Minggu, 30 November 2014

[PERSONAL] Dina's Story Udah 6 Tahun

Hellooo...\( ˆoˆ)/\(ˆoˆ )/ 

Saya habis bermain dengan kata-kata di blog fiksi saya, pas ngeliat kalender di lappy dan ternyata hari ini tanggal 30 November yaaa. Ada yang lahir tanggal segituuu...

Hap...Hap...Happy Birthday for my blog, Dina's Story... Yeaaaay....*tabur confetti* (lagi).



Postingan pertama di blog Dina's Story ini cukup singkat, padat, dan mengena...karena tidak tahu mau nulis apa waktu itu. Jadinya cuma posting beginian doang...


Yang bikin kaget, ternyata 6 tahun yang lalu tanggal 30 November jatuhnya hari Minggu jugak. Well, 6 tahun ngeblog, sampai sekarang saya masih merasa blog saya belum ada apa-apanya. Isinya nggak bisa fokus, melainkan bermacam-macam. Saya emang begitu, nggak bisa fokus sama satu hal aja, selalu ngerasa cepat bosan, jadi ya begitu. Untungnya saya belum bosan menulis, jadi masih bisa menulis apa aja yang saya sukak. Makanan, musik, komik, film, drama, sampek cerita yang amat sangat random. Masih ada yang baca, saya bersyukur sekali. Terima kasih ya temans semua.

Terima kasih juga buat yang udah kirim email, nanya tentang macem-macem atau minta dibuatin postingan tentang suatu hal. Saya masih berusaha untuk memenuhinya, karena nggak semua bisa saya penuhi. Hehehe...yang jelas, makasiiih banget buat perhatiannya. Ada yang juga yang nanyain, kenapa nggak ada giveaway lagi? Huuum, pengen banget ngadain bagi-bagi giveaway, cuma belum tau apa yang mau dijadiin hadiahnya, terus kuisnya kayak gimana. Hahaha, nanti ya. Saya nabung dulu buat beli hadiah, atau nanti kalau udah nyampek 400,000 views? We'll see later...

Sekali lagi, terima kasih banyak yaaa...^_____^. Email dan komentar kalian, membuat saya terus bersemangat dalam menulis, meskipun tidak sebanyak tahun lalu....*membungkuk*

Jadi, ayo....tiup lilinnyaaa...

Have a great day!

Dina

Minggu, 16 November 2014

[SNACK] Rious Gold Cake (Japanese Cake)

Hellooo...\( ˆoˆ)/\(ˆoˆ )/ 

Emang dasarnya saya dan suamik itu sukak banget makan ya, jadi kalau kita lagi belanja bulanan itu, ada aja cemilan yang dibeli. Ya tetep sik, jumlahnya nggak boleh lebih dari anggaran belanja yang udah saya bikin. Nah, dari 2 bulan yang lalu...saya udah naksir sama cake yang satu ini. Cuma karena kebetulan barang yang saya cari ada semua, dan udah sesuai anggaran (nggak ada lebihan) maka cake ini belum kebeli terus. 

Ya ampun, kesian amat sik...mau makan cake aja, nunggu lebihan anggaran. 

Saya emang begitu. Harus sesuai dengan anggaran, karena saya lagi punya project lain yang pastinya membutuhkan dana. Ada yang bilang sik, irit sama pelit beda tipis *tampar*. Hahaha, tapi akhirnya bulan ini bisa cobain juga, karena kebetulan ada barang yang sudah saya anggarkan tapi dicari kok, nggak ada. Uangnya bisa buat beli ini. Apa sik, ini? 


Judulnya sik, Japanese Cake (JC). Cuma karena saya belum pernah ke Jepang, dan belum pernah nyicipin japanese cake yang asli beli di sana, saya nggak tahu...apakah beneran kayak begini? Rasa penasaran ternyata mengalahkan segalanya. Hahaha ~*

Eh, penasaran juga kan? Lanjutin baca ya...

Di supermarket, JC ini ditaruh di bagian frozen food. Jadi siapa tahu kalian mau cari, jangan cari di bagian roti atau bakeri supermarket, langsung cari ke bagian makanan beku. Loh kok beku? Musti dioven lagi? Nanti kita lihat ya.

