gw bukan artis, kok mention banyak banget begini. Jajang juga mengira ada yang meneror dia :(


Astaghfirulloh...
 
Ini apa siiih? Inikah yang disebut cyberbully? Jajang ini nggak punya salah apa-apa tapi semua mention godain dia. Yang mention bilang, this is just for fun! Saya tidak buka-buka akun yang mention ke Jajang. Saya hanya buka akun orang yang pertama kali RT twitnya Jajang... Orang ini bilang, Jajang memang tidak punya salah apa-apa. Ini murni ketidaksengajaan. Hanya tertarik dengan gaya bahasa twit Jajang yang benar-benar amaaaaaziiing.  Dia juga bilang, kalau ada yang sampai ngehina Jajang, akan berurusan dengan dia. 


Yaaah, apapun itu...nge-bully orang di Twitter mungkin menyenangkan untuk sebagian orang, tapi tidak menurut saya. Meskipun akhirnya Jajang tahu kalau orang-orang yang mention dia tidak bermaksud jahat, tapi saya pikir ini tetap tidak bisa saya terima. Yang godain juga pasti bilangnya, heeeey...ini akun, akun gw..kenapa sewot. Yep...that's social media's powerEverything can be seen, can be heard, and can be shouted.



Mas Jajang, semoga selalu baik dan sehat, tetap ngetwit kegalauan sehari-hari dengan kata-kata yang ajaib itu (meskipun saya tidak akan melihatnya)... Maaf, pagi ini saya sempat melirik akunmu lagi... Huoooo, followermu sudah 10000-an. Cool...

Buat yang masih suka mentionin mas Jajang, sudahlah... Biarkan mas Jajang sendiri. 


That's all...



Thank you for reading :)








Sabtu, 22 September 2012

[RANDOM] Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP)

Selamat pagi temans :)


Maafkeun saya. Pagi-pagi buta sudah posting tulisan ;)



Sudah menukarkan KTP lama dengan E-KTP? Saya sudah, dan saya sedikit kecewa. Kenapa? Karena tampilannya sama dengan KTP yang lama, hanya beda di foto dan nomor penduduk (nopen). Saya tidak tahu dengan penyimpanan datanya. Yang saya tahu, data KTP lama disimpan per wilayah sesuai KTP. Yang sekarang harusnya siiih, disimpan secara nasional ya. Jadi wilayah manapun petugas yang berwenang bisa akses data kita.



Sorry, bagian belakang aja yang saya potoooh ya...:D


Atau memang ekspektasi saya terhadap E-KTP ini terlalu tinggi?


Waktu pengambilan data, saya berangan-angan seperti ini... Fisik E-KTP itu dalam bentuk chip dan data kita disimpan di chip tersebut. Yang tertulis di fisik kartu hanya nama dan nopen, data lain masuk di chip dan hanya bisa diketahui dengan memasukkan E-KTP dalam sebuah alat pembaca (reader). Juga data yang diinput tidak hanya sebatas nama, tanggal lahir, alamat, pekerjaan, dsb tapiiiii banyaaak...contoh : no rekening bank, NPWP, asuransi. Mungkin juga bisa buat kartu langganan transportasi umum. Jadi hanya dengan 1 fisik kartu kita mendapatkan macam-macam kegunaan. Pokoknya kartu serbaguna deh...:D


Daaaaan...suami saya lagi-lagi ketawa dengan pemikiran saya ini. Kamu kebanyakan nonton film siiih, katanya begitu. Etapi dia tidak menyangkal kemungkinan itu. Dia bilang bisa dilakukan seperti itu, tapi itu butuh dana yang amat sangat besar, terutama untuk server penyimpanan data, sistem yang terkoneksi antara semua pihak yang berkepentingan, reader yang harus disediakan dan diseragamkan, dan sumber daya manusia yang mengelola penyimpanan data tersebut.



Hmmm...masuk akal sih :D



Hloo...bukannya SDM yang menguasai IT sekarang banyak? Iyaa banyak, tapi masalahnya adalah susah ngedapetin SDM yang trusted, terpercaya. Ini berhubungan dengan masalah data orang banyak lho, data orang satu negara, dia bilang begitu. Emang mauk datanya tiba-tiba bocor kemana-mana hanya karena SDM yang tidak terpercaya?



Waaaaw...saya hanya terdiam mendengar penjelasannya.



Jadi angan-angan saya untuk mempunyai KTP yang canggih dan multiguna ini harus dipendam dulu. Tidak mudah mewujudkan angan-angan itu, karena banyak sekali yang harus dikerjakan.

Yang jelas saya harus percaya, suatu hari nanti Indonesia pasti bisa seperti itu.  

Omong-omong, saya nulis ini karena baca undangan tukar KTP lama punya suami saya. Di situ ada jadwal antrenya... Beruntungnya saya karena Mr.Yahya (pak RT tempat orangtua saya tinggal) sudah mengambilkan E-KTP punya warganya, jadi kami tidak harus antri di Kelurahan...*griiiin*
Cuma kok jadi nggak seragam yaaah, karena di undangan suami disebutkan ada acara cap jempol segala...punya saya nggak ada cap jempolnya :D


Sorry for this annoying posting in the midst of morning...



