Halo temans ^____^
Teeheee, jangan protes dulu dengan judulnya, memang sudah masuk bulan Juli tapi saya pengen ngerekap apa saja yang saya lewati selama bulan Juni ini. Jadi ada apa saja?
Tanggal 4, 2 tahun usia pernikahan saya dan suami. Memang belum dapat momongan sampai saat ini, tapi Insya Alloh kami berdua selalu bahagia dan saling mengisi serta melengkapi. Segala kekurangan saya, segala kekurangan suami, keluarga besar kami berdua, segala yang diberikan Alloh SWT, tetap disyukuri... Semoga sakinah, mawaddah, warohmah...
Tanggal 9, suami berkurang jatah umurnya, yang nambah angkanya :D. Saya dan suami lahir di tahun yang sama, lebih tua saya 2 bulan tapi...kelakuan nggak beda jauh. Sama-sama rada nyeleneh, eh...kayaknya saya yang lebih nyeleneh sik...
Okey, yang ingat tanggalnya hanya 2 hal itu. Yang lainnya?
Di bulan ini juga ada beberapa berita duka cita, pertengahan bulan Juni kakak nenek saya dari pihak ibuk meninggal. Beberapa hari kemudian adik kakek saya dari pihak ibuk juga meninggal. Jadi yang merasa kehilangan ya ibuk saya, bude dan buliknya meninggal. Hari Jum'at lalu kakak bapak saya juga meninggal, bude saya berarti. Kalau melihat dari umur, memang sudah tua semua tapi yang namanya umur itu rahasia Alloh, bahkan di usia muda pun bisa dipanggil kembali olehNya.
Ada apa lagi?
Oh iyaaa, kota Jakarta berulang tahun yang ke 486. Kali ini di bawah pimpinan Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Saya memang tidak tinggal di Jakarta sik...tapi masih pegang KTP sono, jadi ada rasa bangga dengan pemimpin yang rendah hati dan nggak narsis (kata suami). Kenapa suami bilang nggak narsis? Karena saya dan suami bolak-balik ke Jakarta, samasekali tidak ada poster iklan dan foto segede gaban dari pak gubernur dan wakilnya. Kayaknya cuma ada gambar ondel-ondel yang berwarna merah dan putih itu. CMIIW.
Masih dalam rangka ulang tahun Jakarta, setiap tahun diadakan Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang sudah beberapa tahun diadakan di daerah Kemayoran. Seumur-umur saya baru sekali ke PRJ di Kemayoran, yaitu tahun 2010 bareng teman saya. Setelahnya kapok nggak mau ke sana lagi, jauh dan transportasinya agak susah plus barang-barang yang dijual nggak ramah di kantong. Didiskon sik tapi kayak nggak rela gitu diskonnya :D. Dan tiba-tiba saya kangen dengan PRJ yang dulu diadakan di Monas. Kangen dengan suasana pasar malam, beli jajanan yang murah meriah, dan menikmati suasana Monas di malam hari.
Terus apa lagi?
Rrrrr, harga bahan bakar minyak bersubsidi naik. Harga premium menjadi IDR6,500 per liter dan harga biosolar menjadi IDR5,500 per liter. Anak kami yang setia mengantar suami dan saya ke mana-mana, namanya KuroInno dan minuman kesukaannya adalah biosolar, jadilah malam terakhir sebelum harganya naik kami antri di SPBU. Mengisi tangki KuroInno sampai full dan mengamati antrian di setiap SPBU yang kami lewati. Daaaaan...harga beberapa barang belanjaan pun ikutan naik. Ya sudahlah...diikuti saja pola kenaikan harga ini, yang tentu saja diikuti dengan kenaikan ongkos angkutan umum. Gaji suami nggak naik dan PR buat saya yang harus lebih menghemat uang belanja. Bismillaah...
Apa lagi ya?
Yang saya ingat di akhir bulan Juni adalah juru bicara FPI, pak Munarman menyiram air minum ke wajah sosiolog UI pak Tamrin Amal Tomagola. Insiden ini terjadi di acara talkshow di TV One, yang saya sendiri tidak menontonnya (diiiih, nggak nonton tapi kok tau?). Hehehehe, di twitter banyak yang membicarakannya jadi saya penasaran dan akhirnya baca beritanya sedikit. Walaupun saya males membaca berita tentang politik siiik...
Yoooosh, sudah pertengahan tahun... Sudah mencapai apa saja? Apa pun itu, selalu semangat ya!
Thank you for reading and visiting my blog :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca cerita ini.
Sila berkomentar tentang tulisan saya di sini. Saya lebih menghargai jika komentar yang diberikan sesuai dengan isi posting blog dan tidak ANONIM. Kalau ada alamat blog, cantumkan saja nanti saya main ke sana :)