Sabtu, 06 Oktober 2012

[RANDOM] Sehabis makan, pulang...?

Selamat malam temans :)

Saya sedikit penasaran dengan kebiasaan sehabis makan di restoran cepat saji. Langsung pulang begitu saja, atau bekas makannya dibereskan lebih dahulu?

Kalau makan di restoran cepat saji, saya suka iseng memperhatikan keadaan sekeliling saya. Seperti minggu lalu saya makan di Burger King. Kebetulan agak penuh di jam makan siang. Seperti biasa saya antri di kasir dan suami cari meja kosong. Kebetulan langsung dapat meja kosong yang sudah bersih, jadi bisa langsung digunakan.

Beberapa saat ketika saya makan, keluarga di meja samping selesai makan. Woooow...banyak bungkus bekas makanannya. Hampir penuh satu meja itu. Pelayan yang biasanya membersihkan mungkin sedang sibuk di dapur, jadi meja itu dibiarkan kotor. Datanglah pelanggan berikutnya, yang kebetulan langsung ke meja tersebut tanpa antri di kasir terlebih dulu. Bekas makanan harus disingkirkan dulu doong...:D. Panggil pelayannya deeeh..."mas, tolong bersihin dulu ya".

Okay, seandainya....pelanggan sebelumnya membereskan dulu bekas makanannya, hal seperti itu bisa dihindari bukan? 

Aaaaaah, tapi kita kan sudah bayar pajak pelayanan, masak iya...bersihin meja kita juga? Terus, pelayannya itu...ngapain?

Haaaa...:D

Hmmm...menurut saya, bukan masalah pajaknya dipakai untuk apa. Melainkan konsep restoran cepat saji itu sendiri. Saya pernah membaca blog pengalaman orang-orang yang hidup di luar negeri. Di situ diceritakan kalau makan di restoran cepat saji mereka selalu membereskan sendiri bekas makannya. Artinya semua bungkus makanan dibuang di tempat sampah yang disediakan, nampan makan dikembalikan di tempatnya dan meja dilap dengan tisu yang diberikan.

Kenapa begitu?

Restoran cepat saji tidak mempekerjakan banyak orang. Hanya koki yang menyiapkan makanan di dapur dan kasir yang menerima order dan pembayaran. Pelayan yang antar makanan ke meja? Tidak ada. Pelayan yang bersihkan meja? Tidak ada. Kalau ada yang tumpah? Bersihin sendiri. Minta lap ke kasir...begituuuu...
Hemat pekerja, hemat membayar upah, juga hemat tempat (tidak berjubelan banyak pekerja dalam satu restoran), memungkinkan menambah meja untuk makan.

Jadiiii...pelanggan yang makan di sana diminta kerjasamanya untuk membersihkan sendiri meja bekas makannya. Bukan diminta malah ya, melainkan HARUS.
Sehingga pelanggan berikutnya yang datang, tinggal menggunakan meja yang sudah bersih.

Now, the question is....bisakah kita di Indonesia menerapkan hal tersebut ketika makan di restoran cepat saji?

Seharusnya bisa :D.

Mudah kok...anggap saja seperti makan di rumah sendiri. Sehabis makan yang namanya meja makan harus bersih, angkat sendiri piringnya ke dapur, cuci di basin, taruh kembali di rak piring bersih.
Angkat bungkus bekas ayam goreng, kentang, burger dan gelas kertas sodanya. Buang di tempat sampah, nampannya taruh di tempatnya.
Saya sendiri sudah membiasakan hal tersebut setiap kali makan di restoran cepat saji, dan harus menurunkan kebiasaan itu kepada anak-anak saya nantinya.
Malah terkadang kalau makan di restoran yang memakai piring dan gelas beling gitu...pengen juga ikut bantuin cuci piring abis makan :D tapi harganya didiskon yaaah...

Jadi temans, yuuuk...biasakan untuk membereskan bekas makan sendiri :). Ga ada ruginya kok...;)

Thank you for reading :)












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan membaca cerita ini.
Sila berkomentar tentang tulisan saya di sini. Saya lebih menghargai jika komentar yang diberikan sesuai dengan isi posting blog dan tidak ANONIM. Kalau ada alamat blog, cantumkan saja nanti saya main ke sana :)