Thank you for reading :)




Kamis, 20 September 2012

[RANDOM] Ternyata saya tidak sanggup golput...*sigh*

Selamat malam temans :)


Hari ini adalah hari pemilihan kepala daerah Provinsi DKI putaran ke-2. Buat yang punya hak pilih, tentu ada kewajiban untuk kasih suaranya dooong...;). Tentu saja pasti ada beberapa orang yang tidak ingin menggunakan hak pilihnya ini, kita menyebutnya dengan orang yang golput. Tidak memilih siapa-siapa, tidak peduli siapa yang akan jadi pemimpin. Tadinya saya mau masuk golongan itu...hehehe. Jagoan saya sudah kalah di putaran ke-1. Setelah itu, aaah...malas milih deh, saya ga peduli siapa yang jadi gubernur. Paling juga gitu-gitu aja, ngga ada perubahan. Atau kalau nggak, janji janji tinggal janji...malesin aja. Yuuuuk...golpuuut...:D


Etapi kata suami, kalau mau golput...golput yang cerdas dong. Apaan siih, pakek cerdas-cerdas segala? 
Jadi gini...ketimbang golput dengan tidak datang ke TPS mendingan golput dengan datang ke TPS tapi rusak tuh surat suara...(ooh suamiku...)

Ngerti maksudnya ya? 

Golput tidak datang ke TPS, jatah surat suara kita bisa dimanipulasi (tipu-tipu) oleh pihak yang berkepentingan. Entah bagaimana caranya itu, tapi yang namanya usaha dapat suara...pasti ada triknya...(sotooooy mode : ON). Golput datang ke TPS, jatah suara kita dipakai, tapi kita rusak. Coblosannya 2 kali, jadi tetap dihitung dan direkapitulasi sebagai suara rusak...:D

Naaaaah, sampai kemarin saya masih punya pikiran untuk menggunakan cara itu. Hingga akhirnya tadi pagi mandi sambil bertapa cari wangsit, saya berpikir dan berpikir ulang. Kalau saya golput, saya tidak akan terbebani pikiran : andai saya milih A...pasti nggak begini, andai saya milih B...pasti nggak begitu. At least kalau saya kecewa, ada penghiburan...ah, saya kan golput waktu itu. Tapi balik lagi, kalau saya kecewa...ke mana saya harus mengadu??? Ke mana saya harus komplain??? Kan saya golput...:(


Based on pemikiran ini akhirnya saya memutuskan, saya nggak jadi golput. Chicken? Maybe.


Saya kasih tau suami, saya nggak jadi golput. Suami saya cuma nyengir, itu terserah kamu...katanya begitu. Terus kamu mau milih siapa, tanyanya. Saya bilang, entah nanti di bilik coblosan, siapa pun yang menang...semoga amanah dan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

Well, hasilnya sudah mulai kelihatan..:D

Belum resmi dan disahkan oleh KPUD memang, tapi harapan orang-orang Jakarta akan Jakarta baru yang lebih maju sudah diletakkan di bahu pasangan ini. Bagi saya, tidak ada harapan lain selain Jakarta yang lebih baik lagi. Secara saya dan suami mencari nafkah juga di Jakarta Raya ini. Ditambah, ini pemilihan terakhir gubernur DKI untuk saya...5 tahun ke depan mungkin saya akan mulai memilih gubernur Banten. Etapi, Banten kan kerajaan ya...pemerintahan dijalankan oleh Ratu...jadi saya nggak usah milih dong... Kwaaaakwaaaaw...:D

Selamat untuk pak Joko Widodo dan pak Basuki Tjahaja Purnama, semoga amanah dalam menjalankan tugas, tidak lupa akan harapan kami semua kepada anda berdua, tidak hanya obral janji-janji ketika kampanye. Untuk pak Fauzi Bowo, terimakasih sudah memimpin Jakarta selama 5 tahun kemarin, dan terimakasih sudah legowo menerima hasilnya.


For better Jakarta, and Indonesia...!



Thank you for reading :)








Rabu, 19 September 2012

[RANDOM] Bersihin kulit muka pakek gula...?

Selamat siang temans :)

Judul posting yang agak ajaib, tapi beneran iniiih...serius. When you do the blog-walking, trust me...you can find a lot of thing, interesting thing. Apalagi kalau main ke blog member Indonesian Beauty Blogger....waaaah, bisa teracuni oleh racun warna-warni itu. Contohnya saya sekarang lagi rajin pakai bb cream tiap pagi. Posting review bb cream kapan-kapan ya...belum keliatan hasilnya...;)

Salah satu hasil jalan-jalan ini adalah, saya nemu blog-post yang menceritakan kalau dia cuci muka pakek gula. Whaaaaat...? Gula...gula pasir? Yep. Gula pasir...as in this picture.


Hahaha..jangan dibayangin kayak bikin minuman atau buat kue... Gula pasir di sini berfungsi sebagai pengganti scrub.

Kulit muka saya termasuk kombinasi, daerah T (dahi dan hidung) cenderung berminyak sementara daerah U (pipi, mulut, dan dagu) cenderung kering. Ribeeet yaaah...
Pakai sabun muka apa yang cocok? Dulu pernah pakai sabun muka yang ada scrubnya...huaduuuuh, ngga cocok! Malah jerawatan :(
Yaaaah...mengingat kulit badan saya yang kering, akhirnya kan saya pakai sabun mandi bayi...ya udah, itu juga sekalian buat muka. Tapi ternyataaaa...ada beberapa kulit mati yang susah diangkat kalau cuma pakek sabun...jreeeng...jreeng... Jadi kliatan kelupas-kelupas gitu. Hiiiks...trus pake apa yah, buat ngangkatnya?

