[MAKAN-MAKAN] Sushi Tei Indonesia

Note : spamming gambar di bawah~

Hellooo...(^o^)/

Siapa yang suka makan sushi? 

Hehehe, tadinya saya nggak suka makan sushi. Pikiran saya, semua yang dihidangkan di restoran sushi itu masih mentah. Rrrr...takut juga makan ikan mentah atau apalah yang masih mentah. Terus, suatu hari saya diajak adik makan di Sushi Tei Indonesia. Bisa dibilang waktu itu Sushi Tei adalah restoran sushi pertama di Indonesia. Setelah lihat menunya, ternyata sushi variannya macam-macam. Ada yang pakai bahan mentah, ada juga yang matang. Setelah itu, lamaaa banget nggak makan di restoran sushi. Baru suka dan ketagihan lagi karena ternyata suami juga suka sushi. Jadilah kita berdua...kalau lagi pengeeeen makan sushi, jalan ke Sushi Tei.

Dari banyak cabang Sushi Tei di Jakarta, saya baru mencoba makan di cabang Gandaria City dan Flavor Bliss Alam Sutera. Yang jadi favorit adalah cabang Flavor Bliss karena lokasinya lumayan dekat dari rumah, area parkir yang luas dan nggak perlu naik-turun parkiran mall, juga yang penting adalah nggak perlu menembus kemacetan kota Jakarta. Kalaupun di Sushi Tei harus masuk daftar tunggu, pilihan restoran lain juga banyak. Hihihi...

Nah...di Sushi Tei Flavor Bliss ini, tempat duduk makan ada 2 pilihan. Bisa duduk di meja biasa, atau duduk di sushi bar. Duduk di sushi bar itu menyenangkan karena bisa sambil melihat ke arah dapur tempat masaknya, juga sambil memperhatikan sushi yang dihidangkan di ban berjalan. Yang pasti kalau sudah lapar, tidak perlu menunggu pesanan datang karena bisa langsung mengambil sushi yang disukai dari ban berjalan. Di sushi bar sendiri ada 2 pilihan : bangku biasa atau sofa. Saya lupa memperhatikan cabang Gandaria City, sushi barnya ada 2 pilihan tempat duduk atau tidak. Saya dan suami lebih suka duduk di sofa bar, karena privasinya lebih terjaga tapi tetap bisa celamitan ambil sushi XD. Oh iya, tidak semua yang ada di menu dihidangkan di ban berjalan, beberapa menu tetap ada yang harus dipesan dulu dan menunggu beberapa menit sebelum sampai ke meja kita.

Begitu mendapatkan meja sofa bar, biasanya kita langsung ditanya mau minum apa. Ocha (teh hijau) di Sushi Tei gratis (karena harganya sudah dihitung di harga makanan) dan bisa isi ulang sampai kembung. Ada pilihan panas dan dingin, kami biasanya memilih ocha panas. Kalau cuma pengen sushi yang jalan-jalan di ban, bisa langsung ambil dan makan. Kalau pengen yang harus dibuat dulu, pesan ke waiter dan nanti akan diantarkan. Makanan penutup (dessert) bisa dipesan terlebih dahulu dan minta diantar nanti setelah selesai makan.

Jadi, kemarin makan apa saja di sana? 

Ini enak bangat~ Namanya lupa, nasi dibalut irisan salmon dan telur ikan di atasnya

Wakame atau rumput laut, disajikan dengan serutan lobak (daikon)

Takoyaki~ Yang ternyata agak mengecewakan, meski takonya agak banyak

Salmon sashimi~ Mungkin ini yang namanya ikan mentah yang enak

Tuna salad crispy mentai~ Kesukaan saya XD

Nyomot dari ban berjalan, nggak tau apa namanya. Enak~

Jumbo Yakitori~ Kesukaannya suami

Sirip salmon goreng tepung~ Kesukaannya suami juga

Dessert, Matcha Tsubuan~ Yummmy...

Dessert, Taiyaki~ Yummmeh juga...

Whoooh...makannya banyak juga XD. Soal rasa, saya nggak bisa membandingkan dengan restoran lain karena belum pernah. Pernah ding, di Ichiban Sushi dan Sushi Naga, masing-masing sekali dan itu juga sudah lupa rasanya. Pengen cobain restoran yang asli Jepang, entah kapan ya~

Harganya? Hmmm...restoran sushi jarang yang harganya murah, karena bahan bakunya sendiri sudah mahal XD. Kalau ada yang tahu restoran sushi yang murah dan enak, info yah~

Have a great day~

Salam,

Dina