Kamis, 09 Januari 2014

[DRAMA] Marry Him If You Dare (Mi Rae's Choice)

Hallooo...(^o^)/

Apa kabar hari ini? Semoga semua sehat-sehat ya...

Kali ini saya mau cerita tentang drama, dari Korea. Ish...tumben amat. Iya, soalnya udah bela-belain nungguin setiap minggu untuk episode terbarunya, cuma baru bisa nulis sekarang. Moga-moga belum basi ceritanya :). Kenapa pilih nonton drama ini? Ini karena saya menyukai pemeran utama pria dan wanitanya. Hanya pada taraf menyukai, belum sampai jadi die-hard fans *dipertegas*. Yep, saya pilih drama Mi Rae's Choice (Marry Him If You Dare judul di GoodDrama).


Emang siapa yang jadi tokoh utamanya?


Tokoh utama pria diperankan oleh Lee Dong-gun dan tokoh utama wanita diperankan oleh Yoon Eun-hye. Kebetulan saya suka keduanya, dan begitu tahu kalau di drama ini ada mereka, langsung saya memutuskan untuk menontonnya. Mengikuti langsung episode terbaru, per minggu. Hih...padahal saya paling nggak suka kalau harus menunggu setiap minggu. Saya lebih suka kalau episodenya sudah sampai terakhir, saya tinggal nonton secara marathon (walaupun capeknya sumpah setengah mati). Hahaha...


Hmmm...kayak apa dramanya?

Na Mi-rae (Yoon Eun-hye) sehari-harinya bekerja sebagai call centre agent di sebuah perusahaan elektronik. Setiap kali online dengan pelanggannya, Mi-rae selalu melakukannya sambil bernyanyi atau sambil browsing di komputernya. Yang paling sering ditontonnya adalah acara berita di stasiun televisi YBS, yang dibacakan oleh main anchor YBS Kim Shin (Lee Dong-gun), hingga suatu hari ada berita bahwa Kim Shin tidak lagi menjadi main anchor YBS, yang membuat Mi-rae menjadi sangat sedih. Iyeee, Kim Shin ini announcer yang digemari banyak perempuan, ceritanya...

Beberapa waktu kemudian, ada seorang perempuan datang ke rumah yang ditempati Mi-rae dan kakak laki-lakinya. Perempuan ini mengaku bernama Na Mi-rae (Choi Myoung-gil) juga dan mengatakan kepada Mi-rae bahwa dia datang dari masa depan (tahun 2043). Dia berkata bahwa Mi-rae harus berani berubah dan mengambil resiko. Mi-rae masa depan mengatakan bahwa laki-laki yang akan menjadi suami Mi-rae bernama Park Se-joo dan mereka akan bertemu di Pulau Jeju. Mi-rae masa kini bertanya, bagaimana dia bisa ke Pulau Jeju?  Kata Mi-rae masa depan, ikutlah lomba bernyanyi. Akhirnya Mi-rae pun ikutan, dan menang. Hadiahnya? Berwisata ke Pulau Jeju.


Di hari keberangkatan ke Pulau Jeju, Mi-rae masa kini yang mengendarai mobil kakaknya diberi pesan oleh Mi-rae masa depan, agar jangan mengambil jalur 3 di jalan bebas hambatan karena akan terjadi kecelakaan. Mi-rae yang setengah percaya, memindahkan mobilnya ke jalur 2. Beberapa saat setelah Mi-rae pindah jalur, mobil di belakangnya bertabrakan keras dengan mobil lain, di jalur 3. Mi-rae pun terkejut karena apa yang dikatakan Mi-rae masa depan benar-benar terjadi. Ish, kayak peramal...

Di Pulau Jeju, Mi-rae terlalu asyik bermain dan melupakan kata-kata Mi-rae masa depan untuk mencari laki-laki yang bernama Park Se-joo. Oleh karenanya Mi-rae masa depan memarahinya, dan berkata bahwa masa depan Mi-rae tidak akan berubah kecuali Mi-rae masa kini yang mengubahnya. Sesudah dimarahi, Mi-rae pun merenungi jalan hidupnya. Sudah berumur 32 tahun, belum menikah, tidak ada peningkatan karir dalam pekerjaan, selalu dimarahi kakaknya karena dianggap bodoh, dan hal-hal jelek lain yang terjadi padanya. Putus asa dengan keadaannya, Mi-rae menuju ke pantai. Di sana terlintas di pikirannya untuk bunuh diri dengan menenggelamkan diri di laut. Dia pun berjalan ke arah lautan, tapi ternyata banyak ikan berwarna-warni berenang di antara kedua kakinya. Batal deh, bunuh dirinya...malah berenang mengejar ikan-ikan sampai akhirnya kecapekan dan tenggelam. Yang nggak masuk akal, kejadiannya malam hari...masa' warna-warni ikannya kelihatan?

Pas tenggelam itu, ternyata seorang laki-laki memperhatikannya dari kejauhan. Laki-laki itu segera memanggil petugas pantai untuk menolong Mi-rae. Setelah dikeluarkan dari air, Mi-rae pun dibaringkan di villa dan baru bangun keesokan paginya, tanpa sempat bertemu dengan laki-laki yang menolongnya.  Mi-rae pun bersyukur dia masih hidup dan sesudah itu dia bertekad akan mengubah jalan hidupnya. Dimulai dari mengundurkan diri dari perusahaan tempat dia bekerja sekarang. Yang menurut saya sik kepedean, belum nemu pekerjaan baru...udah resign ajah.