Then, I found this blog-post. Di situ dia nulis, gula digunakan sebagai scrub, exfoliator, pengangkat sel kulit mati.
Cara pakeknya...gampang bangeeet.. Gosok-gosok perlahan dan lembut di kulit muka, barengan sama busa sabun yang bisa saya pakai.
Yaaah, sama lah kayak kita luluran buat badan...:)

Saya pakai gula tiap cuci muka pas mandi pagi. Kenapa? Karena di malam hari kulit kita kan beregenerasi, pasti sel kulit matinya banyak kan...nah, itu yang kita angkat. Basahkan kulit muka, usap dengan busa sabun, ambil sedikit gula...gosok perlahan di dahi, pipi, dan dagu bawah mulut. Terutama sih, di bagian lipatan hidung dan ujung hidung yaaa...buat ngurangin black head-nya :)

Gulanya ngga usah banyak-banyak ambilnya, nanti persediaan gula di dapur cepet abis :) Secukupnya aja...
Gula yang dipakai yang agak halus butirannya, jangan yang butirannya besar-besar, nanti berasa kasar banget :D

Udah seminggu nyobain...hahaaay...enaaaaak banget di muka. Selain alami, mudah didapat. Ga usah beli sabun muka dengan scrub. Hihihi...

Okaaay...semoga tulisan saya berguna. Sila dicoba, dan kasih tau saya hasilnya yaaa...:)

Thank you for reading :)



 

Senin, 17 September 2012

[RANDOM] Saya tidak (baca: jarang) menonton acara TV lokal

Selamat malam temans :)

Judul di atas tidak berarti saya sombong ya, jarang nonton tv lokal..pffffft, trus nonton apa dong? Trus tuh tipi dianggurin? :D .Ya nggak juga, tetep nonton kok...tapi j a r a n g. Pas Ramadhan kemarin mantengin tv lokal cuma pas adzan maghrib doang. Kultum? Ngga :D. Tapi saya nggak akan bicarakan acara tv di bulan Ramadhan yang tidak saya tonton, melainkan secara keseluruhan...terutama akhir-akhir ini.


Kalau boleh memilih, saya pengin bisa nonton lagi acara-acara tv jaman dulu, sekitar pertengahan tahun 80-an atau 90-an.  Tahun 80-an memang ga ada pilihan lain selain nonton acaranya TVRI. But I kinda like it. Masih inget acara kelompencapir? Acara lomba antar petani atau peternak yang kadang ditonton langsung sama pak Harto (heeey...i do hope you guys still remember him)? Itu acara favorit saya. Saya amat sangat ingat salah satu pertanyaannya, tolong bedakan antara belut jantan dan betina. Kwaaakwaaaw....


Atau acara musiknya deh...kayak Aneka Ria Safari, Selekta Pop, Kamera Ria, atau Album Minggu. Film-film yang diputar juga lumayan, walaupun saya nggak boleh nonton sama ibuk. Pokoknya abis acara Dunia Dalam Berita semua tidur, kecuali Sabtu malem...boleh nonton sampe agak maleman. Biasanya nonton acara review film nasional, judul acaranya apa yah...saya lupa :D. Plus acara di TVRI ga ada commercial break-nya loooh... Meskipun tahun 70-an TVRI sempat menayangkan iklan (info dari ibuk) tapi pas saya mulai nonton, iklan tidak ditayangkan lagi.

Sampai akhirnya tiba di era tv berbayar di tahun 90-an. Waktu itu yang pertama kali muncul adalah RCTI (kalo ga salah...), disusul dengan SCTV. Keduanya harus menggunakan dekoder kalau kita mau nonton acara-acaranya. Walau beberapa tahun kemudian, keduanya melepas siaran secara nasional tanpa menggunakan dekoder lagi. Di tahun yang sama, ikutan muncul juga TPI..dengan siaran pendidikannya. Ajaibnya, saya nonton acara pendidikan untuk SMP ituh! Hadeeeeh....



Makin mendekati tahun 2000, makin bermunculan tv-tv lokal lain. Yang artinya semakin tinggi tingkat persaingannya dooong...baik dalam hal kualitas acara maupun perebutan kue iklan. Stasiun tv berlomba-lomba membuat acara yang bagus demi mendapatkan rating yang tinggi, dan pendapatan dari iklan tentunya...Naaaah, semenjak masuk tahun 2000-an ini, saya jadi jaraaaaang nonton acara tv lokal.

