Minggu, 13 April 2014

[SUNDAY COMIC] Daisuki Datta yo, Sensei

Hallooo...(^o^)/

Lama ya, saya tidak posting cerita tentang komik. Hahaha, rasa malas menulis tentang komik terus menggantung padahal banyak yang pengin saya ceritakan. Lagipula, ehem...saya lagi keracunan salah satu genre komik, yang kalau saya ceritakan di sini mungkin bisa menuai banyak komentar. Untuk komik di Minggu malam ini, ketemunya nggak sengaja. Lagi cari-cari update baru, judul ini nongol...dan ketika melihat artworknya, saya suka XD. Yang menyenangkan, ceritanya tidak terlalu panjang. Hanya 1 tankoubon, di dalamnya ada 3 cerita.


Judul komiknya Daisuki Datta yo, Sensei. Cerita dan gambar oleh Shiraishi Yuki. Bergenre drama, romance, shoujo, school life. Di dalam komik ini ada 3 cerita, tapi saya fokus dengan cerita pertama yang menjadi judul tankoubonnya.


Bercerita tentang seorang gadis yang bernama Sakuraba Ito, murid kelas 2 SMA. Kayaknya sik..lagi patah hati gitu, ditambah pula sedang menjalani masa hukuman dari sekolahnya. Saking patah hatinya, ajakan teman-temannya selalu ditolak dengan halus. Setelah diingatkan temannya bahwa keadaan tidak akan berubah jika Ito hanya berdiam diri di rumah, Ito pun akhirnya memutuskan untuk kembali menemui teman-temannya. 



Ketika sedang duduk menunggu bis no 16 di halte, seorang cowok berlari mengejar bis no 115 yang sudah hampir berangkat. Cowok itu melewati Ito ketika angin sedang berhembus, dan menyebabkan rambut panjang Ito tersangkut di tasnya. Orang-orang yang sudah berada di dalam bis menyuruh cowok itu untuk cepat naik karena udara terasa dingin sekali. Ito pun akhirnya meminta si cowok untuk menyingkirkan tangannya, dan...memotong rambutnya yang tersangkut dengan gunting. Whuoooow...


Sesudah memotong rambutnya, Ito pun pergi meninggalkan halte dan si cowok yang terpana menatapnya. Sampai di tempat acara pertemuan dengan teman-temannya, Ito tidak menyangka kalau acara pertemuan itu adalah acara kencan bersama. Kata temannya, sudah waktunya Ito menemukan seseorang yang baru. Akhirnya Ito pun setuju untuk bergabung. Seorang cowok menyapa dan bertanya kepada Ito, kenapa Ito terlihat sangat dewasa dibanding teman-teman seusianya? Tanpa menunggu jawaban Ito, cowok itu menjawab pasti karena Ito berkencan dengan orang dewasa. Ito kaget mendengarnya, dan lebih kaget lagi ketika cowok itu mengatakan bahwa hal Ito berkencan dengan gurunya sudah tersebar ke sekolah lain.


Yep, alasan Ito dihukum adalah karena Ito ketahuan berkencan dengan Satou-sensei, guru ilmu Modern Japanese. Setelah ketahuan oleh pihak sekolah, Satou-sensei memutuskan hubungannya dengan Ito dan berhenti mengajar. Saito-sensei juga tidak bisa dihubungi ke telepon genggamnya. Ito patah hati dan tidak tahu harus ke mana lagi, karena terlanjur menaruh harapan yang besar pada Satou-sensei. Iseng berpikir, waktu saya sekolah SMA dulu...kenapa nggak ada pikiran untuk pacaran sama guru yah? Atau karena di SMA saya nggak ada guru yang muda dan ganteng? XD

Ketika pulang dan turun di halte, seseorang menyapanya dan berkata sudah mengira akan menemuinya di halte ini. Ito pun menolak untuk berbicara, tapi berubah pikiran ketika tangan seseorang itu menyentuhnya dan terasa dingin sekali. Ternyata dia adalah cowok yang tadi pagi, yang menyebabkan rambut Ito tersangkut di tasnya. Rupanya cowok itu sengaja menunggu Ito dan meminta maaf dengan membelikannya sepotong bakpao. Ito pun terkejut, dan merasa heran kenapa cowok ini sengaja menunggunya hanya untuk meminta maaf? Ternyata cowok itu sudah memikirkan Ito sepanjang hari, dan bertanya-tanya apakah dia akan bertemu dengan Ito lagi? Cowok itu juga berkata, bahwa dia ingin mengenal Ito lebih jauh lagi. 


Kaget dengan perkataan si cowok, Ito menolaknya dengan berkata bahwa dia tidak setiap hari menaiki bis, dan aneh rasanya membuat janji kepada orang yang baru dikenalnya. Cowok itu menjawab bahwa dia akan menunggu Ito, dan meminta Ito untuk mengingat namanya, Nakamura Izumi. Besoknya, Ito melihat Izumi menunggu di halte dan berpikir, apa Izumi menunggunya? Tidak mungkin, pasti ini adalah suatu kebetulan. Besok harinya lagi, Ito pulang lebih malam karena pekerjaan paruh waktunya memakan banyak waktu. Turun di halte, Ito terkejut melihat Izumi tertidur di bangku. Ito pun akhirnya menyapa Izumi, dan Izumi terlihat senang sekali. 