Sebenarnya di bagian luar kardusnya, ada kemasan plastiknya. Jadi nggak perlu khawatir kotaknya basah kena embun es di lemari pendingin. Ternyata, JC ini asli bikinan Indonesia. Produsennya adalah PT Eloda Mitra, Sidoarjo, Indonesia. Kebetulan ini produsen yang sama dengan corned beef merk Bernardi. OOT sebentar, corned beef Bernardi ini enak bangat loh. Jadiin campuran nasi goreng, nggak usah pakek bawang putih udah nendang banget rasanya.


Ya kalau dipikir lagi, sebenernya makan kue dengan pengawet itu nggak bagus. Kalau mau yang aman, lebih baik beli di bakeri. Yang fresh from the oven, dan nggak akan berlama-lama di showcase mereka. Ini akibat penasaran saja, padahal di mall tempat saya belanja ini, ada bakeri yang jual JC jugak. Ya udahlah, lanjut ya...



Ini deskripsi produknya kenapa sekalian jadi bungkus cakenya ya? Saya mau baca kan, jadi susah. Masak iya, musti keluarin dulu ke piring? Ya emang harusnya begitu, saya aja yang malas. Intinya, mereka berusaha ngebikin JC yang percis aslinya dari Jepang sana. Saya percaya aja sama deskripsi produknya deh, lha wong...nggak tahu aslinya kayak gimana.


Taraaa...walaupun ditaruh di lemari pembeku, isinya nggak membeku, alias nggak jadi es. Emang sik, musti dibiarkan dulu beberapa saat di suhu ruang biar nggak terlalu dingin. Yang jelas nggak perlu dioven dulu. Terus, ternyata cakenya udah diirisin sama mbak-masnya di pabrik sana. Padahal saya udah nyiapin pisau roti buat motong. Aaaaak...seneng kan? Jadi kalau bawa ini buat bekal di jalan, pesta dadakan atau sekedar oleh-oleh buat calon mertua, nggak usah bingung lagi cari pisau. Nggak usah pakek drama demi motong seloyang cake.


Hahaha, foto cakenya sendiri, ngiler sendiri XD. Satu dus ini isinya 9 potong. Kenapa nggak dibikin jadi 10 potong sik? Biar yang makan bisa lebih banyak.


Oke...oke...sekarang bagaimana dengan rasanya? Rasanya enak, teksturnya cukup lembut, nggak perlu usaha keras untuk mengunyah, sudah bisa ditelan. Kalau dibandingkan sama bikinan bakeri yang bisa ngomong itu, ya emang lebih lembut yang bikinan si bakeri. 

Kalau kata suamik, pasarnya beda. Bikinan si bakeri sepotong kecil mungil itu, kalau nggak salah IDR15,000. Sementara ini, satu dus ini harganya IDR26,000. Hmm...kalau nggak salah di Food Hall ada yang jual cake-cake ala Jepang deh. Lain kali bisa dicoba untuk sekedar membandingkan. Ini saya beli di supermarket LotteMart, karena saya lebih sering belanja bulanan di sana. Nggak tahu, kalau di supermarket lain. Mustinya selama ada corned Bernardi di sana, kemungkinan besar cake ini juga ada *soktau*

Oh ya, terus selain JC ini, Rious Gold Cake juga mengeluarkan beberapa rasa lain seperti lemon, choco, light cake, dan cheese. Secara agak mahal, bulan ini cobain yang japanese cake dulu, besok cobain rasa lain. Hehehe...

Ish. Sebenernya saya mau nulis tentang komik malam ini, malah jadi nulis tentang cake. Emang random abis ini isi otaknya. Ya udah deh, tentang komiknya kapan-kapan lagi. Tunggu update post saya selanjutnya ya.

Have a great day!

Dina

Jumat, 07 November 2014

[RANDOM] Iklan Line Indonesia Versi Alumni AADC

Hellooo...\( ˆoˆ)/\(ˆoˆ )/ 

Oke, postingan kali ini bener-bener random. Ini gara-gara di Twitter lagi ramai banget ngomongin iklan Line versi terbaru, versi alumni film Ada Apa Dengan Cinta (AADC). Buat yang belum tahu apa itu film AADC, sila googling kalau mau tahu info lengkapnya.