Pertama, menurut saya...acara yang ditayangkan makin tidak masuk akal. Dulu saya memberi istilah : day by day, fill your day with sinetron. Gimana ngga? Dari pagi bangun tidur, sampai malam menjelang tidur....di tv masih ada sinetron. Saya tidak mengatakan sinetron itu jelek, cuma kalau tiap hari nonton sinetron kok saya jadi eneg yaah...(maaf untuk penggemar sinetron ya...:))

Kedua, menurut saya...terlalu banyak gosip yang ditayangkan untuk sekedar mengejar rating dan iklan. Artis nikah masuk tipi, artis cerai masuk tipi, punya anak masuk tipi, kecelakaan masuk tipi, semua tentang artis dijadikan berita... Heeeey, get a life!!! Urus diri sendiri aja belum bener, udah mau nontonin dan gosipin urusan orang. Gosip saya cukup baca berita di internet ajah....*looh* :D


Ketiga, menurut saya...berita yang ditayangkan kadang menjadi berlebihan. Ada satu berita yang bombastis, semua stasiun tv berlomba menurunkan reporternya untuk berburu narasumber yang kadang akhirnya sering tidak relevan dengan beritanya. Atau malah jadi tidak akurat berita yang didapat... Too bad for this


Keempat, menurut saya...acara musik yang semakin norak. Kenapa saya bilang norak? Gini loh...pagi-pagi udah bikin acara live. Artis yang isi acara, artis baru...yaah kadang artis lama yang bagus juga sih... Yang ngga masuk akal adalah live-nya itu loh... Pagi-pagi, yang nonton kebanyakan abege, emang pada ngga sekolah apaaaah?


Aaah...maafkeun saya, saya jadi nyinyir...*sungkem*

Kelima, menurut saya...situasi politik yang semakin memanas, ngga jelas, bikin kepala pusing...membuat saya menghindari siaran tv lokal. Kalaupun saya ingin tahu berita terakhirnya, saya pilih brosing internet saja. Cukup membaca saja tanpa perlu melihat reaksi muka yang kadang lebay...


Saya nyinyir dengan acara tv lokal? Yep. 
Saya sombong karena tidak nonton acara tv lokal? Sila anggap saya begitu. 
Saya ngapain aja kalau ngga nonton tv lokal? Saya baca buku, brosing internet, atau nonton tv berbayar luar negeri (saya akan cerita di lain posting).

Dengan tulisan ini saya tidak bermaksud merendahkan tv lokal. Di luar itu kalau kita selektif memilih acaranya, kita masih bisa menonton acara yang bermutu kok. Jika ada di antara temans yang kebetulan membaca postingan ini, dan kebetulan bekerja di tv lokal...saya mohon maaf.

Okaaaay...itu curahan pikiran saya malam ini..*lega*

Thank you for reading :)








Sabtu, 15 September 2012

[REVIEW] Bali Ratih Traditional Body Scrubs

Selamat siang temans :)


Kali ini saya akan me-review produk kecantikan, yaitu lulur Bali Ratih :)

Seperti biasa, saya menulis review ini berdasarkan pengalaman pribadi selama memakai produk, tidak ada paksaan dan permintaan dari pihak produsen, juga tidak memaksa pembaca untuk membeli dan menggunakan produk ini. 


Sebelum menggunakan lulur model krem begini, saya menggunakan lulur kuning tradisional, yang beli di mbok-mbok jamu itu lho...tapi karena cenderung membuat kulit kering akhirnya saya berhenti luluran sampai lamaaaa...sampai akhirnya mau menikah, dan luluran lagi persiapan pernikahan. Si ibu lulur memakai produk ini untuk pelanggannya...jadilah saya coba. 



Tadinya nggak tahu harus cari di mana lulur ini, di swalayan kok nggak ada yah? Di swalayan hanya ada merk-merk seperti Sekar Jagat, Herboris, atau Purbasari. 

Baru setelah rajin-rajin brosing, ternyata lulur Bali Ratih ini hanya dijual secara online. Malah sekarang jadi penjualnya juga...:D


Okaaaaay...Let's start the review...



Menurut website resminya, Bali Ratih Traditional Body Scrubs adalah lulur tradisional yang diolah menggunakan teknologi modern yang bersih dan higienis di mana di dalamnya terdapat bahan - bahan tradisional pilihan dan berkulitas dengan kandungan extract dan sari buah/tumbuh-tumbuhan yang berkualitas. 



Tampilan luarnya seperti ini :




Di bagian luar ada pembungkus plastiknya, maaf yaaah...yang ini udah saya buka. Saya lagi buka yang wangi chamomile (kamomil). Pas yang ada di stok jualan cuma itu :D


Emang ada berapa wewangian? Sejauh ini produsennya keluarin 16 aroma, yaitu : almond nut, apple, avocado, chamomile, cherry, chocolate, coffee, greentea, lavender, mango, milk, olive, orange, strawberry, whitemusk, dan whiterose :). 
Favorit pelanggan ibu lulur saya adalah : milk, olive, greentea, dan mango
Saya sendiri menyukai wangi chamomile ini, karena wanginya lembut, mirip dengan wangi lulur bubuk kuning itu ;).

Bilangnya tradisional? Yakin nih tradisional. Yuuuk intip bahan-bahannya...


Hoooo...di situ disebutkan ada rice starch (tepung beras), yam bean extract (ekstrak bengkoang), corn starch (tepung jagung), beeswax (lilin lebah), curcuma heyneana (temugiring), olive (zaitun), sunflower seed extract (ekstrak biji bunga matahari), cocoa seed body butter base (krem biji kakao), tepung kaolin, chamomile recutita extract (ekstrak bunga kamomil), essential oil (minyak esensial), dan aquadest (air suling). Alami lah ya...kalau melihat bahan-bahannya, at least ngga ada nama-nama kimia pabrikan gitu...:D.