Nggak punya pekerjaan, Mi-rae pun meminta bantuan ke kakak laki-lakinya, Na Joo-hyun (Oh Jung-se) yang bekerja sebagai program director di stasiun televisi YBS. Mi-rae minta tolong supaya Joo-hyun dapat memasukkannya ke dalam salah satu tim di YBS, sebagai penulis. Joo-hyun yang selalu menganggap Mi-rae bodoh, menolak mentah-mentah permintaan adiknya. Mi-rae masa depan yang mengetahui Mi-rae berhenti bekerja, kaget karena Mi-rae memilih untuk jadi penulis di YBS. Mi-rae masa depan melarangnya untuk bekerja di YBS, di mana saja boleh asal jangan YBS. Heeee...kok gampang yak, mintak kerjaan ke anggota keluarga...

Walaupun sudah dilarang, Mi-rae tetap nekat dan tetap membujuk kakaknya untuk menerima dia sebagai penulis di timnya. Akhirnya sang kakak pun menyerah, dan meminta Mi-rae untuk menulis naskah sebuah program yang akan dibawakan oleh Kim Shin. Dengan syarat, kalau program tersebut mencapai rating bagus, Mi-rae akan diterima sebagai penulis junior. Mi-rae pun bersusah payah mengumpulkan data dan menulis naskahnya, juga membujuk orang yang akan diwawancara Kim Shin. Selesai syuting dan segala macam kerepotannya, hasil rekaman pun diedit. Di sini Mi-rae dibantu oleh seorang VJ magang yang bernama Park Se-joo (Jung Yong-hwa). Program pun ditayangkan, dan ternyata mendapat rating yang bagus, yang artinya Mi-rae pun diterima masuk YBS.


Setelah masuk YBS, mulailah perjalanan Mi-rae sebagai penulis junior. Bertemu dengan teman-teman satu timnya, di antaranya adalah reporter freelance bernama Seo Yoo-kyung (Han Chae-ah). Di sini juga Mi-rae mulai dekat dengan Kim Shin dan Se-joo, yang dari awal ketemu sudah menyukai Mi-rae. Juga mendapatkan scoop yang bagus berkat bantuan Mi-rae masa depan. Ya begitulah, sampai akhirnya Mi-rae masa depan menyadari sesuatu, yang sangat fatal...

Ahem, nggak mungkin keseluruhan 16 episode saya ceritakan di sini. Bisa gempor tangan saya ngetik isi ceritanya. Yang bisa saya katakan, saya kecewa dengan drama ini. Apalagi dibandingkan dengan drama Yoon Eun-hye yang bikin dia ngetop, Princess Hours. Jawuuuuuh...

Menurut saya,
Pertama, jalan cerita yang tidak masuk akal. Travel time, iye...meskipun saya menyukai Doraemon dan mesin waktunya, tapi kalau diterapkan di drama ala Korea...rasanya nggak cocok aja.
Kedua, banyak adegan yang terlalu dipaksakan dan berlama-lama. Ya udah sik, yang namanya drama kalau adegannya nggak dipanjang-panjangin bukan drama namanya.
Ketiga, ending yang nggak jelas. Iye, biasanya kan drama Korea terutama yang romantis punya akhir cerita tokoh utamanya jadian ya. Ini nggak....sama sekali nggak ada yang jadian. Ditambah nggak ada adegan romantis yang bikin deg-degan, blassss. Sama dengan kalau saya baca shoujo-romance manga, saya selalu berusaha menemukan momen deg-degan saya ketika membacanya. Kalau nggak ketemu, berarti jalan cerita manga tersebut nggak menyengat saya meskipun mungkin, menarik dan bagus.
Keempat, Yoon Eun-hye terlihat aneh di drama ini XD. Saya kecewa. Mungkin karena rambutnya dikeriting ya. Baru setelah di atas episode 10, rambutnya mulai kelihatan bagus. Tapi buat saya, dia tetap lebih keren ketika main di Princess Hours dan Lie To Me. Saya nggak nonton My Fair Lady dan I Miss You.
Kelima, Lee Dong-gun kelihatan tambah kurus di sini. Ini comeback drama-nya Dong-gun setelah 5 tahun vakum dari drama. Apa dia emang kurus ya? Hahaha...tapi okelah, saya menikmati wajah gantengnya.

Jadi, dramanya layak ditonton nggak?

Nggak. Ya kalau cuma pengen menikmati wajah ganteng Yong-hwa (vokalis CN Blue) dan Lee Dong-gun, bolehlah nonton drama ini. Ratingnya juga ternyata nggak bagus-bagus amat sik (ngintip Wikipedia), cuma bagus di episode awal. Hihihi...kembali ke selera penonton...:). Kalau mau nonton, sila cari dramanya di GoodDramadotnet ya...

Bonus foto Park Se-joo (Yong-hwa)



Salam,

Dina

Sumber foto : HanCinema.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan membaca cerita ini.
Sila berkomentar tentang tulisan saya di sini. Saya lebih menghargai jika komentar yang diberikan sesuai dengan isi posting blog dan tidak ANONIM. Kalau ada alamat blog, cantumkan saja nanti saya main ke sana :)