Saya bukan penggemar berat film horror, karena saya sering kaget dan deg-degan tanpa sebab. Kadang lagi cuci piring di dapur, tiba-tiba suamik masuk dapur untuk buang sampah, itu udah bikin saya kaget setengah mati dan menjerit. Apalagi kalau harus nonton film horror sendirian, ditambah filmnya film horror Jepang yang kadang unsur ngagetinnya, bener-bener bisa bikin jantung copot. Nggak deh, nanti dulu. Saya lebih senang memilih film drama atau komedi romantis gitu, apalagi kalau pemainnya cantik dan ganteng. Ish...gampangan. Emang sik ~
Nah tapi...di Jumat malem kemarin, saya nggak nemu acara yang bagus di tipi. Udah jam 21.00 gitu ya, acara tipi lokal udah dikuasai sinetron. Lihat NatGeo dan Animal Planet, kebetulan lagi ngulang acara dokumenter beberapa hari yang lalu dan sudah saya tonton. Pilih channel apa ya..? Akhirnya pilihan jatuh ke channel Waku-waku Japan. Di list acara tertulis, jam 21.00 akan diputar film Ghost Train. Antara pengen nonton dan tidak. Pas cari info di Google, yang main Erika Sawajiri. Boleh deh, secara dese cakep gitu yah...saya suka~. Akhirnya nonton deh, sambil nggosok baju plus jejeritan karena kaget. Untung suamik belum tidur, karena masih baca komik di ruang kerjanya.
Film ini dirilis di Jepang pada tanggal 30 September 2006, sebelumnya dirilis di Korea Selatan terlebih dahulu yaitu pada tanggal 27 Juli 2006. Disutradarai oleh Takeshi Furukawa. Cerita ditulis oleh Takeshi Furukawa dan Erika Tanaka. Dibintangi oleh Erika Sawajiri, Chinatsu Wakatsugi, Shun Oguri, Aya Sugimoto, Itsuji Itao, dan lain-lain.
Sebuah dompet berwarna merah berisi kartu langganan kereta api tergeletak di jalan, dan dipungut oleh seorang anak laki-laki. Lalu kemudian seorang wanita bergaun hitam memberi tahu bahwa dia akan segera mati. Anak laki-laki tersebut lalu menyerahkan dompet itu ke bagian barang hilang dan pulang dengan menaiki kereta kosong. Melewati sebuah terowongan, masinis tiba-tiba menghentikan kereta karena melihat sesosok tubuh terbaring di rel. Penasaran, masinis pun turun dan memeriksa rel, tapi ternyata tidak terdapat apa-apa di sana. Di gerbong kereta, anak laki-laki itu ditarik keluar oleh seorang wanita bergaun hitam. Kereta pun berjalan kembali, sementara anak laki-laki itu hanya bisa menjerit minta tolong, tapi tidak ada seorang pun yang mendengar jeritannya. Yang tertinggal di gerbong kosong itu hanya tas sekolahnya...
Anak laki-laki tersebut bernama Takeshi, yang akhirnya diumumkan menghilang. Seorang anak perempuan bernama Noriko dan kakak perempuannya yang bernama Nana (Erika Sawajiri) membaca pengumuman tersebut. Di rumah, Noriko memberi tahu Nana kalau dia menemukan sebuah dompet berwarna merah berisi kartu langganan kereta api. Nana menyentuh dompet tersebut dan membaca nama pemiliknya yaitu Yaeko Aonuma, lalu Nana melihat pemandangan berupa kematian seorang ibu dan bayinya. Hmmm, kayaknya Nana ini punya indera keenam gitu deh~. Nana pun meminta Noriko untuk menyerahkan dompet itu ke bagian barang hilang.
Suatu hari sepulang sekolah, Noriko harus pulang sendiri karena Nana harus bekerja sambilan. Di stasiun Noriko melihat Takeshi di peron seberang, dan mengejarnya ke sana. Yang dikejar tiba-tiba menghilang, demikian juga dengan Noriko. Pulang bekerja Nana tidak menemukan Noriko di rumah, ditelepon ke ponselnya pun tidak ada jawaban. Nana melaporkan hilangnya Noriko ke polisi. Seperti biasa, polisi suka nggak percaya sama laporan anak remaja dan mereka hanya menjanjikan akan segera mencari Noriko. Nana yang tidak puas, memutuskan untuk menyelidiki sendiri.