Kayak apa bagian dalam kemasannya? Yuuuuk...



Untuk saat ini begitu tutup pertama kali dibuka langsung terlihat bagian dalamnya. Info terbaru, akan ada kemasan baru yaitu menggunakan tutup aluminium foil sebagai pembatas antara isi dan tutup luar. Semoga segera terealisir karena dengan aluminium foil diharapkan lebih higienis. 


Isi kemasan ini adalah 100 gram. Untuk lulur seluruh badan (dengan bantuan ibu lulur) biasanya untuk 2x pemakaian. Saya lulur 2 minggu sekali, jadi 1 kemasan ini untuk 1 bulan. 

Cara pemakaian cukup digosok ke kulit secara perlahan dan lembut, sampai daki ditarik oleh krem lulurnya, dan jatuh sendiri. 
Menurut saya produk ini lebih mudah menarik daki, jadi nggosoknya ngga pakai tenaga ekstra...*malas*

Laaah, katanya dibantu ibu lulur? Ya kadang-kadang, saya gosok sendiri di bagian lipatan siku. Kan gampang kliatan kalo bagian situ....;)
Hasilnya kulit lebih halus, lembut, dan wangi...plus ngga kering kalau pakai lulur krem begini...

Habis luluran, badan diolesin minyak zaitun...biar lebih lembut lagi. Satu jam setelahnya baru mandi dengan air hangat suam-suam kuku....badan jadi lebih rileks...:).

Positif :
- Kemasan mungil dan mudah dibawa.
- Harga terjangkau IDR24,000 untuk budget bulanan :D
- Wangi lembut, tidak menusuk
- Mudah digunakan di kulit.

Negatif :
- Dijual secara online, beda daerah beda harga karena tergantung ongkos kirim.
- Stok sering habis, jadi kadang harus indent. Wheeew...kayak mobil.

Membeli kembali? Pastinya :D

Overall : 9  

Tertarik beli produk ini? Sila kirim email ke : deena_oedin@yahoo.com :).

Okaaay temans, that's my review...


Thank you for reading :)





 









Selasa, 11 September 2012

[HOTEL] Hotel Dafam Pekalongan

Selamat siang temans :)

Untuk pertama kalinya saya akan mereview hotel.
Saya bukan trip advisor, bukan pula traveller, saya dan suami hanya suka menikmati layanan dan tatanan sebuah kamar hotel, dan saya suka norak kalau diajak menginap di hotel berbintang. Bintang tiga, empat, lima, apalagi bintang tujuh atau kejora...:D

Saya menginap di Hotel Dafam ini karena terpaksa, kamar di rumah nenek saya penuh semua. Mau tidur di ruang tivi, nyamuknya luar biasa ganas. Jadi kami putuskan untuk menginap di hotel ini.

Review hotel ini berdasarkan pengalaman saya pribadi, tidak ada paksaan dan permintaan dari pihak hotel, juga tidak menyarankan pembaca blog ini untuk ikut menginap di hotel tersebut.

Okaaaay....here's the review.

Menurut website resminya, Hotel Dafam ini adalah hotel bintang 3 yang pertama di Pekalongan. Woooow...
Pertama kali melihatnya saya juga terkejut, untuk pertama kalinya ada bangunan hotel tinggi di Kota Pekalongan. Perasaan tahun kemarin mudik belum ada. Tanya sana-sini ternyata memang hotel baru... Woooow lagii...
Seperti inilah halaman depan hotel :


Bangunannya tampak menjulang dan kinclong dibandingkan bangunan di sekitarnya. Iyalaaaah...masih baru dan paling tinggi di sekitar situ :D

Hotel ini terletak di Jl.Urip Sumoharjo 53 Pekalongan.
Kalau dari arah kota, hanya ada satu jalan ke arah selatan yaitu Jl.Urip Sumoharjo ini.

Masuk ke dalam hotel, lobinya kayak gini niih:


Ternganga-nganga...perabotannya masih kincloooong booook...:D
Prosedur check-in standar yaa, seperti hotel lain pada umumnya... Diminta KTP, diminta membayar di muka karena kebetulan kami booking duluan.
Pilihan kamar ada 4, yaitu Deluxe, Executive, Suite dan Royal Suite masing-masing dengan single atau double bed. Kami ambil yang Deluxe dengan twin single bed, karena yang double bed sudah SOLD OUT.
Woooow...tingkat okupansi yang lumayan tinggi, maklum...liburan Lebaran :D

Setiap tamu yang sudah pasti check-in, akan mendapatkan welcome drink yang bisa diambil di lounge ini...


Nama loungenya lupaa... Next time akan saya update kalau sudah ketemu infonya.

Diantar ke kamar oleh bellman-nya. Koper-koper (padahal cuma 2 koper kecil) dibawa pakai dorongan koper yang cantik itu lhooh...(noraknya kumat).
Kunci kamar sudah pakai sistem kartu, jadi ngga pakai kunci dengan gantungan kunci gede lagi...(kereen). Dan tiba di kamar yang seperti ini :



Semua kelihatan baru. Tanya sama si bellman, ternyata baru 7 bulan beroperasi. Olaalaa....

