Sabtu, 22 September 2012

[RANDOM] Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP)

Selamat pagi temans :)


Maafkeun saya. Pagi-pagi buta sudah posting tulisan ;)



Sudah menukarkan KTP lama dengan E-KTP? Saya sudah, dan saya sedikit kecewa. Kenapa? Karena tampilannya sama dengan KTP yang lama, hanya beda di foto dan nomor penduduk (nopen). Saya tidak tahu dengan penyimpanan datanya. Yang saya tahu, data KTP lama disimpan per wilayah sesuai KTP. Yang sekarang harusnya siiih, disimpan secara nasional ya. Jadi wilayah manapun petugas yang berwenang bisa akses data kita.



Sorry, bagian belakang aja yang saya potoooh ya...:D


Atau memang ekspektasi saya terhadap E-KTP ini terlalu tinggi?


Waktu pengambilan data, saya berangan-angan seperti ini... Fisik E-KTP itu dalam bentuk chip dan data kita disimpan di chip tersebut. Yang tertulis di fisik kartu hanya nama dan nopen, data lain masuk di chip dan hanya bisa diketahui dengan memasukkan E-KTP dalam sebuah alat pembaca (reader). Juga data yang diinput tidak hanya sebatas nama, tanggal lahir, alamat, pekerjaan, dsb tapiiiii banyaaak...contoh : no rekening bank, NPWP, asuransi. Mungkin juga bisa buat kartu langganan transportasi umum. Jadi hanya dengan 1 fisik kartu kita mendapatkan macam-macam kegunaan. Pokoknya kartu serbaguna deh...:D


Daaaaan...suami saya lagi-lagi ketawa dengan pemikiran saya ini. Kamu kebanyakan nonton film siiih, katanya begitu. Etapi dia tidak menyangkal kemungkinan itu. Dia bilang bisa dilakukan seperti itu, tapi itu butuh dana yang amat sangat besar, terutama untuk server penyimpanan data, sistem yang terkoneksi antara semua pihak yang berkepentingan, reader yang harus disediakan dan diseragamkan, dan sumber daya manusia yang mengelola penyimpanan data tersebut.



Hmmm...masuk akal sih :D



Hloo...bukannya SDM yang menguasai IT sekarang banyak? Iyaa banyak, tapi masalahnya adalah susah ngedapetin SDM yang trusted, terpercaya. Ini berhubungan dengan masalah data orang banyak lho, data orang satu negara, dia bilang begitu. Emang mauk datanya tiba-tiba bocor kemana-mana hanya karena SDM yang tidak terpercaya?



Waaaaw...saya hanya terdiam mendengar penjelasannya.



Jadi angan-angan saya untuk mempunyai KTP yang canggih dan multiguna ini harus dipendam dulu. Tidak mudah mewujudkan angan-angan itu, karena banyak sekali yang harus dikerjakan.

Yang jelas saya harus percaya, suatu hari nanti Indonesia pasti bisa seperti itu.  

Omong-omong, saya nulis ini karena baca undangan tukar KTP lama punya suami saya. Di situ ada jadwal antrenya... Beruntungnya saya karena Mr.Yahya (pak RT tempat orangtua saya tinggal) sudah mengambilkan E-KTP punya warganya, jadi kami tidak harus antri di Kelurahan...*griiiin*
Cuma kok jadi nggak seragam yaaah, karena di undangan suami disebutkan ada acara cap jempol segala...punya saya nggak ada cap jempolnya :D


Sorry for this annoying posting in the midst of morning...



Thank you for reading :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan membaca cerita ini.
Sila berkomentar tentang tulisan saya di sini. Saya lebih menghargai jika komentar yang diberikan sesuai dengan isi posting blog dan tidak ANONIM. Kalau ada alamat blog, cantumkan saja nanti saya main ke sana :)