Di bagian barang hilang, seorang pegawai yang bernama Shunichi Kuga (Shun Oguri) dipindah ke sana. Shunichi adalah masinis yang sebelumnya menghentikan kereta karena melihat sesuatu di terowongan. Pegawai lain di sana yang bernama Kawamura menanyakan kepada Shunichi kenapa dia dipindah, apakah karena dia melihat sesuatu di terowongan? Shunichi pun menyangkal hal tersebut.
Sementara itu, Kanae (Chinatsu Wakatsugi) teman sekelas Nana, naik kereta api dalam perjalanan ke sekolah. Pacarnya menemukan sebuah gelang di bangku dan memberikannya kepada Kanae sebagai hadiah spesial. Dalam hati saya ngomong, gelang boleh nemu dikasih ke orang bilangnya hadiah. Bokis banget deh~. Mengetahui bahwa gelang itu hanya perhiasan yang tidak berguna, Kanae berusaha melepaskannya tapi gagal. Di stasiun, Kanae bertemu dengan pacarnya yang tiba-tiba berusaha untuk mencekiknya. Pacarnya ini ternyata dirasuki arwah Yaeko. Kanae menendangnya ke arah rel, dan si pacar pun terjatuh lalu tiba-tiba Yaeko tidak lagi merasukinya. Sebelum meninggal terseret kereta api yang datang, pacarnya berpesan agar Kanae hati-hati terhadap Yaeko.
Di ponsel Nana ternyata tertinggal pesan dari Noriko, yang mengatakan bahwa Noriko melihat Takeshi di peron stasiun. Penasaran, Nana berusaha mencari Noriko dengan mencoba mendatangi rumah Takeshi. Di rumah Takeshi, Nana bertemu dengan sebuah sosok yang anak laki-laki yang mengerikan, dan ibu Takeshi yang bersembunyi karena ketakutan. Di sini saya menjerit karena kaget. Itu Takeshinya bener-bener nyeremin~. Nana menerima telepon dari polisi, menyatakan bahwa Noriko terlihat di rekaman cctv stasiun. Di rekaman cctv tertangkap bayangan seorang wanita bergaun hitam mengikuti Noriko. Nana yang melihatnya bertanya siapa wanita yang ada di belakang Noriko. Polisi dan petugas stasiun lain menjawab itu hanya gambar iklan. Kebetulan di antara petugas stasiun itu, ada Shunichi yang air mukanya berubah mendengar pertanyaan Nana.
Haduuuh, saya nggak kuat nerusin ceritanya. Pas nonton masih bisa bertahan karena penasaran, tapi kalau harus menceritakan ulang...ku tak sangguuup ~ *nyanyik ala mbak KD* daripada nanti dituduh spoiler juga..XD. Cerita selanjutnya nonton sendiri saja. Lumayan kan, malem mingguan...nonton film horror. Kalau dirasa perlu, minta temenin sama suamik atau pacar. Kalau ketakutan karena adegan yang serem, bisa punya alesan ngumpet di balik punggungnya. Haesh.
Monggo main ke Good Drama, itu langsung klik saja linknya sudah langsung menuju ke film yang dimaksud. Selamat menikmati Ghost Train daaaan...
Have a nice weekend~
Salam,
Dina
PS. Jangan kelamaan mandangin foto ketiga. Si mbak Yaeko itu emang sumpeh, bikin merinding disko. Hih.
Sebuah dompet berwarna merah berisi kartu langganan kereta api tergeletak di jalan, dan dipungut oleh seorang anak laki-laki. Lalu kemudian seorang wanita bergaun hitam memberi tahu bahwa dia akan segera mati. Anak laki-laki tersebut lalu menyerahkan dompet itu ke bagian barang hilang dan pulang dengan menaiki kereta kosong. Melewati sebuah terowongan, masinis tiba-tiba menghentikan kereta karena melihat sesosok tubuh terbaring di rel. Penasaran, masinis pun turun dan memeriksa rel, tapi ternyata tidak terdapat apa-apa di sana. Di gerbong kereta, anak laki-laki itu ditarik keluar oleh seorang wanita bergaun hitam. Kereta pun berjalan kembali, sementara anak laki-laki itu hanya bisa menjerit minta tolong, tapi tidak ada seorang pun yang mendengar jeritannya. Yang tertinggal di gerbong kosong itu hanya tas sekolahnya...
Anak laki-laki tersebut bernama Takeshi, yang akhirnya diumumkan menghilang. Seorang anak perempuan bernama Noriko dan kakak perempuannya yang bernama Nana (Erika Sawajiri) membaca pengumuman tersebut. Di rumah, Noriko memberi tahu Nana kalau dia menemukan sebuah dompet berwarna merah berisi kartu langganan kereta api. Nana menyentuh dompet tersebut dan membaca nama pemiliknya yaitu Yaeko Aonuma, lalu Nana melihat pemandangan berupa kematian seorang ibu dan bayinya. Hmmm, kayaknya Nana ini punya indera keenam gitu deh~. Nana pun meminta Noriko untuk menyerahkan dompet itu ke bagian barang hilang.