Serba minimalis di kamar ini. Lemari baju tidak ada, baju cukup digantung di hanger yang disediakan dan ditempatkan di semacam rak mini (kayak di department store gitu...).
Yang tersedia di kamar adalah : sandal kamar, hanger baju, handuk mandi, handuk tangan, toiletries kit, TV LCD (digantung! tanpa rak jadi lebih hemat tempat), air mineral, pemanas air, teh+kopi+gula, dan cangkir minum.

Selain bed, ada meja dan tempat duduk (satu biji doaaang...). Minimalis sekali pokoknya, mengingat fungsinya hanya sebagai kamar tidur yaaah... Tidak ada karpet di kamar, langsung lantai keramik. Bagus juga, daripada musti nyedot2 debu setiap ada tamu check-out, mendingan sapu dan pel ajaaah....

Kamar mandi tidak menyediakan bath-tub, melainkan hanya shower, wastafel+kaca dan WC duduk.
Shower ada air panas dan dingin, that's whhhy i loveee stay in hotel very muuuch... Bisa menikmati mandi air anget...(noraknya kumaaat lagiiih....).

Namanya hotel bintang 3, sarapan adalah wajib dapat.  Kita sarapan di restoran, namanya Canting Restaurant.  Ini gambarnya :


Sarapan ditata secara prasmanan. Ada pilihan sarapan ala Indonesia (nasi dan lauk-pauknya), ada pula secara Internasional (roti, cereal, susu).
Saya dan suami biasanya berlama-lama menikmati saat-saat sarapan di hotel :D.  Semua yang dihidangkan harus dicicipi, tapi karena waktunya mendesak untuk pulang balik ke Jakarta....maka sarapan seadanya saja yang penting cepat dan perut terisi.
Hiiiiksss....sedih.  Next time harus nginep lagi niiih...

Positif :
- Semua terlihat bagus dan tidak kucel, maklum masih baru. Entah 1 atau 2 tahun ke depan.
- Pelayanan para staf ramah dan menyenangkan.
- Dekat dengan pusat pasar batik Setono.

Negatif :
- Mahal untuk ukuran Kota Pekalongan. Rate liburan kemarin IDR540,000. Entah karena liburan atau emang segitu...:D
- Tempat parkir sempit.

Menginap kembali : mungkin.

Overall : 8

For more information, please browse to www.dafamhotels.com

That's my review.

Thank you for reading :)










Minggu, 09 September 2012

[MANGA] New Kobochan

Selamat malam temans :)

Kali ini saya iseng menulis review komik/manga New Kobochan dari Elex Media Komputindo.
Dulu sekali komik ini sudah pernah diterbitkan oleh penerbit yang sama, hanya saja saya malah tidak sempat membaca edisi lama. Saya baru mulai membaca edisi barunya.

Saat ini Elex sudah menerbitkan 19 volume dan sepertinya masih akan terus berlanjut :). Moga-moga masih ada budget untuk terus membelinya :D

Sampul depan volume 17 :


Sampul belakang volume 17 :


Kenapa langsung volume 17? Maap yaaak, sampul volume 1 udah jelek :D jadi pas difoto keliatan banget dekilnya...;p

Okaaay...let's begiin the review.

Judul asli bahasa Jepangnya adalah Shin Kobochan
Gambar dan cerita oleh Masashi Ueda
Diterbitkan di Jepang oleh Houbunsha Co.,Ltd
Diterbitkan di Indonesia oleh PT Elex Media Komputindo
Terjemahan Indonesia beda-beda yah, tergantung volumenya...:D

Komik ini ditujukan untuk semua umur dan gender. Bergenre komedi, drama, slice of life. Komedi karena beberapa cerita membuat saya tertawa. Drama karena beberapa cerita membuat saya termenung. Slice of life karena ceritanya mengenai sepotong kehidupan keluarga Tabata :).
Jadi jangan heran kalau Kobo tidak akan pernah naik kelas, atau tidak akan jadi dewasa :D
Satu cerita dalam satu halaman dengan 4 panel.

Keluarga Tabata terdiri dari Kobo (tokoh utama komik ini), Koji (ayah Kobo), Sanae (ibu Kobo), Yamakawa Iwao (kakek Kobo) dan Yamakawa Mine (nenek Kobo). Mereka tinggal bersama di sebuah rumah sederhana di Tokyo, Jepang.
Di volume-volume awal, paman Kobo yang bernama Takeo juga tinggal bersama mereka. Setelah menikah, Takeo pindah ke apartemen sendiri bersama istrinya :)
Keluarga Tabata juga mempunyai hewan peliharaan, seekor anjing bernama Pochi dan seekor kucing bernama Mii.

Saat ini Kobo berusia 5 tahun, bersekolah di TK dekat rumah. Kobo suka makanan yang manis, suka minta mainan baru ke ibunya (tidak dibelikan tapi akhirnya dibelikan kakek), paling takut kalau dibawa ibu ke dokter gigi atau THT :D
Sifat Kobo yang polos (karena masih anak-anak) menjadi unsur komedi dalam komik ini.

