Jumat, 04 Januari 2013

[FILM] Tonari no Totoro (My Neighbor Totoro)

Halo temans :)

Saya ini penggemar musik, buku, komik, dan film terutama anime :D.  Dan malam minggu kemarin akhirnya saya bisa nonton film ini, sebuah animasi Jepang keluaran Studio Ghibli yang .... uuuuggggh, selalu sukses membuat saya terharu.  Nggak ada DVDnya, akhirnya nonton secara streaming di internet (thanks God for some good connections :)).  Film yang saya tonton bersama suami ini judulnya Tonari no Totoro, diterjemahkan menjadi My Neighbor Totoro.  Hehehehe, suami saya ini juga penggemar film animasi Jepang.  Jadi klop deh...:D

Tonari no Totoro ini diproduksi oleh Studio Ghibli yang amat sangat terkenal dengan film-filmnya yang sangat detail dalam penggambaran.  Ditulis dan disutradarai oleh Hayao Miyazaki, dan diproduksi pada tahun 1988.  Menceritakan tentang 2 bersaudara perempuan yang mengikuti ayahnya pindah ke daerah pedesaan Jepang, dengan setting waktu tahun 1958 sesudah Jepang pulih dari Perang Dunia ke 2.

Saya ceritakan ulang ya...:)

Film dibuka dengan kepindahan profesor Tatsuo Kusakabe dan 2 putrinya Satsuki dan Mei ke daerah pedesaan di pinggiran hutan. Mereka pindah ke sebuah rumah tua yang oleh anak-anak desa disebut berhantu.  Keluarga Kusakabe pindah supaya mereka lebih dekat ke rumah sakit tempat sang ibu dirawat.  Ketika membereskan barang-barang, Satsuki dan Mei menemukan sejumlah makhluk kecil, berwarna hitam, berbulu tajam-tajam, dengan mata berkedip-kedip jenaka, beterbangan kesana-kemari dan akhirnya menghilang di suatu sudut gelap.  Bukannya merasa takut, mereka malah mengejarnya dan menyebut mereka dengan susuwatari (makhluk yang menghuni rumah kosong).
Karena ibu mereka sedang dalam proses penyembuhan di rumah sakit, maka sehari-hari Satsuki yang mengurus rumah tangga, sesekali dibantu oleh nenek tetangga dan cucunya yang bernama Kanta.  Pagi-pagi Satsuki sudah menyiapkan sarapan dan makan siang untuk ayah dan Mei, sebelum akhirnya berangkat ke sekolah.  Mei baru berumur 4 tahun dan belum bersekolah, dan bermain di rumah jika ayah tidak ke universitas, atau di rumah nenek jika ayah pergi.

Suatu hari saat Mei sedang bermain di halaman rumah, Mei melihat suatu makhluk mirip kelinci, mengikutinya masuk ke bawah rumah (rumahnya rumah panggung, khas rumah Jepang kuno) dan menemukan makhluk yang sama dengan ukuran yang berbeda.  Lagi-lagi Mei mengikutinya dan kali ini sampai menerobos semak-semak dan berakhir di bawah pohon camphor yang amat sangat besaar...
Ada lubang di kaki pohon camphor tersebut, Mei pun memasuki lubang tersebut dan kali ini bertemu lagi dengan makhluk mirip kelinci yang sama dengan ukuran yang jauh lebiih besaaaar.  Jadi ada 3 makhluk mirip kelinci yang ukurannya kecil, sedang dan besar :D
Kelelahan karena mengejar makhluk-makhluk tadi membuat Mei tertidur di tubuh makhluk yang besar.  Sampai akhirnya Satsuki pulang sekolah, mencari Mei kemana-mana dan menemukannya tertidur di semak-semak halaman belakang rumah.  Mei pun dengan semangat menceritakan kepada ayah dan kakaknya tentang pertemuannya dengan makhluk yang dipanggilnya Totoro.  Ayah dan Satsuki tidak percaya pada cerita Mei, tapi Mei tetap bersikeras kalau mereka ada dan tinggal di dalam lubang pada pohon camphor.  Mereka bertiga pun menemukan pohon camphor yang dimaksud Mei di sebuah kuil di hutan tapi tanpa lubang di kaki pohonnya.  Kata ayah, Mei pasti bertemu dengan para penjaga hutan, dan mereka baru akan menampakkan wujudnya jika mereka menginginkannya.  Akhirnya mereka bertiga pun berdoa di kuil tersebut :)
Di suatu siang, hujan turun dengan sangat deras, tidak berhenti sampai malam. Satsuki khawatir karena ayah tidak membawa payung, dan memutuskan untuk menjemput ayah di halte bis dengan membawa payung.  Berdua dengan Mei  menunggu sampai lama, tapi bis yang ditumpangi ayah tidak kunjung datang.  Terlalu lama menunggu membuat Mei mengantuk dan tertidur di punggung Satsuki.  Saat itulah Totoro besar datang dengan berpayung daun, membuat Satsuki yang pertama kali melihatnya terkejut.  Pada dasarnya, anak-anak Kusakabe tidak takut dengan hal-hal aneh jadi ketika Satsuki melihat Totoro besar, bukannya lari ketakutan malah menawarkan payung sebagai ganti daun yang dipakai Totoro besar.
Jadilah mereka bertiga menunggu bis bersama di halte.  Senang dengan suara hujan di bawah payung, membuat Totoro besar meloncat-loncat dan menyebabkan tanah sekitarnya berguncang-guncang.  Lalu Totoro besar memberi Satsuki sebuah kantung kecil, yang ternyata isinya adalah biji-bijian.  Tidak lama kemudian sebuah bis kucing datang, yap...bis dengan bentuk kucing dan berjalan dengan kaki-kakinya yang banyak...:D.  Totoro besar pun menaiki bis kucing tadi dengan tetap membawa payung pemberian Satsuki dalam keadaan terbuka.  Bis kucing pun berjalan meninggalkan halte dan tidak lama kemudian bis yang dinaiki ayah pun datang.
Keesokan harinya, Satsuki dan Mei menanam biji-bijian pemberian Totoro besar.  Setiap hari selalu ditunggu, kapan biji-biji tersebut akan mulai bertunas?  Setiap hari Mei selalu bertanya, kapan mereka akan mulai tumbuh?  Hingga pada suatu malam yang panas, mereka terbangun dan menemukan Totoro besar dan 2 kawannya menari di sekitar petak kecil tempat mereka menanam biji-biji tersebut.  Satsuki dan Mei pun ikut bergabung bersama Totoro dan menari bersama.  Seiring dengan tarian mereka, di petak kecil mulai tumbuh tunas-tunas tanaman yang makin lama makin besar dan besar, dan menjadi sebuah pohon raksasa :D.  Totoro membawa Satsuki dan Mei, juga 2 kawannya terbang ke atas pohon dan menikmati pemandangan malam bersama-sama dari atas pohon.  Teteeeeep...si Totoro bawa-bawa payungnya Satsuki...
Pagi hari saat Satsuki terbangun, pohon raksasa itu sudah tidak ada lagi tapi tunas-tunas baru di petak kecilnya tetap ada. Really, it's magic :)

