Jumat, 15 Maret 2013

[RANDOM] Replika alat lenongan...

Halo temans ^____^

Hmmmm, pagi-pagi saya udah gatel aja pengen nulis ini, ya udah deh...cerita pikiran di jam segini. Nggak apa-apa ya...:)

Jadi beginiiii, saya ada follow 1 akun online shop di twitter, yang jualannya alat-alat lenongan gitu.  Saya follow karena foto yang di-upload itu bagus-bagus, warnanya itu keren, saya suka aja ngeliatnya. Etapi begitu follow dan selalu update timeline-nya, saya sedikit kaget...karena yang dijual ternyata adalah kosmetik-kosmetik replika.  Tadinya saya berpikir, bukan replika kali...emang si merk itu keluarin yang model begitu kaliii... Eh ternyata, ketika saya cek website si merk kosmetik, nggak ada itu yang model kayak dia jual...dan akhirnya saya baca tulisannya Stella Lee, memang banyak kosmetik replika (baca : palsu) yang beredar di Indonesia... :(.  Bisa baca tulisannya di sini.

Yaaaaa...saya kecewa.

Saya pengen beli alat kosmetik dengan harga terjangkau, dan aman di kulit. Nah, kalau saya beli kosmetik replika seperti ini, ada jaminan aman nggak di kulit saya?  Hehehe...karena merasa nggak aman inilah, sampai sekarang saya nggak berani beli.  Ngiler sih, kalo lihat foto-foto yang diupload.  Eyeshadow palette, nggak sampai beratus-ratus ribu.  Atau mascara dan eyeliner dalam satu kemasan, harganya nggak sampai IDR50,000.  Kalau sudah begitu, siapa yang nggak tertarik?

Mungkin kosmetik replika ini punya komposisi bahan dasar yang sama dengan aslinya, tapi kok ya...saya tetep nggak sreg ya.  Ada yang bilang, kosmetik replika jarang mencantumkan komposisi bahan di kemasannya.  Uhhm, karena saya belum pernah punya kosmetik replika saya jadi tidak tahu itu benar atau tidak.  Untuk menghindari bahan yang tidak jelas, yang ada dalam suatu produk replika,  saya lebih suka membeli kosmetik asli walaupun merk lokal.  Contohnya kemarin saya beli eyeshadow Sariayu dengan harga yang tidak terlalu mahal tapi tetap dapat warna yang keren.  Saya tidak mau menaruh bahan yang nggak jelas di kelopak mata saya, yang merupakan bagian paling lembut di wajah :)

Nah pagi ini ketika saya lihat TL si penjual ini....tambah kaget lagi, karena sekarang dia juga jual replika produk Etude House.  Yang dijual adalah blush on, namanya Etude Dream On blush (replika).  Duuuuh, saya sedih bangeeet...:(.  Sebagai penjual kosmetik juga, saya merasa sedih karena saya selalu berusaha memberi yang terbaik kepada pelanggan dengan menjual produk original.  Nah, ini tiba-tiba ada keluar juga replikanya...:( Ya ampuuuuun, ini fotonya...tapi saya coret-coret nama akun penjualnya yaaah :)
Sama satu lagi produk yang bikin saya takjub banget, karena dese juga jual eyeshadow palette Urban Decay Naked 2 yang hiiiitss bangeeeets itu...  saya kasih fotonya juga yaah...
 
Ya bagusnya seller ini adalah dari awal dia udah kasih tau kalo yang dia jual itu produk-produk replika jadi yang beli juga nggak akan merasa ketipu :).

Sebenarnya kalau nulis begini, saya jadi kepikiran hal-hal lain yang berhubungan dengan replika-replika ini... Inget dulu saya sering beli DVD bajakan? Hahaha, ini adalah contoh yang tidak baik yah, karena beli produk bajakan sama artinya saya beli produk replika.  Uangnya mengalir bukan ke perusahaan aslinya tapi ke perusahaan/orang yang melakukan pembajakan. Sekarang saya tidak pernah beli lagi kok, lebih sering nonton streaming via internet. Atau tas replika, dari dulu banyak banget kan, yang menawarkan...replika ini, replika itu... Hmmm, saya tidak pernah tertarik.  Saya lebih senang beli tas merk lokal, seperti Elizabeth atau Yongki Komaladi.  Kalaupun beli yang replika, saya pilih yang tanpa merk...:D jadi cuma niru model aja, nggak ada plat merk A atau B :)

Yaaaah, sekali lagi....balik ke keputusan diri sendiri.  Mau pakai yang replika atau yang asli.  Mau aman di kulit?  Belilah yang asli, yang komposisi bahan-bahannya dapat dipertanggungjawabkan. Kalau memang punya reaksi alergi terhadap bahan tertentu, dengan melihat komposisi bahannya kita dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.  Nah, kalau komposisi bahan saja...mungkin tidak dicantumkan, apalagi...nama perusahaan pembuatnya, jika terjadi apa-apa....kita mau komplain ke siapa? Komplain sama yang jual?  Sepertinya akan sulit :(

Itu saja deh, curhat pagi ini...entar dibilang, pagi-pagi kok udah nyinyir sih jeuung... Emang nyinyir sik, abis sebel :D

Thank you for reading and visiting my blog :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan membaca cerita ini.
Sila berkomentar tentang tulisan saya di sini. Saya lebih menghargai jika komentar yang diberikan sesuai dengan isi posting blog dan tidak ANONIM. Kalau ada alamat blog, cantumkan saja nanti saya main ke sana :)