Koji sang ayah, kira-kira di pertengahan 30-an. Pegawai kantoran yang biasa-biasa saja, setiap hari berangkat dan pulang menggunakan kereta. Sering pulang malam karena harus menjamu klien, dan berakhir dengan mabuk :D. Syukur-syukur sampai di rumah dengan selamat dan ambruk di pintu masuk, kadang tertidur di taman dekat rumah. Koji suka main golf tapi tidak terlalu mahir (-_-")

Sanae sang ibu, usianya kurang lebih sama dengan Koji. Seorang ibu rumah tangga yang sehari-harinya di rumah saja (sama dengan sayah :D), cukup ketat dalam mengatur keuangan keluarga, suka bawel kalau Kobo ketahuan makan coklat, biskuit atau permen. Di volume 18 ketahuan kalau sedang hamil anak kedua.

Iwao sang kakek, sangat memanjakan Kobo (diam-diam suka membelikan mainan baru). Seorang pensiunan yang sangat keras kepala dan suka gengsi :D. Suka sekali manisan buah, sake dan menonton tivi.

Mine sang nenek, sama dengan kakek yaitu sangat memanjakan Kobo. Suka gengsian juga :D. Selalu membuat asinan setiap tahun.

Takeo sang paman, seorang guru SMP yang disukai oleh murid-muridnya. Hobi makan, mendaki gunung, berolahraga rugbi dan judo. Setelah menikah, tinggal bersama istrinya, ibu guru Hanada.

Karena ceritanya ringan dan tidak bersambung dari volume ke volume, komik ini cocok untuk hiburan. Saya pribadi kadang membawa komik ini sebagai teman bertapa di toilet (hope you know what i mean...*grin*) atau sebagai teman ketika menunggu giliran diperiksa dokter.
Kekurangannya adalah karena budaya Jepang sering memasukkan plesetan (pun) dalam percakapan sehari-hari, maka giliran diterjemahkan ke bahasa Indonesia...kita ga nyambung :D.

Overall : komik ini layak dibeli, dibaca dan dikoleksi....

That's my review for this manga.

Thank you for reading :)





Jumat, 07 September 2012

[RANDOM] Belanja di Toko Online atau Toko Beneran?

Selamat malam temans...:)

Sebelum pikiran mengenai hal ini menguap dari otak saya, lebih baik langsung saya tuangkan dalam bentuk tulisan.
Jadi maaf ya, kalau sehari ini posting 2 tulisan :D

Semua berawal dari keisengan saya untuk follow timeline seorang artis FTV di Twitter. Dia melakukan endorse untuk toko-toko online yang menawarkan produknya via Twitter.
Mengenai endorse akan saya bahas di posting saya yang lain ;)
Dari situlah saya akhirnya stalking (hayaaaah...) okelah, ngintip timeline toko-toko online tersebut.

Seperti biasa yang ditawarkan adalah baju, tas, sepatu, produk kecantikan sampai dengan BlackBerry themes dan font (woooow...). Macam-macam produk yang ditawarkan.
Sampai akhirnya penasaran dengan kualitas barang yang ditawarkan, saya mencoba beli tas dari sebuah toko online.
Damn...bagus juga ternyata! Dengan harga yang tidak terlalu mahal saya mendapatkan sebuah tas cantik tanpa perlu ke luar rumah :)

Penasaran lagi, kali ini saya stalking ke timeline toko-toko yang jualan kosmetik.
Ternyata yang lagi trend adalah kosmetik dari Korea Selatan. Banyak brand yang asing bagi saya.
Selama ini saya hanya kenal Etude dan The Face Shop (karena ada gerai/toko benerannya di mall). Mana kenal dengan brand ini : Nature Republik, Tony Tint, The Skin Food, Holika-Holika....*tepokjidat*
Hebatnya lagi semua klaim itu adalah produk original dan harganyaaaa jauuuuh lebiiiih muraaaaah daripada di toko benerannya.... Jdaaaaar.... Really???

Saya makin penasaran, beneran nggak sih? Saya jalan-jalan ke Multiply. Ternyataaaa....di sana pun sama, yang sedang trend adalah kosmetik Korea.
Salah satunya adalah Rie Butik :)

Benerankah harganya lebih murah?

Ini yang amat sangat mengejutkan!
Ternyata BENAR LEBIH MURAAAAH!!! Beda jauuuh...

Kebetulan kemarin saya jalan-jalan ke Senayan City. Yang saya contek di website resmi The Skin Food (salah satu brand Korea tersebut) mereka punya gerai di sana.
Iseng saya cek harga untuk salah satu produknya.
Di Rie Butik ditawarkan dengan harga IDR85,000 sementara di gerai itu IDR170,000!!!
Bentar ya, saya mau pengsan...*bruuuk*

Itu 2 kali lipatnyaa!

Saya ngobrol dengan salah satu rekan yang jualan kosmetik Korea juga (punya dese lebih mahal dari Rie tapi tetep lebih mureee ketimbang gerai).
Dese bilang, jelas aja lebih mahal....kan musti bayar sewa tempat dan bayar pajak barang masuk.
Well, sewa tempat masuk akal buat saya. Giliran bayar pajak ini...menimbulkan tanda tanya besar untuk saya.

Kalau ngebahas pajak pasti jadi panjang dan lebar, di luar judul posting ini :D

Back to the topics...