Di suatu siang ketika Satsuki dan Mei memetik jagung bersama nenek tetangga, datanglah sebuah telegram dari rumah sakit yang mengabarkan kalau kepulangan ibu mereka ditunda karena ibu harus menjalani perawatan tambahan.  Mei yang tadinya riang gembira karena ibu akan pulang, menjadi sangat sedih.  Satsuki pun juga sedih dan karena masih anak-anak, Satsuki pun membentak Mei yang keras kepala berkata bahwa ibu akan segera pulang dan tidak akan meninggal.  Berpikir bahwa ibu akan sembuh dengan makanan, Mei pun nekat berjalan kaki ke rumah sakit dengan membawa sebuah jagung...
Mei yang menghilang membuat Satsuki menyesal sudah membentaknya, dan mulai mencari Mei dengan bantuan para tetangga.  Sampai sore tiba Mei belum juga ditemukan.  Merasa putus asa, Satsuki pun berdoa di pohon camphor di kuil, meminta bantuan Totoro dan kekuatan ajaibnya.  Totoro pun muncul dan memanggil bis kucing yang segera datang, dan membawa Satsuki ke tempat Mei berada.  Yang ajaib di sini adalah tulisan tujuan di kepala bis kucing berubah menjadi "Mei" :D
Bis kucing pun dengan cepat menemukan Mei yang sedang duduk kelelahan di pinggir jalan.  Satsuki dengan senang hati memeluk dan segera mengajaknya pulang.  Rupanya bis kucing punya kejutan lain, karena tulisan di kepala bis berubah menjadi "Rumah Sakit" yang artinya bis kucing akan membawa Satsuki dan Mei ke rumah sakit tempat ibu dirawat.

Sampai di rumah sakit ternyata sudah ada ayah yang menunggui ibu, dan ternyata ibu hanya pilek biasa.  Pihak rumah sakit terlalu berlebihan dalam memberi kabar.  Karena sudah ada ayah, Satsuki dan Mei tidak berani masuk ke kamar ibu, hanya menunggu di pohon di luar jendela bersama bis kucing.
Diam-diam mereka pun meninggalkan jagung di jendela kamar ibu, dan segera pulang ke rumah bersama bis kucing.  Begitu sampai rumah, bis kucing pun langsung menghilang dari pandangan Satsuki dan Mei.

Ibu pun sembuh dan bisa pulang ke rumah, kembali bersama ayah dan anak-anak. Satsuki dan Mei pun selalu riang dan gembira bermain bersama anak-anak lain. Totoro dan 2 kawannya pun selalu mengawasi dari kejauhan...:)

Panjang ya?  Maaf yaaa...

Sembari nonton film ini, saya terus berpikir saya harus menulis. Menuangkan apa yang saya lihat.  Semoga tidak bosan dengan cerita saya.  Film ini cocok untuk ditonton bersama keluarga, meskipun ceritanya adalah fantasi.  Yang saya ambil dari film ini adalah keberanian anak-anak keluarga Kusakabe. Meskipun sang ibu di rumah sakit, Satsuki yang masih sekolah dasar sudah bisa membantu ayah dan adiknya.  Pun ketika pindah rumah dan menemukan makhluk-makhluk aneh, alih-alih merasa takut mereka mengejar dan mengajaknya bermain.  Juga keberanian Mei untuk berjalan ke rumah sakit, padahal cukup jauh dari rumah mereka.

Pengen nonton juga...coba streaming di www.animeultima.tv.  Cari dengan kata kunci : my neighbor totoro.  Enjooy...:)

Thank you for reading and visiting my blog :)
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan membaca cerita ini.
Sila berkomentar tentang tulisan saya di sini. Saya lebih menghargai jika komentar yang diberikan sesuai dengan isi posting blog dan tidak ANONIM. Kalau ada alamat blog, cantumkan saja nanti saya main ke sana :)