Tahun 2002. Tahun terakhir saya tinggal di Jogja sebelum saya kembali ke Jakarta. Di tahun itu sebuah film remaja memecahkan rekor pemutaran film lokal paling lama di bioskop, dan juga film dengan penonton paling banyak. Saya ingat banget, mau nonton di bioskop itu harus antri berjam-jam. Waktu itu di bioskop di Jogja nggak sebanyak sekarang. Akhirnya karena nggak betah dengan antrian yang panjangnya nauzubillah, saya sendiri baru bisa lihat film AADC setelah diputar di televisi. Daaaan....sampai sekarang (at least sampai hari ini ketika saya melihat iklan LINE) masih belum bisa move on dari pasangan Rangga dan Cinta.

Masih inget banget saya ngefans sama Nicholas Saputra gara-gara film ini, tapi ya begitu...saya orangnya agak bosenan, jadi begitu mas Nicsap ini agak menghilang dari dunia perfilman, saya ya lupa. Untuk mbak DiSast, karena masih berseliweran di dunia hiburan, okelah... Karakter lain memang agak terlupakan, maaf ya. Maklum, waktu Rangga dan Cinta berpisah di bandara, saya ngarep banget mereka jadian. Ternyata nggak ya? Hahaha...

Nah, beberapa waktu yang lalu ada ramai-ramai kalau cast AADC berkumpul lagi untuk membuat sebuah mini drama. Ada beberapa foto yang beredar di Twitter. Saya lagi mikir, buat apa ya sampek bikin mini drama segala? Apa ceritanya akan diteruskan? Aduuuuh, kalau iya...jadian dong, Rangga dan Cinta. Lalu, semua pertanyaan itu terjawab hari ini. Ternyata mini drama tersebut digunakan untuk iklan Line Alumni. Bisa gitu ya, nemuin mantan temen SMA di menu Line Alumni. Hahaha, saya belum nyoba sih. Yang penasaran, kayak apa iklannya... 




Ya Tuhaaaan...saya kangen dengan mereka....*abaikan*

Ini ya, ini gilak banget. Saya nangis karena lihat iklan, cuma sekali...itu juga iklan dari Thailand. Boro-boro ngelihat iklan, nonton tivi aja nggak pernah. Liyat ini, saya langsung nangis, karena pasangan favorit saya akhirnya ketemu lagi. Saya bisa lihat lagi yang namanya Cinta, Alya, Maura, Karmen, Milly, dan tentu saja Rangga. Untuk ceritanya lihat saja iklan di atas.

Saya speechless aja sama agensi iklannya. Eksekusinya keren. Well, budget besar, bintang iklan yang keren, nggak akan jadi kalau nggak bisa nelorin eksekusi yang cakeup. Saya bukan orang periklanan, ini pendapat saya aja. Mana BGMnya cakep banget lagi. Terutama potongan lagu dari Melly Goeslaw di bagian akhir.  Nggak ada komentar lagi....

Jempol buat LINE Indonesia dan agensinya.

I love you, Rangga dan Cinta.

Have a great day!

Dina

Bonus : lagu kesukaan saya di film ini



Satu lagi :


Senin, 03 November 2014

[DRAMA] Love Sick The Series SS1

Alert : postingan di bawah mengandung unsur boy x boy relationship (gay), kalau tidak suka sila dilewatkan. Terima kasih.


Hellooo...\( ˆoˆ)/\(ˆoˆ )/

Love Sick The Series, apaan tuh? Lalu kenapa di atas pakai ada alert segala? Okay, akhir-akhir ini saya lagi kecanduan nonton drama dari negara gajah putih alias Thailand. Sebenernya nggak bisa dibilang nyandu sih, karena baru nonton satu ini aja XD. Lebih tepatnya, mengagumi kegantengan dan kecantikan aktor-artisnya. Saya kasih alert karena tema boy x boy relationship adalah masalah yang sangat sensitif di Indonesia, sementara cerita utama drama ini adalah hubungan pertemanan dan cinta antara 2 cowok. Mungkin ada yang nggak suka dengan tema tersebut, maka cerita saya bisa dilewatkan.