Pada intinya, belanja di toko online kita bisa mendapatkan barang dengan kualitas yang sama dengan di toko beneran, dengan harga yang lebih miring. Juga hemat waktu dan tenaga. Kita tidak perlu ke luar rumah dan menghabiskan waktu di jalanan Jakarta yang makin hari makin macet.
Negatifnya, banyak toko online yang menjalankan praktek tipu-tipu. Entah itu menipu kualitas barang, harga, sampai dengan bawa kabur uang kita yang sudah ditransfer.
But don't worry, masih lebih banyak yang jujur kok...;)











ATAU













Jadi sebelum belanja secara online, pastikan itu adalah trusted online shop!
Perhatikan testimoni pelanggan lain, dalam bentuk kepuasan terhadap kualitas barang dan pelayanan. Juga foto-foto produk yang ditawarkan, misalnya baju dan sepatu...hati-hati untuk ukurannya.

Kalau belanja di toko beneran ngga usah saya bahas lagi ya ;). Sudah jago semuanya, soal belanja dan cuci mata....hehehehh...



So girls, happy shopping di online shop yang sesuai dengan selera kamu!

Thank you for reading :).





[REVIEW] Johnson's Baby Milk Soap

Selamat pagi temans :)

Ini pertama kalinya saya menulis review.
Tulisan ini berdasar pengalaman pribadi saya menggunakan produk tersebut, jadi lebih baik tidak dijadikan acuan karena hasil pemakaian produk berbeda-beda untuk setiap orang.

Why baby soap?

Saya memakai sabun mandi untuk bayi atas saran dokter kulit.
Kulit saya kering dan bermasalah. Kata dokter, kulit kering rentan terhadap penyakit, salah satunya adalah eksim :(
Eksim ini tidak akan bisa sembuh, kita hanya bisa mencegahnya yaitu tidak membiarkan kulit terlalu kering :)

So...saya dianjurkan memakai sabun mandi untuk bayi ini. Juga harus memakai pelembab setiap kali habis mandi. Untuk pelembab, saya akan tulis reviewnya di lain posting ya ;)

Awalnya saya menggunakan sabun mandi bayi merk Zwitsal. Wanginya lembut tapi setelah mandi masih ada rasa kering di kulit dan harus SEGERA memakai pelembab.
Suatu ketika belanja bulanan, si Zwitsal ini habis-bis di rak supermarket.
Beli apa yaaaa? Pilihan akhirnya jatuh ke Johnson's Baby Milk Soap ini...;)

Ini penampilan depan :


Dibanding sabun lain yang hanya menggunakan kertas glossy sebagai kemasannya, kardus biru muda ini memberi kesan mewah.
Woooow, ada milk protein serta vitamin A dan E. Juga sudah terbukti klinis bahwa produk ini aman untuk kulit. Yaaaaay...^^

Ini penampilan belakang :


Rupanya produk ini masih diimpor dari Malaysia oleh PT Johnson & Johnson Indonesia.
Alhamdulillaah, ada logo HALALnya :)

Ini isinya, TARAAAAAA :


Sabunnya berwarna putih, seperti sabun bayi pada umumnya.
Berat ketika dikemas ditulis 100 gr. Wanginya lembut dan segaaar...:D

Dipakai ketika mandi dengan menggunakan shower puff, busa yang dihasilkan cukup banyak dengan tetap memberikan rasa lembut di kulit. Sesudah mengeringkan kulit, tidak ada rasa kering jadi tidak langsung pakai pelembab masih OK.
Kemasan 100 gram ini untuk mandi 2x sehari bisa sampai 2 minggu. Not baad :D

Positif :
- Kemasan rapih dan terlihat mewah.
- Harga terjangkau : RP.4000
- Lembut dipakai untuk kulit kering orang dewasa, apalagi bayi yaah...
- Hemat karena bisa mencapai 2 minggu pemakaian (2x sehari setiap hari)

Negatif : tidak ada :)

Overall : 10

Itulah review saya untuk produk ini... :)
Produk-produk yang saya pakai rencananya juga akan saya review, satu-satu yaaa...

Thank you for reading...;)







Minggu, 02 September 2012

[RANDOM] Haaaaa...September???

Whaaaaat???

Already September? *bolak-balikkalender*

Ya ampuuuuun...*tutupmuka*

Mana janjimu untuk rajin menulis?
Mana janjimu untuk tetap berpikir dan menuangkan pikiran tersebut dalam bentuk tulisan?
Mana janjimu untuk lebih rajin meskipun sudah tidak bekerja di kantor lagi?

Sepertinya belum bisa terlaksana ya...*garuk-garukkepala*

Sebenarnya saya ingin sekali banyak menulis review. Review buku dan komik yang saya baca, review musik yang saya dengar, review kegiatan yang saya lakukan, dan banyak lagi. Hanya satu kendalanya :
give me 'M', give me 'A', give me 'L', give me 'A', and give me 'S'

Yep. That's right. I feel so lazy to write on my blog. Just want to browse and browse again...:D
Tapiiiii dari jalan-jalan itu, saya banyak baca. Akhirnya tertarik untuk melakukan review (agaiiin...), but this time mengenai kosmetik yang saya pakai, dan mungkin mengenai restoran tempat saya dan suami sering makan, atau mengenai hotel tempat kami menginap ketika melakukan perjalanan.

Bukan review yang serius laaaah...Yang simple dan sederhana saja, kesan saya mengenai itu sudah cukup.

Semoga rasa malas tidak lagi menyerang saya. Huuuup...^^