Minggu, 03 Juni 2012

First Wedding Anniversary...^____^

Heeeeei...tidak terasa sudah menginjak bulan Juni di tahun ini. Satu tahun yang lalu, tepatnya tanggal 4 Juni 2011 saya mengikat janji mendampingi seseorang yang tentunya adalah suami saya..:). Satu tahun sudah saya hidup berdua dengannya, dengan segala kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri saya dan dirinya. Tidak mudah menyatukan dua jiwa, perasaan dan pikiran dalam satu wadah pernikahan. Menjadikan wadah pernikahan ini sebagai suatu sarana belajar untuk saya dan suami, terutama menekan ego masing-masing yang terkadang masih muncul di permukaan. Sarana belajar untuk saling menghargai pendapat masing-masing, untuk hidup bertetangga dan bersosialisasi. You can learn a lot from a marriage..:)


Kami tidak merencanakan apapun untuk merayakan satu tahun pernikahan kami. Jangankan perayaan ulang tahun pernikahan, ulang tahun diri sendiri saja tidak pernah dirayakan...:D. Beberapa pasangan merayakannya dengan memperbarui janji pernikahan, tapi dalam Islam tidak dikenal pembaruan janji pernikahan. Janji yang diucapkan saat ijab dan qobul sudah berlaku selamanya. Intinya adalah selalu mengingat bahwa kami adalah suami dan istri, dan selalu menjaga kepercayaan yang diberikan oleh pasangan masing-masing. Saya menjaga kepercayaan yang diberikan suami dalam segala hal, demikian dengan suami saya.


Alhamdulillah, Alloh SWT mencukupkan rizqi kami berdua. Saya memutuskan berhenti bekerja pada bulan Februari kemarin. Saya menjadi ibu rumah tangga. Pekerjaan di rumah lebih banyak daripada pekerjaan di kantor. Pasti ada saja yang saya kerjakan di rumah. Memang belum seperti mompreneur yang menjalankan usaha dari rumah, tapi setidaknya saya lebih menikmati pekerjaan rumah tangga saya. Dari pagi sampai malam, full. Saya mengerjakannya dengan hati ikhlas, balasannya hanya dari Alloh SWT..:)


Yang belum hadir dan melengkapi kebahagiaan kami adalah seorang anak. Idealnya dalam waktu satu tahun, kami berdua sudah menimang seorang bayi. Hasil pemeriksaan dokter adalah antibodi saya terlalu tinggi sehingga menolak kehadiran sperma suami. Kami menerima kenyataan ini dengan hati lapang, sambil terus berusaha, sabar dan berdoa. Kami berdua menjalankan terapi untuk menjinakkan antibodi dalam darah saya. Insya Alloh, pasti suatu hari nanti akan hadir tangis bayi dalam rumah kami...:)


Happy first wedding anniversary, my dear hubby Bayu Kanigoro....wish us all the best for our marriage. Amiiiin Ya Robbal'alamiiin...:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan membaca cerita ini.
Sila berkomentar tentang tulisan saya di sini. Saya lebih menghargai jika komentar yang diberikan sesuai dengan isi posting blog dan tidak ANONIM. Kalau ada alamat blog, cantumkan saja nanti saya main ke sana :)