Minggu, 08 Desember 2013

[SUNDAY COMIC] 8-banme no Tsumi

Halo temans ^____^

Apa kabar hari ini? Semoga sehat semua ya.

Hohoho, seminggu tidak update blog, rasanya kangen juga :D. Saya lagi senang ngoceh di twitter. Biarpun saya nggak punya banyak follower, tapi twitter lebih terasa berguna untuk mengeluarkan pikiran secara spontan. Tidak perlu menyalakan komputer, cukup via smartphone. Seperti biasa, kalau hari Minggu saya akan menulis tentang komik/manga pilihan saya. Kali ini saya pilihkan manga berjudul 8-banme no Tsumi (The Fault Number 8).

Terdiri dari 3 chapter dalam 1 tankoubon saja, nggak panjang tapi cukup menghanyutkan (apalah...). Diceritakan dan digambar oleh Yamada Komomo. Bergenre drama-romance-shoujo.






Nitta Souko, seorang murid kelas 10 (1 SMA) terkejut dengan ajakan kakak kelasnya, Oda Hiroto. Terkejut karena Hiroto yang masih kelas 12 (3 SMA), mengajak kencan dengan tujuan menikah. Hiroto dikenal sebagai murid yang berprestasi, dan merupakan calon pewaris rumah sakit Oda yang sekarang dipegang ayahnya. Dengan pemikiran sebagai calon pewaris inilah, Hiroto mengajak Souko untuk kencan dengan serius. 


Souko bukannya tidak ingin menjalin hubungan spesial dengan Hiroto, di dalam hati kecilnya Souko belum bisa meninggalkan masa lalunya. Masa lalu yang indah sekaligus kelam bagi Souko, yang mengharuskan Souko meninggalkan kota dan kekasihnya ketika kelas 8 (2 SMP). Tapi dengan bujukan teman-temannya, dan melihat kesungguhan serta kepolosan Hiroto, Souko pun menerima ajakan kencan serius ini. Hiroto pun mengajak Souko ke rumahnya, untuk dikenalkan kepada keluarganya. Kalau kamu jadi Souko, mau nggak diajak kencan dengan tujuan menikah? 




Sesampainya di rumah keluarga Oda, Souko merasa ragu. Antara ingin menyimpan masa lalunya atau menceritakan semuanya kepada Hiroto. Di tengah keraguannya, datang seorang anak laki berseragam SMP yang menyuruh Souko dan Hiroto untuk menyingkir, karena mereka menghalangi pintu masuk. Souko terkejut ketika Hiroto memanggil nama anak laki tersebut, Yuki. Tambah terkejut lagi ketika Souko akhirnya melihat wajah Yuki, yang ternyata adalah kekasih Souko di masa lalu, cinta pertama Souko, dan merupakan segalanya buat Souko. Sampai di sini, saya jadi deg-degan, ada apa antara Yuki dan Souko?



Yep, Souko sudah mengenal Yuki sejak masa kanak-kanak, sampai akhirnya pacaran sewaktu SMP. Souko lebih tua setahun daripada Yuki, dan Yuki sering merasa tidak aman karenanya. Yuki merasa harus segera memiliki Souko, dan akhirnya membujuk Souko untuk... Tebak sendiri yeee ^___^Masih SMP, masih diselimuti rasa penasaran tapi belum sadar sama yang namanya reproduksi, nggak pakai pengaman pula, nah...Souko pun akhirnya hamil. Orangtuanya mendesak Souko untuk memberi tahu siapa yang menghamilinya. Souko memilih tutup mulut untuk melindungi Yuki, dan lebih memilih untuk melakukan aborsi serta pindah ke kota tempat tinggalnya sekarang.



Yuki yang tidak tahu apa-apa, sangat kehilangan Souko. Sekolah Souko didatanginya dan terkejutlah Yuki ketika mendapat kabar Souko sudah pindah dan tidak ada satupun teman yang mengetahui alamat baru Souko. Sampai akhirnya Yuki bertemu kembali dengan Souko, yang merupakan calon istri yang dibawa kakaknya, Hiroto. Kok bisa Yuki satu keluarga sama Hiroto? Iya, karena ternyata ibunya Yuki yang janda menikah lagi dengan ayahnya Hiroto yang duda. Begitu...



Jadi, ceritanya abang-adek rebutan satu cewek gitu. Yuki ternyata sama sekali tidak bisa melupakan Souko, meskipun sekarang Yuki sudah punya pacar baru. Hiroto, karena dasarnya pengen serius, bertekad akan memberi kebahagiaan kepada Souko, apa pun yang terjadi dengan masa lalu Souko. Souko sendiri? Iyeee, dia binguuung...antara pengen membalas perasaan Hiroto atau kembali kepada Yuki yang memang masih sangat dicintainya. Nggak gampang memang. Souko juga mempertimbangkan perasaan ibunya. Ya, karena masalah Souko...ibu dan ayah Souko akhirnya bercerai. Sekarang ibunya adalah orangtua tunggal yang bekerja keras untuk hidupnya dan Souko. Tidak ingin membuat ibunya kembali kecewa, Souko pun memutuskan untuk melupakan Yuki dan serius dengan Hiroto.


Apa benar bisa begitu? Apa benar itu yang terbaik untuk Souko, Yuki, dan Hiroto?

Tsk. Bukan shoujo manga kalau nggak berbelit-belit. Ada saja drama yang ditulis sama mangakanya. Hihihi...dan saya selalu menikmatinya. Suka gemes sendiri, iiiih...kenapa begini sih, kenapa begitu sih? Tapi ya begitu, tetap dibaca sampai habis. Naaaah...penasaran sama siapa yang dipilih Souko? Yuki atau Hiroto? Mending baca sendiri komiknya, cari di KissManga atau website manga translation lain. Okeeeeh...selamat menikmati :).

Salam,

Dina


1 komentar:

Terima kasih sudah berkunjung dan membaca cerita ini.
Sila berkomentar tentang tulisan saya di sini. Saya lebih menghargai jika komentar yang diberikan sesuai dengan isi posting blog dan tidak ANONIM. Kalau ada alamat blog, cantumkan saja nanti saya main ke sana :)