Noh (kanan) dan Phun (kiri)

Dulu nih ya, kalau search YouTube dan dapat drama Thailand, mau nontonnya aja males banget. Pemainnya ganteng, tapi jangan ngomong karena nanti gantengnya hilang XD. Sekarang? Jadi seneng dengerinnya. Terus, sekarang punya akun Instagram juga, demi mengikuti kegiatan adek-adek abege ini. Hahaha, yes. I am stalking them *slapped*

Drama ini bercerita tentang hubungan pertemanan antara dua murid cowok di sebuah sekolah di Bangkok. Nama sekolahnya Friday College, sekolah khusus cowok. Di sana ada klub musik dengan Noh (Captain/Chonlathorn Kongyingyong) sebagai ketuanya. Pada saat rapat tahunan untuk budgeting, anggota klub musik yang dikirim ke rapat tidak berkutik menghadapi para senior dari klub lain. Ini membuat budget klub musik turun jadi 5000 baht saja, padahal klub musik sudah memesan drum set baru seharga 35000 baht. Tentu saja ini membuat Noh sebagai ketua menjadi kelabakan dan berpikir pasti ada yang salah dengan urusan budgeting ini. Penasaran, Noh menemui Sekretaris Umum Komite Sekolah, Phun (White/Nawat Phumphothingam).

Phun dan Noh

Setelah mengecek file mengenai budgeting, ternyata memang tidak ada yang salah. Phun mengingatkan Noh, kalau anggota klub musik yang ikut rapat adalah juniornya, dan tidak berani melawan para senior dari klub lain. Noh menjadi bingung, darimana harus mendapatkan kekurangan uang untuk membeli drum set. Phun menawarkan bantuan kepada Noh, dia akan mencari jalan untuk menutup kekurangan tersebut, tapi ada syaratnya. Yaitu, Noh harus menjadi pacar Phun, yang disambut dengan acungan jari tengah Noh....*ngakak*

Noh, yang sudah lama mengenal Phun walaupun tidak terlalu dekat, menjadi penasaran dengan permintaan Phun. Kenapa Phun meminta dia menjadi pacarnya, padahal Phun tahu kalau Noh sudah punya cewek dan Phun sendiri sudah mempunyai cewek? Rasa penasaran itu membawa Noh ke rumah Phun, dan meminta penjelasan ke Phun. Ternyata...yang dimaksud oleh Phun adalah dia minta Noh untuk pura-pura menjadi pacarnya.



Kenapa musti pura-pura? Karena Phun yang sudah punya cewek, dipaksa oleh ayahnya untuk berkencan dengan cewek lain pilihan ayahnya. Phun nggak mau, dan salah satu cara adalah minta tolong adik perempuannya, Pang (Puaen) untuk membujuk sang ayah. Nah, si Pang ini, adalah penggemar yaoi manga (manga boy x boy relationship). Dia mau nolongin Phun, kalau Phun ini mengenalkan pacarnya (cowok pastinya). Jadilah Phun minta tolong Noh untuk jadi pacarnya. Noh baru akan menolak permintaan Phun, tiba-tiba Pang ikut bergabung dengan pembicaraan mereka. Jadinya Noh tidak bisa menolak permintaan Phun, dan mereka pun akhirnya (pura-pura) berpacaran. Hanya di depan Pang saja sih...

Ya namanya pura-pura yaaaa, pasti ada jalan dan celah menuju ke Roma, eh...maksudnya lama-lama jadi suka beneran. Begitulah yang terjadi antara Phun dan Noh. Perhatian Noh (sebagai teman) yang sangat besar, membuat Phun lama-lama suka beneran sama Noh. Hanya saja karena masih punya cewek, dan Noh juga punya cewek, Phun jadi bingung sendiri dan mulai menghindari Noh. Jadi, apakah Noh dan Phun akan jadian? Hahaha....belum ketahuaaaan...

