Jumat, 09 Agustus 2013

[JALAN-JALAN] Wisata Apung Kampoeng Rawa, Ambarawa

Halo temans ^____^

Ternyata pulang ke Semarang sebelum hari H, membuat saya dan suamik mempunyai lebih banyak waktu untuk jalan-jalan keliling kota Semarang dan sekitarnya. Ya kelilingnya nggak jauh sik, juga nggak bisa icip-icip makanan karena masih berpuasa. Setidaknya memanjakan mata dengan pemandangan pegunungan, dan tidak ketemu macet super macet seperti halnya di Jakarta.

Jadi hari Senin malam saya sampai di rumah, hari Selasa paginya sudah diajak bapak jalan ke daerah Bawen, kabupaten Semarang. Kebetulan jalan tol Semarang-Bawen sudah bisa dilalui kendaraan yang mau ke arah Solo atau Jogja, bapak mau lihat jalan baru ini. Lebaran tahun lalu, jalan tol ini baru hanya sampai di Ungaran. Dari exit tol Ungaran, masih luruuus terus ke arah Selatan. Kalau dilihat-lihat, pemandangan di sekitar jalan tol Bawen ini mirip dengan tol Cipularang. Beberapa ruas menembus perbukitan, juga ada beberapa jembatan tol yang panjang, bahkan ada yang panjangnya 1 km...O_O

sumber : google.com

Di ujung jalan tol ada beberapa ruas yang belum sempurna, meskipun begitu sudah mulai bisa dilewati mobil-mobil pribadi. Truk dan bis besar belum boleh melewati jalan tol ini. Belum ditarik pembayaran karena memang belum resmi dibuka. Keluar di Bawen, kami memasuki jalan kecil, kayaknya jalan kampung deh :D tapi masih bisa dilewati KuroInno. Dari jalan kecil ini terlihat sebagian Rawa Pening, Ambarawa. Hahaha, tembus-tembus di daerah sekitar pasar Ambarawa. Putar-putar sebentar di kota kecamatan Ambarawa, bapak pun membawa kami ke jalan lingkar luar Ambarawa.

Lalu kami pun mampir ke sini...


Kampoeng Rawa ini adalah tempat wisata baru di Ambawara. Nggak baru sebenarnya, karena sudah mulai beroperasi sejak Agustus 2012. Hihihi, karena saya cuma setahun sekali pulang kampung, baru tahu kalau ada tempat wisata ini.

Wisata Apung Kampoeng Rawa ada di Jalan Lingkar Selatan KM.3 Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Telepon : (0298)6170152. Saya kasih foto peta jalannya ya...

sumber : leaflet Kampoeng Rawa

Setiap kendaraan roda empat yang masuk ke area wisata dikenakan biaya IDR5,000, kalau kendaraan roda dua itu kalau nggak salah IDR2,000. Nggak terlalu mahal, tapi untuk menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan tentu ada biaya tambahan. Fasilitas umum yang disediakan, antara lain : tempat parkir (lumayan luas lho..), akses masuk yang gampang, gasebo untuk istirahat, musholla, free hotspot, UKM, area pemancingan, dan beberapa panggung terbuka.


Lapar dan pengen makan? Jangan khawatir, ada Rumah Makan Apung di sini. Terdiri dari pondok-pondok dan gasebo yang terapung di atas Danau Rawapening. Menu utamanya adalah ikan yang dipanen dari keramba nelayan danau seperti ikan nila, gurame, lele, dan lain-lain. Kata bapak sik, masakannya enak. Kemarin saya tidak makan karena main ke sini saat masih berpuasa. Kalau saya ada rezeki, bisa main ke sini lagi dan mencicipi masakannya, akan saya ceritakan ya...


Maaf ya, nggak ambil foto bagian dalam restoran karena nggak makan di situ. Nggak enak sama pegawainya, wong nggak makan kok...ambil-ambil foto.

Kalau lebih suka memancing ikannya dulu baru nanti dimasakkan, di sini juga ada tempat pemancingan ikan. Tidak mancing langsung dari danau melainkan sudah dipindah ke kolam pemancingan. Ada saung-saungnya juga, biar bisa leyeh-leyeh sambil mancing atau sambil menunggu ikan hasil tangkapannya dimasak.



Selesai makan ngapain ya... Leyeh-leyeh doang, bosen kayaknya. Ayo deh, kita coba keliling danau dengan speed boat atau perahu biasa yang bisa disewa di Dermaga Perahu Wisata.



Ada juga beberapa wahana permainan seperti flying fox, jet sky, bendi, bebek air, becak wisata, becak mini, becak air, perahu karet, perahu tangan, kereta mini, dan lain-lain.



Eh, bukan bermaksud promo lewat umbul-umbul yang tertangkap di foto ya :D. Tapi kemarin tempat ini jadi rest area para pemudik yang mau ke arah Jogja dan Magelang, jadi banyak umbul-umbul promo di sana. Nggak tahu setelah masa mudik nanti selesai, apakah akan dicabut atau tetap melambai-lambai di sana XD.

Kalau cuma mau menikmati pemandangan sawah yang ada di sekitar tempat wisata juga boleh. Hitung-hitung refreshing mata yang tiap hari kerja melihat layar komputernya teruuus...


Saat saya ke sana, cuaca sedang panas-panasnya tapi sayangnya sudah banyak asap kendaraan bermotor yang menutupi daerah pegunungan yang melatari tempat wisata ini. Ditambah di puncak gunungnya juga mulai berawan, jadi langitnya nggak kelihatan bersih. Mungkin kalau main ke sana di pagi hari, langitnya lebih bersih.

Yang sedang main di daerah kota dan kabupaten Semarang, mungkin bisa mampir ke sini. Meskipun saya belum mencicipi masakannya tapi saya rasa tempat ini cukup asyik untuk bersantai bersama keluarga. Kalau naik kendaraan pribadi memang mudah, tapi kalau naik kendaraan umum sepertinya agak susah. Setahu saya jalan lingkar luar biasanya memang ditujukan untuk kendaraan pribadi.

Itu cerita saya tentang Kampoeng Rawa. Moga-moga bisa makan di sini...hihihi...

Terima kasih sudah main ke sini dan membaca cerita ini :)

Salam,

Dina


4 komentar:

  1. tiket masuk hr libur ato wekend brp y

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tiket masuk sepertinya sama baik hari kerja atau hari libur.

      Hapus
  2. asyik nih infonya . wah jadi pengin pulang lewat ambarawa.bisa mampir di kp apung.mksh mbak atas keterangannya

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan membaca cerita ini.
Sila berkomentar tentang tulisan saya di sini. Saya lebih menghargai jika komentar yang diberikan sesuai dengan isi posting blog dan tidak ANONIM. Kalau ada alamat blog, cantumkan saja nanti saya main ke sana :)