Rabu, 06 Februari 2013

[MAKAN-MAKAN] Ayam Goreng Mbok Berek Ny. Astuti, Tangerang

Halo temans ^____^

Kembali dengan cerita mengenai tempat makan.  Yup, saya ini suka makan enak tapi mualaaas luar biasa kalau memasak (tapi tetap masak kok, biarpun cuma goreng telur :p).  Nah, kalau weekend saya suka merayu suami, supaya nggak usah masak tapi jajan makan di luar saja (jangan ditiru ya...).  Salah satu restoran yang sering kami kunjungi di kala weekend adalah restoran Ayam Goreng Mbok Berek Ny. Astuti.  Restoran ini ada di daerah Kreo, Tangerang lebih tepatnya di Jl HOS Cokroaminoto no 11, Kreo, Tangerang.

Masih asing dengan daerah Kreo?  Kalau dari arah Ciledug ke Kebayoran Lama, restoran ini ada di sebelah kiri jalan, sebelum Giant Kreo.  Seingat saya restoran ini sudah cukup lama dibuka, mungkin sejak tahun 1995 atau 1996.  Dulu waktu diterima di PTN tahun 1996, bapak saya mengajak kami sekeluarga makan di restoran ini.  Berarti sudah sekitar 16 tahun yah?  Hehehe...

Dari dulu sampai sekarang bagian depan restoran tidak berubah banyak.  Masih kayak begini...
sumber : google
Halaman parkir mobil cukup untuk 4 - 5 mobil.  Dulu bagian teras tidak ber-ac, dibiarkan saja silir-silir angin alami.  Mungkin karena rasanya semakin panas, di bagian teras kanan dan kiri ditutup dengan kaca dan pintu geser, lalu dipasangi air conditioner.  Sedangkan bagian dalam hanya menggunakan kipas angin biasa.

Menu utama yang disajikan adalah ayam goreng kremes. Hihihi, ini favorit saya dari dulu sampai sekarang.  Buku menu dulu berupa lembaran yang dilaminating, sekarang berupa jilidan seperti ini...
Yang saya foto halaman pertama saja ya...
Selain ayam goreng kremes, restoran ini juga menyediakan ayam panggang, bebek goreng, dan ayam opor.  Nasinya bisa memilih antara nasi putih biasa atau nasi gudeg.  Ada pula beberapa tambahan lauk lain seperti botok, tumis kikil atau sayuran lalap, sayur asem, dan sayur sop.

Begitu sampai di restoran kita bisa langsung memilih tempat duduk yang kosong, lalu akan diberi menu dan kertas nota untuk menulis pesanan.  Setelah menulis pesanan, jangan menunggu pelayannya datang mengambil nota tersebut, karena bisa menunggu lama.  Lebih baik langsung diserahkan ke belakang, bukan dapur tapi tempat mereka menerima pesanan untuk dibawa pulang.
Sambil menunggu makanan matang, minuman akan diantar ke meja.  Kalaupun tidak pesan minuman, kita akan diberi teh tawar sebagai komplimentari.

Saya dan suami makan di sana hari Minggu kemarin, kami memesan ayam goreng kremes, nasi gudeg krecek, sayur asem, dan jeruk hangat.
Bonus foto, semangkuk sayur asem pesanan suami yang lagi pilek.  Hangaat...bikin hidung sedikit lega katanya :D
Sayur asemnya khas Jakarta tapi tidak pakai tetelan, walaupun ini adalah restoran dengan makanan khas Yogyakarta.  Rasanya segar,  bumbunya tidak ditumis karena tidak ada jejak minyak di kuahnya, dan tidak ada jejak rasa manis.  Biasanya sayur asem khas Jawa Tengah/Yogya ada sedikit rasa manis :)

Ayam goreng kremesnya?  Ini favorit saya.  Tumben nih, kremes kali ini agak banyakan :D.  Biasanya saya akan rebutan sama suami untuk kremesnya.  Gurih, asin, renyah...semua bercampur jadi satu.  Taburkan di atas nasi yang masih panas...nyuuuuum.  Ayamnya sendiri empuk banget, seperti dimasak presto walaupun tulangnya tidak empuk banget. Nggak bosen saya makan ayam goreng Ny. Astuti ini.

Nasi gudeg kreceknya?  Hmmm...jelas jauh berbeda dengan nasi gudeg di Yogyakarta ya.  Gudeg di restoran ini tidak kering, melainkan basah. Kalau di Yogya kan kering supaya bisa bertahan agak lama.   Rasanya sih manis-manis juga.  Sambel goreng kreceknya juga basah, cuma sayangnya tidak terlalu pedas.  Coba lebih pedas lagi, pasti lebih mantap.  Walaupun demikian disediakan cabe rawit kalau ingin rasa yang lebih pedas.

Sayangnya cuma satu.  Di restoran ayam goreng kremes (mbok Berek) seperti ini, entah itu Ny. Astuti,  Ny.Umi, atau Ny. Suharti...sambal yang disediakan tidak pernah pedas, selalu terasa manis.  Mungkin memang itu khasnya ya, cuma kan...kayaknya rada bagaimana gitu, makan sambel kok nggak pedes :D.  Di meja disediakan sambal ayam goreng botolan, tapi ya tetep aja rasanya beda. Cuma ya sudahlah, mari santap ayam goreng kremes nan panas dan nikmat ini...

Yang saya suka adalah harga makanan yang tidak terlalu mahal (siapa yang tidak suka?).  Harga nasi gudeg krecek IDR12,000 per porsi, ayam goreng ukuran 1/2 IDR31,000 per porsi, jeruk hangat IDR6,000 per gelas, sayur asem IDR5,000 per porsi.  Total makan berdua kemarin adalah IDR72,000.  Nggak mahal kan? 

Restoran ini juga menerima pesanan nasi bungkus.  Ada no telepon : 021-5847633, tapi saya tidak menanyakan apakah ada jasa antar atau tidak.  Pastinya restoran ini cocok untuk acara makan bersama keluarga yang sifatnya santai.  Yang tinggal di daerah Petukangan - Ciledug, jangan sia-siakan restoran ini ya...;), jangan lupa bagi-bagi ceritanya...

Thank you for reading and visiting my blog :)



1 komentar:

  1. Bro kalo mau coba ayam goreng paling enak menurut ane di tangerang ada di perumahan citraraya, tepatnya di restoran warung kito. Patut dicoba, kalau mau wisata kuliner disana juga enak variasi makanannya banyak banget.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan membaca cerita ini.
Sila berkomentar tentang tulisan saya di sini. Saya lebih menghargai jika komentar yang diberikan sesuai dengan isi posting blog dan tidak ANONIM. Kalau ada alamat blog, cantumkan saja nanti saya main ke sana :)