Teman-teman sekelas Noh

Drama ini diangkat dari novel dengan judul yang sama. Novelnya dikarang oleh mbak Hed (nama Thailandnya nggak tahu), dan nama penanya adalah InDryTimes. Judul lengkapnya adalah Love Sick : The Chaotic Lives of Blue Short Guys. Tadinya novel ini hanya ditulis di blognya mbak Hed, lalu kemudian diterbitkan secara terbatas di Thailand sana. Seiring dengan naiknya popularitas drama Love Sick, permintaan akan novel ini (katanya) juga naik lagi...tapi belum kedengaran ada berita akan dicetak ulang. Saya sendiri pengen banget, novelnya terbit secara internasional dalam bahasa Inggris. Untuk saat ini saya cukup puas dengan membaca terjemahan di blognya mbak Kuda, di sana dia menerjemahkan edisi Thailand ke Inggris dengan seizin mbak Hed (yang mau baca sila klik linknya).

Balik ke dramanya. Berhubung aktor dan artis di drama ini kebanyakan adalah pendatang baru, di episode awal semua aktingnya kelihatan bapuk. Pokoknya nggak banget deh. Untungnya....ketolong sama wajah yang ganteng dan cantik. Makin ke episode akhir, makin kelihatan aktingnya membaik. Bedanya dengan novel, di drama ada beberapa side story. Tujuan sebenarnya baik, mengenalkan penonton ke beberapa karakter yang dinilai penting di episode mendatang. Cuma yang ada malah kelihatan mengganggu banget. Mau protes juga nggak mungkin...karena mbak Hed sendiri ikut terlibat di penulisan naskah drama ini.

Cewek-cewek sekolah Convent

Terus...berhubung saya penggemar manga yaoi yang sama sekali tidak bermasalah dengan cinta antara sesama jenis (boy x boy atau girl x girl),  beberapa adegan antara Phun dan Noh ini terlihat maniissss banget. Bikin diabetes, saking manisnya.  Adegan Noh merawat Phun yang sakit, Phun yang nyuapin Noh makan, atau adegan Phun dan Noh nyuci vespanya Noh. Hahaha, kalau nonton ulang...saya sering jejeritan sendirian. Yang bikin jatuh cinta bukan hanya adegan manis antara Phun dan Noh, adegan interaksi Noh, Phun dan teman-temannya di Friday College juga sering mengundang tawa. Apalagi kalau Noh berinteraksi dengan teman dekatnya yang bernama Ohm, hahaha...bawaannya ketawa terus.

Klub Musik Friday College

Kalau ada di antara teman yang suka dengan cowok-cowok ganteng, nggak keberatan dengan fonetik Thailand, bisalah nonton drama seri ini. Season 1 terdiri dari 12 episode, sudah diupload di YouTube dan ada terjemahan bahasa Inggrisnya. Sila search di YouTube atau akses dari link YouTube yang ada di blognya mbak Kuda.  Berhubung novelnya lumayan panjang, di drama (katanya) akan dibagi menjadi 3 season. Sekarang saya lagi nungguin season 2, yang belum mulai syuting T___T. Entah kapan akan mulai airing lagi.

Pendapat saya tentang hubungan cinta sesama jenis?  Nggak masalah. Buat saya, cinta itu universal. Nggak mandang umur, gender, atau ras. Jadi nonton drama ini seperti nonton drama pada umumnya. Satu lagi, di Thailand hubungan cinta sesama jenis adalah hal yang wajar dan diberi kebebasan oleh pemerintah, karenanya drama atau film yang bertema seperti ini cukup banyak di sana. Masih banyak yang bisa diambil dari drama ini, salah satunya adalah persahabatan. Itu pendapat pribadi saya. Kalau ada yang tidak setuju, saya menghargai pendapat teman semua. Jadi, mari sama-sama menikmati drama ini.




Tambahan :
Saya kaget pertama kali lihat seragam sekolah di drama seri ini. Saya pikir ini anak SMP (karena mereka semua bercelana pendek warna biru), nggak taunya SMA. Hahaha, emang anak SMP di Indonesia?
Terus saya sekarang ngeship Captain x White. Kalau kata temen segrup, segila, dan seperjuangan : I'll go die with this ship XD

Have a great day!

Dina