Tangan Izumi yang menyentuh Ito terasa dingin, dan Ito pun mulai berpikir apakah dia akhirnya akan melangkah lebih maju? Ketika Izumi bersandar kepadanya, Ito merasakan bahwa wajah Izumi terasa panas. Ito akhirnya mengantar Izumi ke rumahnya, dan ternyata Izumi memang demam. Merasa tidak enak karena menyebabkan Izumi demam, Ito merawat Izumi di rumah dengan memberinya obat dan menyediakan minum. Izumi berkata bahwa dia menyukai perhatian Ito, dan meminta Ito untuk menjadi kekasihnya. Ito langsung menolak permintaan Izumi, karena Ito belum bisa melupakan cintanya kepada Satou-sensei, dan juga karena Ito tidak ingin terluka lagi karena cinta. 
Ah, Izumi ini ternyata cinta mati sama Ito, dia keukeuh...dan berkata ke Ito bahwa dia akan menunggu sampai Ito bisa melupakan cinta pertamanya... 


Setelah hari itu, sesudah bekerja Ito dan Izumi selalu bertemu di halte. Keduanya saling membicarakan hal-hal kecil yang terjadi dalam pekerjaan mereka. Ito berpikir, waktu pertemuan mereka menjadi hal yang sangat berarti baginya. Sampai akhirnya Ito memutuskan untuk melangkah maju dan menerima Izumi menjadi kekasihnya. 

Masa hukuman Ito pun selesai, dan Ito kembali masuk sekolah. Di sekolah, banyak yang membicarakan betapa beraninya Ito kembali sekolah tapi teman-teman baiknya selalu mendukung Ito. Sampai akhirnya ketika tugas piket, Ito harus mengambil peta dunia di ruang guru dan bertemu dengan Nakamura-sensei, guru ilmu Modern Japanese yang baru. Ternyataaa...Nakamura-sensei tidak lain adalah Izumi, kekasihnya sekarang. Begitu melihat Izumi, dunia terasa gelap bagi Ito. Ito merasakan hati dan badannya membeku, karena sekali lagi...dia jatuh cinta dengan gurunya.


Di tengah kekagetan mereka berdua atas status masing-masing, beberapa murid lain memasuki ruang guru dan mencari Nakamura-sensei. Mereka berkata kepada Izumi, agar berhati-hati kepada Ito yang dianggap sebagai murid bermasalah karena berkencan dengan guru sebelum Izumi. Sepulang sekolah, di halte keduanya sama-sama berbicara dan tidak menyangka kalau mereka adalah guru dan murid. Izumi mengira Ito sudah bekerja, dan Ito menyangka kalau Izumi jauh lebih tua darinya. Izumi bertanya, apakah benar Ito berkencan dengan guru? Ito membenarkan. 



Ito merasa bahwa dia harus meminta kepada Izumi untuk tidak lagi bertemu dengannya, tapi Ito tidak sanggup mengatakannya karena menurut Ito hal tersebut sangat menakutkan dan menyakitkan. Di tengah kegalauannya, Izumi mengajak Ito ke taman bermain. Mereka berdua menaiki permainan yang ada, dan diakhiri dengan menaiki kincir. Tepat ketika mereka berdua di puncak kincir, Izumi mencium Ito dan bertanya apa yang Ito ingin lakukan? Ito memikirkan posisi Izumi sebagai guru, dan betapa Izumi selalu memikirkan dan mencintai Ito. Dan Ito pun memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. 



Hiks...

Setelah putus, Ito merasa tenang dan kembali melanjutkan sekolahnya. Ito memotong rambutnya menjadi pendek, dan menyapa Nakamura-sensei dengan ceria, selayaknya seorang murid menyapa gurunya. Izumi pun menyapa Ito dengan nama keluarganya. Ito merasa bersyukur bertemu dan jatuh cinta kepada Izumi, yang sudah membuatnya berubah menjadi lebih tegar, dan yang merupakan harta yang berharga bagi Ito. 


Hari kelulusan. Ito duduk di halte sambil mengenang kembali pertemuannya dengan Izumi. Seseorang menyapanya dengan lembut, dan berkata bahwa rambutnya sudah panjang lagi. Terkejut, Ito menoleh dan melihat Izumi membawa sebuah buket bunga yang besar. Izumi berkata bahwa dia sudah menunggu Ito untuk memberikan buket bunga tersebut. Bunga yang dibawa Izumi adalah bunga tulip, yang dalam bahasa bunga artinya adalah love confession. Dengan bunga tersebut, Izumi mengucapkan selamat atas lulusnya Ito, dan sekali lagi meminta Ito untuk menjadi kekasihnya sekali lagi. Tentu saja permintaan Izumi disambut Ito dengan linangan air mata, dan pelukan yang hangat.


Yeaaay...happy endiiing... *tabur confetti*


Baca di mana? Saya baca di MangaFox, sila langsung klik linknya. Komik shoujo yang pendek seperti ini, sangat enak dibaca dan tidak perlu deg-degan menunggu kelanjutan ceritanya. Biasanya saya baca komik shoujo seperti ini di sela-sela menunggu update serial shoujo yang saya ikuti. Untuk cerita kedua dan ketiga, sila baca sendiri ya. Tidak saya bahas karena tidak ada hubungan dengan cerita pertama.

Selamat menikmati ~

Salam,

Dina






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan membaca cerita ini.
Sila berkomentar tentang tulisan saya di sini. Saya lebih menghargai jika komentar yang diberikan sesuai dengan isi posting blog dan tidak ANONIM. Kalau ada alamat blog, cantumkan saja nanti saya main ke sana :)