Halo temans ^____^
Siapa yang nggak kenal dan suka dengan bubur ayam? Pasti semua sudah mengetahuinya kan?
Hidangan bubur dengan berbagai lauk isian dalam satu mangkuk, bisa buat sarapan pagi atau makan malam. Satu mangkuk sudah membuat perut kenyang, walau kadang menambah lagi...:). Biasanya si abang penjual berkeliling dengan gerobaknya atau mangkal di suatu tempat tertentu, atau sudah membuka warung secara permanen.
Salah satu warung bubur ayam yang membuat saya kecanduan adalah Bubur Ayam Cakra, Kemanggisan, Jakarta Barat. Ini karena suami saya yang berkantor di daerah Kemanggisan cerita, waktu belum menikah sering sarapan bubur ayam yang enak banget dekat kantor.
Saya penasaran dooong, kayak apa sih buburnya??? Kenapa suami saya sampai bilang enak banget. Dengan sedikit memaksa akhirnya saya berhasil membujuknya untuk mengajak saya makan di sana. Tentu saja kami ke sana di hari Sabtu, karena warung tutup di hari Minggu dan masa liburan mahasiswa.
Pertama kali makan, saya langsung komentar...uaaaaah, ini bubur beneran enak!!! Bahkan tanpa lauk-lauknya pun si bubur sudah terasa enak. Kalau menurut kami sik, buburnya dimasak dengan kaldu spesial. Nah, kaldu spesialnya ini yang sepertinya khas Pasundan, makanya itu warung nama lengkapnya adalah Bubur Ayam Pasundan, tapi karena ada di jalan Anggrek Cakra namanya jadi Bubur Ayam Cakra...*soktau*.
Ini alamat lengkapnya Jl Anggrek Cakra no 27, Kemanggisan, Jakarta Barat. Patokannya kampus Bina Nusantara Anggrek, di dekat parkiran mahasiswa.
Jadi kayak apa penampilan bubur yang bikin saya kecanduan ini?
Taraaaaaa....
Hohoho....looks yummy ne?
Isinya memang berbeda dengan bubur ayam yang sering saya beli di dekat rumah. Yang ini isinya "hanya" bubur berkaldu dan suwiran daging ayam yang banyak. Istilah suami saya, generous :D. Ditambah dengan kacang kedelai goreng, emping, kerupuk, dan diakhiri dengan taburan bawang goreng. Punya saya tidak ada kacang kedelainya, karena saya nggak suka....keras :D. Kalau suka, kaldunya bisa minta tambah di depan, atau mau tambah lauk sate kulit/ ampela/ ati/ telur mungkin...
Sambal dan kecap manis disediakan di meja makan, kalau mau makan bubur pedas sila tambahkan beberapa sendok sambal >,< . Menurut saya, satu sendok sudah cukup pedas.
Pastinya ini bubur emang enak, jempol deh saya acungkan. Harga 1 porsinya juga jempol sik, 1 porsi bubur ayam ini dikasih harga IDR10,000, lauk sate-sate kalau nggak salah IDR2,500 per tusuk, tambahan minuman IDR3,000 per botol. Sebenarnya sedikit mahal, mengingat letaknya dekat daerah kampus. Ya ada harga ada rasa sik, harga segitu wajar mengingat rasanya yang enak dan ayam suwirnya yang banyak :).
Saya nggak ambil foto warungnya, nggak enak sama yang punya warung. Saya kasih foto plakat rekomendasi pecinta kuliner Bina Nusantara saja ya...
Hihihihi... Itu jempol udah gede banget :D. Semoga cerita saya kali ini menyenangkan, yang penasaran dengan rasa buburnya, sila dicoba....
Thank you for reading and visiting my blog :)
Hai kak,bubur ini bisa delivery kah kak?
BalasHapus