Suatu hari sepulang sekolah, Noriko harus pulang sendiri karena Nana harus bekerja sambilan. Di stasiun Noriko melihat Takeshi di peron seberang, dan mengejarnya ke sana. Yang dikejar tiba-tiba menghilang, demikian juga dengan Noriko. Pulang bekerja Nana tidak menemukan Noriko di rumah, ditelepon ke ponselnya pun tidak ada jawaban. Nana melaporkan hilangnya Noriko ke polisi. Seperti biasa, polisi suka nggak percaya sama laporan anak remaja dan mereka hanya menjanjikan akan segera mencari Noriko. Nana yang tidak puas, memutuskan untuk menyelidiki sendiri.
Di bagian barang hilang, seorang pegawai yang bernama Shunichi Kuga (Shun Oguri) dipindah ke sana. Shunichi adalah masinis yang sebelumnya menghentikan kereta karena melihat sesuatu di terowongan. Pegawai lain di sana yang bernama Kawamura menanyakan kepada Shunichi kenapa dia dipindah, apakah karena dia melihat sesuatu di terowongan? Shunichi pun menyangkal hal tersebut.
Sementara itu, Kanae (Chinatsu Wakatsugi) teman sekelas Nana, naik kereta api dalam perjalanan ke sekolah. Pacarnya menemukan sebuah gelang di bangku dan memberikannya kepada Kanae sebagai hadiah spesial. Dalam hati saya ngomong, gelang boleh nemu dikasih ke orang bilangnya hadiah. Bokis banget deh~. Mengetahui bahwa gelang itu hanya perhiasan yang tidak berguna, Kanae berusaha melepaskannya tapi gagal. Di stasiun, Kanae bertemu dengan pacarnya yang tiba-tiba berusaha untuk mencekiknya. Pacarnya ini ternyata dirasuki arwah Yaeko. Kanae menendangnya ke arah rel, dan si pacar pun terjatuh lalu tiba-tiba Yaeko tidak lagi merasukinya. Sebelum meninggal terseret kereta api yang datang, pacarnya berpesan agar Kanae hati-hati terhadap Yaeko.
Di ponsel Nana ternyata tertinggal pesan dari Noriko, yang mengatakan bahwa Noriko melihat Takeshi di peron stasiun. Penasaran, Nana berusaha mencari Noriko dengan mencoba mendatangi rumah Takeshi. Di rumah Takeshi, Nana bertemu dengan sebuah sosok yang anak laki-laki yang mengerikan, dan ibu Takeshi yang bersembunyi karena ketakutan. Di sini saya menjerit karena kaget. Itu Takeshinya bener-bener nyeremin~. Nana menerima telepon dari polisi, menyatakan bahwa Noriko terlihat di rekaman cctv stasiun. Di rekaman cctv tertangkap bayangan seorang wanita bergaun hitam mengikuti Noriko. Nana yang melihatnya bertanya siapa wanita yang ada di belakang Noriko. Polisi dan petugas stasiun lain menjawab itu hanya gambar iklan. Kebetulan di antara petugas stasiun itu, ada Shunichi yang air mukanya berubah mendengar pertanyaan Nana.
Haduuuh, saya nggak kuat nerusin ceritanya. Pas nonton masih bisa bertahan karena penasaran, tapi kalau harus menceritakan ulang...ku tak sangguuup ~ *nyanyik ala mbak KD* daripada nanti dituduh spoiler juga..XD. Cerita selanjutnya nonton sendiri saja. Lumayan kan, malem mingguan...nonton film horror. Kalau dirasa perlu, minta temenin sama suamik atau pacar. Kalau ketakutan karena adegan yang serem, bisa punya alesan ngumpet di balik punggungnya. Haesh.
Monggo main ke Good Drama, itu langsung klik saja linknya sudah langsung menuju ke film yang dimaksud. Selamat menikmati Ghost Train daaaan...
Have a nice weekend~
Salam,
Dina
PS. Jangan kelamaan mandangin foto ketiga. Si mbak Yaeko itu emang sumpeh, bikin merinding disko. Hih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca cerita ini.
Sila berkomentar tentang tulisan saya di sini. Saya lebih menghargai jika komentar yang diberikan sesuai dengan isi posting blog dan tidak ANONIM. Kalau ada alamat blog, cantumkan saja nanti saya main ke sana :)