Senin, 17 September 2012

[RANDOM] Saya tidak (baca: jarang) menonton acara TV lokal

Selamat malam temans :)

Judul di atas tidak berarti saya sombong ya, jarang nonton tv lokal..pffffft, trus nonton apa dong? Trus tuh tipi dianggurin? :D .Ya nggak juga, tetep nonton kok...tapi j a r a n g. Pas Ramadhan kemarin mantengin tv lokal cuma pas adzan maghrib doang. Kultum? Ngga :D. Tapi saya nggak akan bicarakan acara tv di bulan Ramadhan yang tidak saya tonton, melainkan secara keseluruhan...terutama akhir-akhir ini.


Kalau boleh memilih, saya pengin bisa nonton lagi acara-acara tv jaman dulu, sekitar pertengahan tahun 80-an atau 90-an.  Tahun 80-an memang ga ada pilihan lain selain nonton acaranya TVRI. But I kinda like it. Masih inget acara kelompencapir? Acara lomba antar petani atau peternak yang kadang ditonton langsung sama pak Harto (heeey...i do hope you guys still remember him)? Itu acara favorit saya. Saya amat sangat ingat salah satu pertanyaannya, tolong bedakan antara belut jantan dan betina. Kwaaakwaaaw....


Atau acara musiknya deh...kayak Aneka Ria Safari, Selekta Pop, Kamera Ria, atau Album Minggu. Film-film yang diputar juga lumayan, walaupun saya nggak boleh nonton sama ibuk. Pokoknya abis acara Dunia Dalam Berita semua tidur, kecuali Sabtu malem...boleh nonton sampe agak maleman. Biasanya nonton acara review film nasional, judul acaranya apa yah...saya lupa :D. Plus acara di TVRI ga ada commercial break-nya loooh... Meskipun tahun 70-an TVRI sempat menayangkan iklan (info dari ibuk) tapi pas saya mulai nonton, iklan tidak ditayangkan lagi.

Sampai akhirnya tiba di era tv berbayar di tahun 90-an. Waktu itu yang pertama kali muncul adalah RCTI (kalo ga salah...), disusul dengan SCTV. Keduanya harus menggunakan dekoder kalau kita mau nonton acara-acaranya. Walau beberapa tahun kemudian, keduanya melepas siaran secara nasional tanpa menggunakan dekoder lagi. Di tahun yang sama, ikutan muncul juga TPI..dengan siaran pendidikannya. Ajaibnya, saya nonton acara pendidikan untuk SMP ituh! Hadeeeeh....



Makin mendekati tahun 2000, makin bermunculan tv-tv lokal lain. Yang artinya semakin tinggi tingkat persaingannya dooong...baik dalam hal kualitas acara maupun perebutan kue iklan. Stasiun tv berlomba-lomba membuat acara yang bagus demi mendapatkan rating yang tinggi, dan pendapatan dari iklan tentunya...Naaaah, semenjak masuk tahun 2000-an ini, saya jadi jaraaaaang nonton acara tv lokal.

Pertama, menurut saya...acara yang ditayangkan makin tidak masuk akal. Dulu saya memberi istilah : day by day, fill your day with sinetron. Gimana ngga? Dari pagi bangun tidur, sampai malam menjelang tidur....di tv masih ada sinetron. Saya tidak mengatakan sinetron itu jelek, cuma kalau tiap hari nonton sinetron kok saya jadi eneg yaah...(maaf untuk penggemar sinetron ya...:))

Kedua, menurut saya...terlalu banyak gosip yang ditayangkan untuk sekedar mengejar rating dan iklan. Artis nikah masuk tipi, artis cerai masuk tipi, punya anak masuk tipi, kecelakaan masuk tipi, semua tentang artis dijadikan berita... Heeeey, get a life!!! Urus diri sendiri aja belum bener, udah mau nontonin dan gosipin urusan orang. Gosip saya cukup baca berita di internet ajah....*looh* :D


Ketiga, menurut saya...berita yang ditayangkan kadang menjadi berlebihan. Ada satu berita yang bombastis, semua stasiun tv berlomba menurunkan reporternya untuk berburu narasumber yang kadang akhirnya sering tidak relevan dengan beritanya. Atau malah jadi tidak akurat berita yang didapat... Too bad for this


Keempat, menurut saya...acara musik yang semakin norak. Kenapa saya bilang norak? Gini loh...pagi-pagi udah bikin acara live. Artis yang isi acara, artis baru...yaah kadang artis lama yang bagus juga sih... Yang ngga masuk akal adalah live-nya itu loh... Pagi-pagi, yang nonton kebanyakan abege, emang pada ngga sekolah apaaaah?


Aaah...maafkeun saya, saya jadi nyinyir...*sungkem*

Kelima, menurut saya...situasi politik yang semakin memanas, ngga jelas, bikin kepala pusing...membuat saya menghindari siaran tv lokal. Kalaupun saya ingin tahu berita terakhirnya, saya pilih brosing internet saja. Cukup membaca saja tanpa perlu melihat reaksi muka yang kadang lebay...


Saya nyinyir dengan acara tv lokal? Yep. 
Saya sombong karena tidak nonton acara tv lokal? Sila anggap saya begitu. 
Saya ngapain aja kalau ngga nonton tv lokal? Saya baca buku, brosing internet, atau nonton tv berbayar luar negeri (saya akan cerita di lain posting).

Dengan tulisan ini saya tidak bermaksud merendahkan tv lokal. Di luar itu kalau kita selektif memilih acaranya, kita masih bisa menonton acara yang bermutu kok. Jika ada di antara temans yang kebetulan membaca postingan ini, dan kebetulan bekerja di tv lokal...saya mohon maaf.

Okaaaay...itu curahan pikiran saya malam ini..*lega*

Thank you for reading :)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan membaca cerita ini.
Sila berkomentar tentang tulisan saya di sini. Saya lebih menghargai jika komentar yang diberikan sesuai dengan isi posting blog dan tidak ANONIM. Kalau ada alamat blog, cantumkan saja nanti saya main ke sana :)